/0/19901/coverbig.jpg?v=22532312abb581bb0af87ccc4a8b6038)
Aku dinikahi bukan untuk dihormati, apalagi dicintai. Tetapi hanya alat untuk memuaskan dirinya di tempat tidur. Apakah ujung dari pernikahan ini?
"Mas, kapan kita resmikan pernikahan kita?" Dengan ragu, Aine menanyakan itu. Entah untuk yang ke berapa kali dia menanyakannya.
"Aku ngantuk, aku mau tidur duluh. Kamu ghak tau apa aku lelah?" jawab pria yang kini sudah terlelap di sisinya. Lalu menghadap ke arah lain dengan memunggunginya. Begitulah yang selalu dia lakukan setiap selesai menuntaskan keinginannya. Akan kembali menjadi pria dingin. Berbeda sekali dengan saat dia baru memulainya. Dia akan selalu manis, bahkan teramat manis baik dari perkataaan atau sentuhan-sentuhannya yang membuat Aine merasa di dunia hayal, hinggah Aine tak pernah merasa terpaksa melayaninya.
Ini sudah hampir tiga bulan sejak pernikahan siri mereka, Aine menanyakan itu. Sebagai seorang wanita, walau dia bukanlah wanita pintar, dia tau bahwa berada di posisinya amatlah rentan. Apalagi jika nanti tiba-tiba saja dia memiliki anak.
Aine terdiam. Rasa lelah juga ikut menggerogoti tubuhnya. Baru tadi malam pria itu mengajaknya, pagi ini saat Aine baru menyelesaikan sholat Subuhnya dan membuka mukenanya, lelaki itu kembali terpancing dengan bau kesegaran tubuh dan semerbak sampo dari rambut panjangnya yang terurai.. Padahal Aine sudah berusaha memakai pakaian tertutup. Tidak memakai pakaian tanpa lengan yang sering dibelikan suaminya.
"Kalau di rumah jangan pakai pakaian kayak buntelan begitu. Aku tidak suka. Pakai aja pakaian yang sudah aku siapkan," kata Kenzi, lelaki berkulit putih, bermata coklat dan berambut sedikit kemerahan itu di awal pernikahan mereka dengan membuka almari yang sudah dia siapkan dengan pakaian wanita menurut seleranya yang kebanyakan menampakkan bagian atas tubuh Aine yang memang menurutnya menarik, juga menampakkan kaki indah Aine.
Aine yang tak terbiasa dengan pakaian terbuka mulanya risih juga. Namun itu karena perintah suaminya dan dia juga ingin menyenangkan suaminya itu, dia menurut saja. Toh pakaiannya hanya di rumah yang hanya ada Kenzi dan ibunya.
Untunglah Kenzi tidak keberatan jika Aine memakai pakaian tertutup bila keluar rumah. Bahkan dia menganjurkannya, karena menurutnya yang boleh memandang kecantikan Aine hanya dirinya.
Aine menguap berkali kali. Rasa kantuk yang tidak dapat ditahannya, membuatnya tertidur. Hinggah sebuah teriakan membangunkannya.
"Aine, kenapa kamu tidak segera keluar, aku sudah lapar, cepat bikin sarapan!"
Aine tergagap. Dalam kantuk, dia kemudian turun, menyeret selimut yang menutupi tubuh polosnya, dan segera ke kamar mandi, walau bukan untuk mandi besar kembali. Dia tau mertuanya itu tidak akan berhenti mengomel jika dia kelamaan. Belum lagi jika suaminya bangun dan mau berangkat kerja, sementara sarapan belum siap.
Dengan cepat dia memakai pakaiannya kembali. Lalu segera ke dapur.
"Kenapa tidak masak dari tadi?" gerutu Magda, ibunya Kenzi. Wanita setengah baya yang masih tampak cantik dengan wajah bule-nya itu. Dia memang wanita Australia yang diperistri ayah Kenzi yang asli Indonesia. Mereka dulunya bertemu saat Magda bekerja di sebuah hotel di Bali.
"Maaf, Ma, tadi ketiduran setelah Kenzi,.." Aine menggantung kalimatnya. Wanita yang baru delapan belas tahun itu tertunduk malu.
Magda menelisik rambutnya yang masih basah. Magda baru paham maksud Aine. Bagaimanapun dia tau sendiri kebutuhan biologis Kenzi yang berlebih. Karena itulah dia menikahkan Kenzi dengan Aine di saat usianya juga baru duapuluh tiga tahun. Kenzi yang pernah terkena penyakit kelamin karena kebiasaannya pergi ke tempat hiburan dan melakukan hubungan badan dengan wanita sembarangan. Untunglah masih tahap awal dan mudah disembuhkan. Seorang sahabat Magda menyarankan putranya itu dinikahkan saja. Bahkan gadisnya pun dia telah menyodorkannya.
