/0/21855/coverbig.jpg?v=71cf6c767aef245e27f65ecdbb5c9d45)
"Pacarku memang dekat, lima langkah dari rumah." Allana mendengus kesal saat lagu Pacar Lima Langkah yang dinyanyikan oleh lceu Wong itu ternyata masih ada di dalam playlist Spotify-nya. la benar-benar lupa, belum menghapus lagu legendaris itu dari playlist-nya. Lagu yang pernah terdengar begitu manis itu, membuat Allana teringat akan kisahnya dulu dengan si Mantan Suami. Kisah yang kini hanya bisa ia sesali. Allana bersumpah akan mencari sampo yang ia dapatkan pada periode flash sale itu nanti, di kamar mandi Marchell. Bulan lalu saja hand body favoritnya yang dihemat setengah mati, ia temukan di sudut kamar Marchell. Allana menghela napas panjang. Kapan Marchell akan berhenti seenaknya menggunakan barang-barangnya? Toh mereka bukan lagi suami istri. Pasca bercerai, tentu saja ia semakin sibuk mencari rezeki. Memangnya apa yang bisa diharapkan dari pria seperti Marchell? Demi secepatnya bercerai dari Marchell, Allana memutuskan tidak terlalu mempermasalahkan harta gono-gini, asalkan hak asuh anak jatuh ke tangannya. Lagi pula, harta yang mereka miliki setelah menikah tidak begitu banyak. Hanya boks bayi, stroller, dan beberapa perlengkapan bayi lainnya. Marchell juga tidak menuntut pembagian uang tabungan yang memang sebagian besar berasal dari hasil kerjanya. Proses perceraian mereka berjalan sangat lancar meskipun hakim berkali-kali menawarkan mediasi. "Ibu Allana yakin bercerai? Suami anda good looking, baik, tidak KDRT, dan tidak selingkuh. Hanya belum beruntung dalam mencari rezeki. Toh anda juga bekerja," tanya Pak Hakim kala itu di pengadilan. "Saya yakin seyakin-yakinnya Pak! Saya sudah tidak tahan hidup bersama dia!" jawab Allana kala itu sambil melirik sengit pada mantan suami yang tampak hanya menghela napas panjang. Setelah melalui proses yang nyaris tanpa hambatan, akhirnya mereka resmi bercerai. Allana pikir, segalanya akan berjalan mudah karena mereka tidak lagi tinggal satu atap. Namun kenyataannya, tidak seperti yang Allana bayangkan karena sang mantan suami memutuskan kembali menempati rumah lamanya, yang hanya berjarak lima langkah dari rumah. Persis di depan rumahnya.
'Wanita mana yang bisa menolak pria seperti Marchell?' Itulah pertanyaan yang ada di benak Allana
Tampan, tubuh tinggi tegap, dan body goals yang proporsional dengan rambut gondrong yang selalu ingin membuat wanita mana saja menyisirinya dengan sepenuh sayang. Ohh...ya jangan lupakan mata coklat yang selalu bersorot macam elang yang siap menerkam mangsanya. Tajam sekaligus menghipnotis.
Walaupun Marchell Stephan bukanlah tipenya, tapi sungguh Allana tidak bisa menolak pesona pria itu. Pria yang sejak pandangan pertama telah mencuri seluruh atensi dan kewarasannya. Pria yang mampu melumpuhkan akal sehatnya dan membuatnya menjadi wanita 'bodoh'.
Namun itu dulu, sekarang tidak lagi. Atau mungkin tidak?
Kisah Allana dan Marchell dimulai ketika kedua orang tuanya membelikan sebuah hunian di kompleks perumahan ini. Kompleks perumahan baru dengan sistem hunian one gate yang menjanjikan untuk berinvestasi. Saat itu papanya berniat untuk mencoba investasi di bidang properti.
Allana tentu saja senang bukan kepalang. Bayangkan saja di usia yang sangat muda, ia sudah bisa memiliki rumah sendiri walau pun pemberian dari orang tuanya. Apalagi jika mengingat harga rumah yang semakin mahal dan ia tidak perlu mencicil, Allana sungguh tidak keberatan dengan rumah pilihan papanya.
Kebahagiaan Allana bertambah seperti orang yang baru saja memenangkan lotre. Siapa sangka, di depan rumahnya tinggal seorang pemuda luar biasa tampan dan berpenampilan menawan, yang rajin menyapa tiap kali mereka berpapasan. Pria dengan sejuta pesona yang sulit untuk diabaikan. Singkat cerita, mereka pun jadi sering mengobrol.
