/0/21440/coverbig.jpg?v=d2f267995d0ff6f8d8a6ebde7279917d)
Cerita Khusus Dewasa... Banyak sekali adegan panas di konten ini. Mohon Bijak dalam Membaca. Basah, Tegang, bukan Tanggung Jawab Autor. Menceritakan seorang pria tampan, bekerja sebagai sopir, hingga akhirnya, seorang majikan dan anaknya terlibat perang diatas ranjang.
Saat ini Bu Widia sedang sibuk membersihkan area dapur, tak lama Bu Widia mendengar suara ketukan pintu, dari arah depan.
Tok Tok Tok..
"Permisi." Ucap Faisal sembari mengetuk pintu.
Dengan cepat Bu Widia pergi kedepan, untuk membukakan Pintu rumahnya.
"Eh nak Faisal sama Anggi, ibu pikir siapa, ya udah masuk dulu." Ucap Bu Widia lalu mempersilahkan masuk.
"Rey nya ada Bu?" Tanya Faisal dengan sopan, lalu melangkah menuju ruang tamu.
"Biasalah kalau jam segini, Rey masih Tidur, sebentar ya, Ibu bangunkan dulu Rey nya." Kata Bu Widia lalu pergi ke kamar Rey.
Tok Tok Tok..
"Rey, bangun dulu, ada Faisal sama Anggi nih." Teriak Bu Widia sembari mengetuk pintu kamar Rey.
Tak lama Rey pun terbangun, lalu membukakan pintu kamarnya.
"Ada apa Bu?" Tanya Rey sembari mengucek matanya, karena Rey masih sangat mengantuk.
"Ada Faisal tuh sama Anggi, mereka sudah menunggu di ruang tamu." Kata Bu Widia memberitahu Rey, agar Rey segera menemui sahabatnya.
"Ia bu, nanti Rey kesana."
"Ya udah jangan lama-lama ya, nggak enak sama mereka."
"Ia bu."
Rey langsung pergi ke ruang tamu, dengan kondisi yang masih acak-acakan, bahkan jalan nya pun masih sempoyongan, karena Rey masih sangat mengantuk.
Saat Rey tiba di ruang tamu, Rey melihat Faisal bersama kekasih nya, sudah menunggunya.
"Ya ampun Rey, sudah siang gini masih tidur." Kata Faisal sambil menatap Rey, yang masih terlihat mengantuk.
"Sorry Sal, semalam gua begadang sama anak-anak." Ucap Rey lalu menutup mulutnya karena terus menguap.
"Oh iya Rey, gua datang kesini sama Anggi mau nawarin kerjaan, kira-kira elu mau nggak?"
"Kerjaan apa?" Tanya Rey sambil menyandarkan kepalanya ke sofa.
"Jadi sopir bos gua Rey." Sekarang Anggi yang bicara.
Tanpa pikir panjang Rey langsung menerimanya, karena Rey sangat jenuh setiap hari di rumah saja.
Rey lalu berkata.
"Ya udah ok."
"Elu serius mau Rey?" Tanya Anggi sembari memastikan.
"Ia mau." Jawab Rey singkat.
"Ya sudah, kalau gitu Jam 20.00, gua jemput elu ya." Sekarang Faisal yang bicara.
"Ya udah." Hanya itu yang Rey katakan.
Rey dan sahabatnya sangat asyik mengobrol sampai tak terasa waktu sudah mau sore.
"Oh ia Rey, gua cabut dulu ya, soalnya udah sore nih." Kata Faisal lalu melihat jam tangannya.
"Ia sal." Sahut Rey lalu menyalakan rokoknya.
"Jangan lupa nanti malam gua jemput elu jam 22.00." Kata Faisal lalu beranjak dari tempat duduk nya.
"Ia." Kata Rey singkat.
Setelah pamitan, Faisal dan Anggi undur diri, Rey lalu pergi kekamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.
Setelah merasa bersih, Rey langsung berpakaian, lalu pergi ke dapur mengisi perutnya yang terasa lapar.
Sementara itu di seberang sana, Anggi sedang menghubungi bosnya, karena bosnya meminta nya untuk mencarikan seorang sopir.