Kecantikan Aine yang alami walau gadis desa, membuat Kenzi langsung tertarik dan menyetujuinya. Asalkan dia hanya nikah siri. Dia belum mau diikat dalam perkawinan resmi. Terlebih karena dia menginginkan Aine hanya karena kebutuhan biologisnya. Tanpa dasar cinta.
"Nanti kita nikah resmi dengan resepsi megah saat di kota. Di sini repot, kamu sendiri ikut bibimu," janji Kenzi di suatu hari setelah Aine sudah mau menerimanya.
"Ya udah , kamu masak cepat, ya," kata Magda lalu pergi. Begitulah yang dia lakukan, hanya menyuruh tanpa membantu Aine. Entah apa yang dikerjakannya, dia selalu banyak mengurung dirinya di kamar. Sejak meninggalnya suaminya yang belum lama, begitulah yang dilakukan Magda. Lagipula Magda bukanlah orang yang pandai memasak, bakhan tidak menyukai pekerjaan rumah. Dulunya, semuanya dihandel oleh pembantunya, namun sejak Aine ada, hanya Aine yang melakukan segalanya. Bahkan merawat rumah sebesar itu.
Aine memang tak pernah mengeluh. Dianggapnya itu adalah bagian dari kwajibannya sebagai seorang istri untuk suami dan keluarganya. Toh selama ini, dia juga yang melakukan hal yang sama di rumah budenya, rumah yang dia diami setelah neneknya meninggal. Ibunya menitipkannya ke adiknya itu setelah dia pergi ke kota, menjadi pembantu. Aine yang tidak pintar dalam sekolahnya, hanya lulus SMP dan tidak melanjutkan lagi. Apalagi kiriman dari ibunya yang tak pasti kata budenya. Hanya cukup untuk makan Aine.
Bedanya mungkin cara Magda yang memperlakukan Aine lebih baik dibanding Budenya yang suka membentak-bentak, terlebih anaknya yang suka ngiri karena Aine banyak yang menyukai.
Aine sudah selesai memasak. Dia segera memanggil Magda, juga membangunkan Kenzi.
"Aine, nanti setelah aku pulang kerja, kita ke bidan, ya," ucap Kenzi setelah dia menyelesaikan makannya.
"Lho, ada apa, Mas? Aku ghak sakit."
****
Terimakasih untuk yang sudah mampir di novelku sebelumnya!
Tolong bantu suscribe dan rate bintang lima agar aku semangat menulis novel ini dengan baik. Jangan lupa tingalkan koment agar aku tau apa yang bisa membuat kalian tertarik untuk terus membaca novelku yang masih jauh dari kata sempurna. Love selalu!
(Cerita mengandung FULL adegan dewasa tiap Babnya Rated 21++) Bertemu di kapal pesiar membuat dua pasangan muda mudi memiliki ketertarikan satu sama lain. Marc dan Valerie menemukan sosok yang berbeda pada pasangan suami istri yang mereka temui secara tidak sengaja di kapal pesiar. Begitu pula dengan Dylan dan Laura merasakan hal yang sama kepada Marc dan Valerie. Hingga sebuah ide tercetus di pikiran mereka karena rasa penasaran yang begitu besar. “Sayang, hanya satu hari, haruskah kita bertukar pasangan dengan Valerie dan Marc?” ucap Dylan menatap sang istri. Bagaimanakah kelanjutan kisah mereka? Apakah perselingkuhan ini akan berakhir atau membawa sebuah misteri kehidupan baru bagi kedua pasangan ini...
Ryan Sudono adalah seorang dosen muda yang menawan dan cerdas di sebuah kampus swasta ternama di salah satu kota besar di Jakarta. Ryan Anak tunggal dari keluarga yang sangat berada dan Papa Sudono dan mama Tyas pun juga seorang dosen. Papa dan mamanya Ryan ini sangat berpengaruh dalam kehidupan Ryan karena sejak kecil Ryan sering melihat kemesraan papa mamanya itu di rumah dan juga perhatian serta support papa mamanya itu di kehidupan Ryan sampai dengan saat Ryan sudah beranjak dewasa bahkan saat Ryan sudah menikah papa mamanya masih sangat perhatian apalagi kedua ortunya itu berharap sekali agar cepat dapat momongan dari Ryan dan istrinya. Ryan Sudah beristrikan Tania yang sangat cantik. Tania sesama Dosen yang baru beberapa hari ia nikahi, Namun ada kekecewaan dengan Tania sebagai istrinya di awal-awal pernikahan mereka. Disisi lainnya sang Istri Ryan yaitu Tania yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja meski tak sekaya keluarga Ryan namun Tania juga punya kecerdasan di akademiknya yang membawa bisa berprofesi sebagai Dosen bareng sang suami, Ryan. Namun demikian, Tania punya kisah tersendiri dengan lelaki yang dulu mengejar cintanya saat ia masih SMA yaitu Robi. Mereka dipertemukan kembali saat ada acara reuni SMA. Robi ini awalnya seperti yang Tania kenal semasa di SMA dulu namun dalam