Hari itu, tepatnya tanggal 14 Februari 2020, untuk pertama kalinya Marchell mengiriminya pesan WhatsApp. Bukan, bukan untuk mengucapkan hari Valentine, toh mereka belum terlalu dekat. Pesan singkat yang menjadi awal perasaan Allana pada Marchell.
'Pagi Allana. Maaf gue ganggu waktunya. Mau nanya, sampah di depan rumah lo udah diangkut belum?'
Kalimat singkat yang cukup membawa euphoria pagi itu. Saking kepalang senangnya, Allana menandai tanggal 14 Februari 2020 sebagai hari paling bersejarah dalam hidupnya. Lupakan pria chindo yang menjadi tipikal suami idamannya, karena Pak RT yang kebetulan chindo sudah beristri. Atau oppa-oppa yang bersliweran di drama-drama Korea, karena nyatanya mereka sulit digapai. Pesona Marchell begitu sulit diabaikan begitu saja.
'Pagi Chel. Gak ganggu kok. Belum. Sampah lo udah diangkut? Oh ya dapet nomer gue dari mana?'
Kala itu Allana segera membalas pesan Marchell di WhatsApp dengan senyuman salah tingkah di wajahnya. Padahal, di tempat kerjanya ia terkenal berwajah judes meskipun sudah tersenyum hingga menampakkan lima gigi. Namun senyuman lima giginya itu terasa palsu dan tidak terasa tulus dari hati, begitu kata atasan dan rekan-rekannya di kantor.
'Dari grup WA perumahan, kan ada nomer lo. Oh ya udah kalau belum diangkut. Gue mau buang sampah ke luar kompleks. Sampah lo boleh sekalian gue angkut?'
Tawaran yang sungguh gentleman, membuat hati Allana luluh seketika. Tidak sulit menyukai pria tampan. Namun tetangga tampan, lajang, dan berbaik hati membantu membuangkan tumpukan sampah di depan rumah sungguh suatu hal yang membuat Allana ingin menyerahkan seluruh hatinya saat itu juga.
Allana merasa Marchell begitu berbeda dengan deretan pria lain yang sedang mengantre untuk masuk ke dalam hatinya. Gaya pendekatan Marchell sungguh berbeda dari pria-pria kebanyakan, bukan sekadar menyapa di kolom chat lalu bertanya, 'Hai lagi apa?'. Bukan juga mengirimi makanan via delivery food sambil berpesan 'Semangat kerjanya'. Marchell malah langsung mengangkut tumpukan sampah di depan rumahnya.
Dan setelah hari itu, siapa sangka menyusul chat-chat lainnya. Obrolan lima menit di depan pagar menjadi sepuluh menit. Obrolan sepuluh menit terlalu lama hingga rasanya lebih pantas jika Marchell ditawari duduk di ruang tamu.
Marchell menjelma dari sekadar tetangga tampan nenjadi sosok yang selalu membuat Allana rajin bersenandung, 'Sik asik sik asik kenal dirimu, sik asik sik asik dekat denganmu, terasa di hati berbunga-bunga, setiap bertemu..'
Ternyata hati mereka mengisyaratkan rasa yang sama. Marchell bersikap ramah dan baik tentu saja bukan tanpa maksud, dan Allana menyadari itu.
"All, gue suka sama lo. Gue sayang." Malam itu di teras rumahnya dan diiringi rintik gerimis kecil, Marchell menyatakan perasaannya.
Allana masih ingat betul, hari itu tanggal 14 Maret 2020. Setelah obrolan intens selama satu bulan, Marchell ingin mempertegas rasa di antara mereka. Terlalu tampan dan menawan untuk di tarik ulur dan diabaikan.
Sikap Marchell yang selalu sigap membantu membuang sampah di depan rumahnya, sudah menunjukkan perjuangan pria itu untuk mendapatkan hatinya. Berkat bapak tukang sampah yang selalu molor mengangkut sampah di kompleks, ia dan Marchell bisa menjadi sedekat ini.
Malam itu Allana tersipu sembari tersenyum lebar. "Gu... gue juga suka sama lo Chel," ucapnya pelan, agar tidak kalah lembut dari suara gerimis.
Anggap saja hari itu mereka resmi jadian. Setelah hari itu, Marchell menawarkan mengantar jemput ke kantor dan mereka menjadi lebih dekat dari sebelumnya.