"Hallo tante.... Maaf mengganggu, saya udah dapet buat sopirnya tante, nanti malam mau saya ajak ke tempat kerja saya." Kata Anggi dengan sopan.
"Cakep kan orang nya?" Tanya Imel bosnya Anggi di ujung ditelpon.
"Kalau menurut aku sih Cakep, justru cakepan dia dibanding cowok aku Tan, Hehe." Jawab Anggi lalu tertawa kecil.
"Ya sudah tante mau lihat dulu orangnya, kalau cocok, bisa langsung kerja sama tante." Kata Imelda di ujung telepon.
"Ok tante."
"Ya sudah kalau tidak ada lagi yang ditanyakan, tante tutup dulu Telponnya ya."
"Ia tan."
Tuut...tuut... Telepon terputus....
Imelda seorang pengusaha kaya raya, orang tuanya memiliki usaha Tambang Minyak.
Imelda lahir di Amerika, saat Imel memasuki usia 15 tahun, orang tuanya bercerai, lalu ibu nya membawa Imelda kembali ke indonesia.
Bu Sesil meninggal saat memasuki Usia 45 Tahun.
Setelah Bu Sesil meninggal, Imel kembali lagi ke Amerika, lalu tinggal bersama Ayahnya.
Waktu terus berlalu, kondisi Ayah Imel sering sakit-sakitan, karena memang Usia Ayahnya sudah sangat tua.
Karena kondisi ayahnya terus menurun, akhirnya Pak Fabio meminta Imelda untuk mengelola perusahaan nya.
Pak Fabio pun terus memaksa Imel untuk secepatnya mencari pasangan.
Akhirnya Pak Fabio menjodohkan Imel dengan seorang pengusaha kaya, yang memang masih Rekan kerjanya.
Imel menikah saat Usia 20 tahun, dari hasil pernikahan nya itu, Imel dikaruniai seorang anak perempuan yang sangat cantik, yang Bernama Frisca Imelda.
Tapi sayang nya, rumah tangga Imel hanya bertahan 10 tahun, Imel bercerai dengan Pak Arnold, karena Pak Arnold berselingkuh dengan wanita lain.
Setelah perceraiannya itu, tak lama Pak Fabio menghembuskan Nafas terakhirnya, dan saat itulah, Imel merasakan kehancuran dalam Hidupnya.
Dari mulai orang tuanya meninggal, rumah tangganya yang hancur, sehingga membuat hidup Imel merasa sangat Hancur bertubi-tubi.
Imel tidak kekurangan uang, yang Imel inginkan hanya kebahagiaan bersama keluarga tercintanya, karena menurut Imel, kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang.
Setelah kejadian itu, Imel kembali ke indonesia, untuk melanjutkan hidupnya, dan membuang semua kenangan nya.
Karena pikiran nya sangat kacau, Imel menunjuk salah satu orang kepercayaan nya, untuk mengelola perusahaan nya.
Setiap malam, Imel sering pergi ke tempat hiburan malam, agar hatinya bisa lebih tenang dan terhibur.
Mulai saat itulah, Imel sering meminum-minuman keras, agar pikiran nya bisa lebih tenang.
Dan saat itu lah, Imel bertemu dengan Anggi, Karena Anggi bekerja di diskotik itu, akhirnya Anggi dan Imel saling mengenal.
Sesekali Imel menginginkan kehangatan, Imel meminta Anggi, untuk mencarikan seorang pria tampan yang masih muda, untuk memuaskan hasratnya.
Mulai saat itulah, Imel mulai kecanduan bercinta, bahkan sampai sekarang Imel tidak menginginkan untuk menikah lagi.
Karena Imel lebih menikmati masa janda nya, karena Imel merasa lebih leluasa, saat melakukan sek* dengan siapa pun yang Imel inginkan.
Semetara itu di seberang sana, Rey sedang bersiap-siap di dalam kamarnya, karena malam ini, Rey akan keluar bersama sahabatnya.
Setelah merasa rapi, Rey keluar dari kamarnya, lalu pergi ke ruang tamu.