perkembangannya mungkin karena lingkungan yang salah seiring berjalannya waktu si Robi ini ternyata menyimpan hal buruk yaitu memiliki profesi sebagai pengusaha pinjol yang banyak menjerat nasabahnya sehingga para nasabahnya itu terlilit hutang yang banyak ke perusahaan aplikasi pinjol milik Robi. Dan salah satu korban dari pinjolnya Robi adalah Rani mahasiswinya Ryan yang nantinya seorang dokter muda bernama Bayu lah yang berhasil melepaskan Rani dari cengkeraman kejahatan Robi. Kehidupan rumah tangga Ryan dan Tania terganggu oleh kehadiran Maya yang sejak lama sebelum Ryan menikah dengan Tania, dimana Maya diam-diam juga jatuh hati pada Ryan. Maya yang juga sahabat dari Ryan dan Tania, bekerja sebagai dosen di kampus yang sama juga dengan Ryan dan Tania. Kehidupan rumah tangga Maya dengan sang suami yang tidak sesuai harapan ini karena perjodohan dari ortunya. Maya akhirnya terpaksa menikah dengan lelaki pilihan ortunya yaitu Joko yang berwatak keras sehingga Maya merasa tidak bahagia selama hidup dengan suaminya itu. Joko dipilih oleh para ortu merkea karena Joko adalah putra dari sahabat sang mamanya Maya yang berteman akrab dengan mamanya Joko. Dengan alasan agar Joko bisa meneruskan usaha ayahnya Maya yang memiliki perusahaan properti sebagai salah satu manajer disitu maka Joko suatu saat diharapkan bisa menggantikan peran ayah mertua di perusahaan properti itu. Sampe usia pernikahan yang ke-3 tahun mereka belum dikaruniai anak. Entah siapa yang mandul yang jelas mereka berdua saling cuek dan belum periksa ke dokter tentang siapa yang mandul. Padahal idealnya sepasang suami istri mengharapkan kehadiran keturunan di keluarga mereka untuk melengkapi kebahagiaan sebuah rumah tangga. Sementara itu salah satu mahasiswinya Ryan yaitu Rani yang mungil tapi cantik dan agresif juga sangat menggebu mendekati Ryan. Rani yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas kuliahnya ditambah lagi tidak bisa fokus karena sedang bolak bali ke Bandung mengurus ibunya yang sedang sakit, disinilah Ryan terkondisi untuk terus membantu Rani dalam hal pengobatan sang ibu namun sayangnya hal ini nampaknya benar-benar dimanfaatkan Rani untuk mendekati Ryan sekaligus mengambil keuntungan dari kekayaan Ryan yang berlimpah. Padahal ada pria lain yang begitu baik yang sangat menyukai Rani yang tinggal kota bandung bersama sang ibu, yaitu Bayu seorang Dokter muda yang selalu setia melayani ibunya Rani di Rumah Sakit selama menjalani perawatan. Hubungan Ryan dan Maya semakin dekat tanpa diketahui oleh Tania apalagi kondisi rumah tangga Maya yang tidak harmonis dengan Joko sang suami membuat Maya semakin melarikan dirinya ke pelukan Ryan yang menawan itu. Ditambah lagi gairah Tania dalam berhubungan dengan Ryan sebagai sepasang suami istri sangat berbeda dengan perlakuan manis Maya ke Ryan. Pun Tania sempat terpesona oleh Robi sang mantan sewaktu di SMA nya dulu. Namun demikian dari semua itu, pada akhirnya Ryan dan Tania tetap bersatu karena ada hal yang ternyata bisa membuat mereka tetap mempersatukan mereka. Satu per satu orang-orang mencoba mengganggu kehidupan rumah tangga mereka itu berguguran alias mundur dan kembali dengan kehidupannya masing-masing secara normal kembali. Untuk Maya pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan dari lelaki yang cocok dengannya. Sedangkan tokoh antagonis seperti Robi dan Joko pada akhirnya akan kena getahnya di akhir cerita nantinya. Untuk Mahasiswinya Ryan yaitu si cantik Rani pada akhirnya jatuh ke pelukan pria yang mau secara tulus menjaga dan melindunginya sekaligus ikut merawat ibunya selama ibunya sakit yaitu Dokter Bayu.
“Aduh!!!” Ririn memekik merasakan beban yang amat berat menimpa tubuhnya. Kami berdua ambruk dia dengan posisi terlentang, aku menindihnya dan dada kami saling menempel erat. Sejenak mata kami bertemu, dadanya terasa kenyal mengganjal dadaku, wajahnya memerah nafasnya memburu, aku merasakan adikku mengeras di balik celana panjang ku, tiba-tiba dia mendesah. “Ahhh, Randy masukin aja!” pekik Ririn.
Cerita rumah tangga dan segala konflik yang terjadi yang akhirnya membuat kerumitan hubungan antara suami dan istri
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?