Punya pacar lima langkah dari rumah memanglah menyenangkan. Jika rindu, begitu mudah untuk bertemu. Hanya tinggal membuka pintu pagar dan berjalan lima langkah, Allana sudah sampai pada pujaan hatinya. Punya pacar lima langkah dari rumah juga irit biaya. Tidak perlu uang lebih untuk membeli bensin, dan jadi lebih sering kencan di rumah. Absen nonton di bioskop pun tak apa, toh sudah ada Netflix. Lagi pula apa pun filmnya tidak penting, yang penting nontonnya dengan siapa. Begitu prinsip Allana.
Siapa yang bisa menghentikan dua orang sedang jatuh cinta?
Saat itu Allana begitu dibutakan oleh cinta. la begitu tergila-gila hingga mengesampingkan banyak hal. Jangankan buka hati, Allana kebablasan hingga buka kaki.
Di suatu malam minggu dengan suasana yang sangat mendukung, hujan turun deras menjadikan udara semakin dingin. Allana tenggelam dalam pelukan hangat Marchell. Sama-sama tinggal sendiri di rumah, dan tidak ada yang mengawasi. Malam itu dengan sadar ia menyerahkan seluruh dirinya pada Marchell. Di kamar Marchell, ia menyerahkan kegadisannya dan merasa tidak menyesal sama sekali.
Pengalaman pertama dengan Marchell sungguh berkesan, dan Allana sukarela hanyut dalam pengalaman-pengalaman berikutnya. Awalnya tidak ada yang aneh. Bermesraan seperti itu sudah menjadi suatu kebiasaan hingga di bulan Agustus Allana telat datang bulan. Merasa cemas, ia mencoba untuk membeli test pack.
Hasilnya sungguh di luar dugaan. Dua garis. la positif hamil.
Allana mencoba mengingat-ingat, di bagian mana mereka berdua kecolongan? Lelaki yang begitu lihai di atas ranjang itu selalu pelepasan di luar sehingga Allana yakin tidak akan kecolongan.
Namun kenyataannya, mereka berdua kecolongan. Allana masih ingat, hari itu di toilet kantor dengan tangan gemetaran ia mengirim chat pada Marchell.
'Chel, aku hamil.' Allana mengirim pesan dengan napas tertahan.
'Aku sempet mikir gini sih waktu kamu cerita telat mens. Feeling aku yang waktu itu aku telat cabut. Sayang, i'm sorry kamu jadi hamil :('
'Terus aku harus gimana Chel?' Allana nyaris menangis saat membalas chat dari Marchell.
'Kamu mau anak?'
'Kok kamu nanya gitu?'
'Ya kan kamu pernah bilang, pingin diangkat jadi pegawai tetap biar ga under outsourcing terus. Kan syaratnya ga boleh nikah. Terus kamu pernah bilang pingin kejar karir dan cita-cita kamu biar bisa beli mobil impian kamu dan travelling ke luar negeri.'
'Aku ga bisa mikir Chel. Aku lemes, shock, dan ga tahu mesti gimana.'
'Aku ngikut kamu. Kalau kamu mau anak kita lahir ke dunia, aku akan tanggung jawab. Aku akan nikahin kamu. Aku akan menghadap ke orang tua kamu, aku bakal bawa kamu ke depan orang tua aku juga. Aku akan tanggung jawab All.'
Saat itu juga air mata Allana berjatuhan. Namun senyuman haru mengembang di wajahnya. Dengan cepat, Marchell menenangkan hatinya. Lupakan mobil impian, lupakan travelling ke luar negeri, saat ini Allana hanya ingin membangun rumah tangga bersama Marchell demi janin tidak berdosa yang kini ada di dalam kandungannya.
'Makasih Chel, makasih banyak Sayang. Aku sedikit tenang. Aku mau anak kita lahir ke dunia. Aku mau buah cinta kita ini lahir, lebih dari apa pun. Aku mau anak kita.' Allana membalas chat Marchell dengan air mata haru yang semakin mengucur deras.
'Tunggu. Biar aku lamar kamu dulu. Sayangku, calon istriku, mama dari anakku, will you marry me? Please hidup dan menua bersamaku.'
'YES, I WILL!'