"Tumben rapi amat, mau kemana kak?" Tanya Farah yang sedang duduk di sebelah ibunya.
"Ih kepo ya, pengen tau aja urusan anak muda." Kata Rey, lalu mencubit pipi adiknya.
"Aawww...! Sakit jelek." Kata Farah, lalu memegangi pipinya yang sedikit terasa sakit.
Rey langsung tertawa melihat ekspresi wajah adiknya.
Farah tidak mau kalah, ia langsung mencubit balik, bahkan tidak tanggung-tanggung, Farah menggunakan dua tangan nya sekaligus.
"Niiih rasain ya..." Kata Farah sambil mencubit kedua pipi Rey.
"Aaawww... ampuuunn..." Rey mundur sedikit, agar selamat dari serangan balik adiknya.
"Licik ya, kakak satu tangan loh, kenapa kamu pake dua tangan." Kata Rey sembari memegangi kedua pipinya.
"Bodo amat." Sahut Farah lalu memasang wajah garang.
Bu Widia terus melihat anaknya yang sedang asyik saling mengejek, hingga Bu Widia tersenyum menatapnya.
Rey sangat menyayangi Adiknya, bahkan terkadang Rey masih suka tidur bersama Adiknya.
Usia Rey 21 Tahun, sedangkan usia Farah 16 tahun.
Bagi yang belum cukup umur, DILARANG KERAS Membaca Cerita ini, karena banyak sekali adegan Dewasa. Mohon Bijak Dalam Membaca.⚠️ Menceritakan seorang anak muda, yang terjerumus kedalam lubang hitam, hingga akhirnya, pemuda tampan kecanduan seks dengan Guru dan keluarganya sendiri.
Cerita ini banyak adegan panas, Mohon Bijak dalam membaca. ‼️ Menceritakan seorang majikan yang tergoda oleh kecantikan pembantunya, hingga akhirnya mereka berdua bertukar keringat.
Menceritakan seorang majikan yang tergoda oleh kecantikan pembantunya, hingga akhirnya mereka berdua bertukar keringat
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
"Tolong hisap ASI saya pak, saya tidak kuat lagi!" Pinta Jenara Atmisly kala seragamnya basah karena air susunya keluar. •••• Jenara Atmisly, siswi dengan prestasi tinggi yang memiliki sedikit gangguan karena kelebihan hormon galaktorea. Ia bisa mengeluarkan ASI meski belum menikah apalagi memiliki seorang bayi. Namun dengan ketidaksengajaan yang terjadi di ruang guru, menimbulkan cinta rumit antara dirinya dengan gurunya.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Warning!!!!! 21++ Aku datang ke rumah mereka dengan niat yang tersembunyi. Dengan identitas yang kupalsukan, aku menjadi seorang pembantu, hanyalah bayang-bayang di antara kemewahan keluarga Hartanta. Mereka tidak pernah tahu siapa aku sebenarnya, dan itulah kekuatanku. Aku tak peduli dengan hinaan, tak peduli dengan tatapan merendahkan. Yang aku inginkan hanya satu: merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi milikku. Devan, suami Talitha, melihatku dengan mata penuh hasrat, tak menyadari bahwa aku adalah ancaman bagi dunianya. Talitha, istri yang begitu anggun, justru menyimpan ketertarikan yang tak pernah kubayangkan. Dan Gavin, adik Devan yang kembali dari luar negeri, menyeretku lebih jauh ke dalam pusaran ini dengan cinta dan gairah yang akhirnya membuatku mengandung anaknya. Tapi semua ini bukan karena cinta, bukan karena nafsu. Ini tentang kekuasaan. Tentang balas dendam. Aku relakan tubuhku untuk mendapatkan kembali apa yang telah diambil dariku. Mereka mengira aku lemah, mengira aku hanya bagian dari permainan mereka, tapi mereka salah. Akulah yang mengendalikan permainan ini. Namun, semakin aku terjebak dalam tipu daya ini, satu pertanyaan terus menghantui: Setelah semua ini-setelah aku mencapai tahta-apakah aku masih memiliki diriku sendiri? Atau semuanya akan hancur bersama rahasia yang kubawa?
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..