Menikah karena perjodohan?
Bagi Kayla, itu terdengar sama sekali tidak masuk akal.
Sepanjang hidupnya, ia tak pernah membayangkan akan dipasangkan dengan orang yang bahkan tak ia cintai-apalagi dijodohkan. Tapi takdir berkata lain. Suatu hari, perjodohan itu benar-benar terjadi.
Kayla dijodohkan dengan anak dari teman ayahnya. Lelaki itu-bernama Gilang-adalah seorang bad boy yang terkenal suka membangkang. Ia memimpin geng motor, dikenal berandalan, dan jelas-jelas bertolak belakang dengan kepribadian Kayla yang lembut dan berhijab.
Yang lebih mengejutkan lagi, Gilang ternyata adalah teman masa kecilnya. Teman yang pernah begitu dekat dengannya sebelum kehidupan membawa mereka berpisah.
Ini bukan sekadar mimpi buruk. Ini kenyataan pahit yang harus Kayla hadapi. Ia membenci Gilang-dulu dan sekarang-karena sikapnya yang kasar, ucapannya yang seenaknya, dan kenakalan-kenakalannya di masa sekolah.
Namun, hidup penuh kejutan. Seiring waktu, kebencian itu mulai goyah. Apalagi setelah Kayla menyadari bahwa di balik sikap dingin Gilang, masih ada jejak masa kecil mereka yang hangat dan penuh kenangan.
Dulu, mereka begitu dekat. Tidur di ranjang yang sama saat kecil, bermain boneka bersama, bahkan Gilang rela menguncir rambut Kayla hanya karena gadis itu memintanya. Meski ia membenci boneka, ia tak pernah menolak permintaan Kayla.
Kayla yakin, hati sekeras es sekalipun bisa mencair-asal diberi cukup kehangatan. Tapi benarkah begitu?
Apakah pernikahan tanpa cinta ini akan berubah menjadi kisah cinta yang sesungguhnya?
Dan mampukah Kayla mencairkan hati seorang bad boy yang pernah menjadi sahabat kecilnya?