Dayana tidak berencana menikah. Dia tidak ingin mengulang kesialan demi kesialan yang dialami oleh keluarganya. Rencana Dayana sejauh ini hanyalah kerja keras, menjadi kaya, dan menghabiskan masa tuanya di panti jompo. Dia tidak membutuhkan keluarga berikatan darah, karena dia punya sahabat-sahabat yang sempurna. Namun, ketika satu per satu sahabatnya menikah, mereka mulai mengkhawatirkan keputusan Dayana: mereka takut Dayana kesepian. Dengan barter sebuah uang sewa apartemen di kawasan strategis selama setahun, Dayana membiarkan teman-temannya mengatur kencan buta demi kencan buta dengan pria potensial. Sementara Dayana diam-diam, bagaimanapun caranya, membuat kencan-kencan itu tidak berhasil. Sampai akhirnya dia bertemu Naren, si pria berengsek yang disodorkan Debby–sahabatnya–yang kesal karena Dayana terus-terusan menolak pria-pria baik yang dia rekomendasikan. Sayangnya, Naren menawarkan sesuatu yang sulit Dayana tolak. Padahal pria itu jelas-jelas seperti papan peringatan "WASPADA" berjalan.
Kamari terjebak pada cinta pertamanya, seorang pemuda tampan yang menjadi tetangga sekaligus teman dikala dirinya bosan di rumah. Namun siapa sangka, cintanya harus kandas karena Sang Pemuda memilih untuk menikah dengan pilihan orangtuanya. Beberapa tahun berpisah, namun perasaan Kamari tidak pernah berubah, dan kini dia dipertemukan kembali dengan Sang Cinta Pertama dalam keadaan yang berbeda. Apa yang terjadi dengan kehidupan Kamari setelah menyadari bahwa pernyataannya untuk menunggu Sang Pemuda hingga menjadi Duda akhirnya terwujud? Bagaimana reaksi Kamari yang dulu mengejar Sang Pemuda, saat menyadari kini dirinya yang sedang di kejar-kejar?
Apa yang kamu lakukan jika tunanganmu meninggalkanmu dan memutuskan untuk menikah dengan wanita lain saat pernikahan kalian sudah dekat? Menangis semalaman karena patah hati atau bermain cantik untuk membalas dendam pada mereka yang melukaimu? Ya, Elaina bukan Cinderella, namun ia kehilangan sebelah sepatunya saat mengacau di pesta pernikahan sang mantan tunangan. Setelah mendapati tunangannya menikah dengan gadis lain, beberapa hari setelah memutuskan hubungan dengannya. Ia dengan diliputi sakit hati dan dendam, berencana mengacaukan pernikahan itu, namun gagal. Elaina bukan Cinderella, namun penderitaan karena sakit hatinya tidak kurang dari penderitaan Cinderella yang ditindas Ibu tirinya. Setelah rencana mengacau itu gagal, ia justru dibawa takdir kepada kisah baru untuk kehidupannya. Dalam keadaan putus asa dan patah hati, Elaina bertemu Alister, pria tampan yang karismatik dan juga berbahaya. Elaina bukan Cinderella, namun siapa sangka, Alister – yang adalah orang terdekat dari mantan tunangannya – justru menjadikannya bak Cinderella. Memberikan warna baru bagi Elaina, sekaligus menjadi medianya untuk membalaskan sakit hatinya pada sang mantan tunangan. Bagaimana kisah ini berakhir?
"Anak-anak manis, kalian tidak apa-apa?" Kedua anak kembar itu mendongak, wajah mereka sudah dibasahi hujan dan air mata. Mendadak, kedua anak itu berteriak keras sambil memeluk Althea. "Mamaaaa...!!" "Wait... Mama? Siapa Mama?" "Eh, tunggu. Kalian siapa?" tanyanya bingung. "Oh, ada mamanya. Bagaimana kerja kamu jadi jadi orang tua, hah! Anak dibiarin hujan-hujan. Lihat, nih, saya hampir jatuh karena ngindarin anak itu!" Althea, seorang dokter muda mandiri yang tidak mengenal kata manja. Ia dibesarkan oleh orangtua tunggal, Mama-nya, setelah Papa-nya meninggal karena terlambat mendapat penanganan medis. Sang Papa adalah pekerja keras yang memilih meninggalkan kekayaan keluarganya dan hidup bersama Mama-nya. Setelah kepergian Sang Papa, Opa dari Papa-nya kembali datang untuk membawa Althea dan Mama-nya masuk menjadi bagian keluarga. Ketulusan dan kebaikan hati Althea dan Sang Mama membuat Opa-nya begitu menyayangi dan mempercayakan seluruh asset-nya untuk mereka kelola. Hingga di akhir hayatnya, Sang Opa mewariskan seluruh asetnya kepada keduanya. Hal ini menimbulkan konflik dengan Sang Tante serta sepupu-sepupunya. Kelembutan hati Althea membawanya bertemu dengan sepasang anak kembar yang telah ditinggal meninggal oleh Mama-nya sejak kecil. Rasa senasib karena harus hidup dengan orangtua tunggal, membuat Althea sangat memahami kesepian anak-anak itu. Terbukti dengan begitu mudahnya ia dekat dan sayangnya Althea pada kedua anak kembar – anak tetangganya itu. Kedekatannya dengan anak-anak itu membuat mereka merasa aman dan bergantung pada Althea. Siapa sangka, kasih sayangnya pada anak-anak itu membawanya pada kisah cinta yang tidak biasa namun tetap indah. Sementara itu Evander, duda keren beranak dua, tidak pernah menyangka bahwa usahanya untuk membentengi diri dari wanita demi anak-anaknya, justru dibuat kembali merasakan jatuh cinta seperti anak remaja oleh seorang wanita unik. Kisah cinta mereka tidak semulus jalan tol, juga tidak secantik taman bunga, tapi cukup menggemaskan dan penuh tantangan.
Fernanda menjalin hubungan tanpa cinta dengan Daniel. Dua tahun bersama hanya ada sex di antara mereka. Sementara Daniel menyimpan rasa cinta, Fernanda berkutat dengan sakit hati karena masa lalu. Gagalnya pertunangan membuat Amanda terpuruk dan harus bangkit dengan tekanan dari lingkungan dan orang-orang sekitarnya. Pribadinya yang tegar dan pantang menyerah, menjadikannya makin kuat demi kedua orangtuanya. Sayangnya, semua upaya menyembuhkan luka hatinya justru membutakannya dari perhatian dan cinta tulus yang ditawarkan oleh Daniel. Dan saat keadaan membuatnya bimbang, Fernanda baru disadarkan akan rasa kehilangan sosok yang selama ini hanya dianggapnya teman. Kisah sederhana tentang cinta, hubungan tanpa status, dan wanita yang berusaha keluar dari rasa jiwa yang terluka.
Michaela remaja yang baru beranjak dewasa kabur dari rumah. Daddy-nya, Agam, mengira Michy kabur karena tidak mau dijodohkan dengan Dilan, putra dari rekan bisnisnya. Ternyata Agam salah duga, bukan perjodohannya alasan utama Michy kabur, tapi alasan sebenarnya adalah karena Michy tidak setuju Bianca – mommy yang meninggalkannya begitu saja setelah melahirkannya – ingin kembali pada Agam dan tinggal berJosha mereka. Pelarian Michy dan kemunculan mommy kandungnya membuka tabir rahasia keluarga mereka. Asal usul kelahiran Michy, wasiat keluarga dan perasaan terlarang yang disimpan rapat-rapat mulai terkuak satu demi satu. Ditempatkan pada posisi menjaga perasaan orang yang dicintai dan menjalankan amanat dari orantuanya, Michy dan Agam harus memperjuangkan keluarga mereka. Perebutan harta warisan dan segala intrik yang diseratai penculikan terjadi untuk memecah belah keluarga mereka. Pada akhirnya semua rahasia harus terkuak dan membawa lembaran kehidupan baru bagi Michy dan Agam.
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
Aku bingung dengan situasi yang menimpaku saat ini, Dimana kakak iparku mengekangku layaknya seorang kekasih. Bahkan perhatian yang diberikan padaku-pun jauh melebihi perhatiannya pada istrinya. Ternyata dibalik itu semua, ada sebuah misteri yang aku sendiri bingung harus mempercayai atau tidak.
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Evelyn, yang dulunya seorang pewaris yang dimanja, tiba-tiba kehilangan segalanya ketika putri asli menjebaknya, tunangannya mengejeknya, dan orang tua angkatnya mengusirnya. Mereka semua ingin melihatnya jatuh. Namun, Evelyn mengungkap jati dirinya yang sebenarnya: pewaris kekayaan yang sangat besar, peretas terkenal, desainer perhiasan papan atas, penulis rahasia, dan dokter berbakat. Ngeri dengan kebangkitannya yang gemilang, orang tua angkatnya menuntut setengah dari kekayaan barunya. Elena mengungkap kekejaman mereka dan menolak. Mantannya memohon kesempatan kedua, tetapi dia mengejek, "Apakah menurutmu kamu pantas mendapatkannya?" Kemudian seorang tokoh besar yang berkuasa melamar dengan lembut, "Menikahlah denganku?"