/0/22465/coverbig.jpg?v=28fe4085e0960e9273335ed267288bc5)
Keyla Valerie dibuat hancur hatinya saat mengetahui perselingkuhan suaminya dengan kakak tirinya sendiri, hingga disaat Keyla putus asa tiba-tiba seorang pemuda tampan dengan penampilan Badboy mengklaim bahwa Keyla adalah calon istrinya. Bagaimana kelanjutan ceritanya? Yuk baca.
Brak!
Pintu kamar terbuka dengan kencang, membuat sepasang sejoli yang sedang berada di atas tempat tidur terlonjak kaget. Bahkan kedua mata pria itu terbelalak saat melihat istrinya berdiri di ambang pintu.
"Sayang, ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Dia menjebakku, sayang," ucapnya sambil berusaha membela diri.
Bagaimana bisa dikatakan menjebak, saat Keyla Valerie mendengar semua ucapan yang suaminya dan adik tirinya katakan, sungguh rasa sakit yang luar biasa. Bilangnya pergi dinas, tahunya malah bermalam dengan adik istrinya sendiri?
"Mas, kamu apa-apa sih. Mana ada yang menjebak. Kita sama-sama menginginkannya, bukankah kamu sendiri yang pernah bilang bahwa kakakku ini tidak bisa memanjakanmu?" ucap wanita itu dengan senyum mengejek di wajahnya.
"Kita cerai mas," ucap Keyla yang kemudian pergi dari sana.
Keyla berlari keluar dari apartemen itu, air mata terus mengalir membasahi pipinya.
"Sayang tunggu!" Teriak Fahri namun Keyla sudah masuk ke dalam lift. Fahri mencoba mengejar sang istri lewat tangga darurat, dia tidak bisa melepaskan istrinya karena bisa membuat bundanya marah.
Keyla yang sudah sampai di tempat parkir hotel tangannya ditarik oleh seseorang lalu tubuhnya didorong hingga membentur mobil yang terparkir disana.
Pemuda itu memiringkan wajahnya dan mengecup bibir Keyla cukup lama membuat Tubuh Keyla menenangkan bukan main. Bahkan Keyla memberontak pun sangat sulit karena pemuda ini malah menggigit bibir Keyla.
"JEAN!" teriak Zaira wanita paruh baya yang berada disana.
"Apa yang kau lakukan anak nakal?" Teriak Zaira dengan menarik telinga putra bungsunya.
"AW AW, mama sakit!" Rengek Jean pemuda berparas tampan, berahang tegas, sorot mata yang tajam, hidung yang mancung, berpostur tinggi, dan berbadan kekar.
"Pa, liat putramu. Astaga." Ucap Zaira kepada pria paruh baya yang berada di sampingnya.
"CK, mama. Anak muda sudah biasa kalau cium-cium begini." protes Jean.
"Heh mulutnya, mau tak jahit kamu hah. Siapa yang ajarin kamu seperti itu?" Ucap Ziarah dengan berkacak pinggang.
"Ya habis mama, dibilang aku gak mau tunangan sama tuh tante-tante masih saja dipaksa."
"Mama gak liat nih, pacar Jean jadi sedih," ucap Jean dengan merangkul pinggang Keyla posesif.
Keyla melotot saat pria ini mengatakan bahwa dia adalah pacarnya, hey kenal saja tidak. Ingin sekali Keyla berteriak namun sayangnya itu hanya terpendam dalam hati.
Zaira, ibu Jean menoleh ke arah Keyla. Dia pandangi Keyla dari atas sampai bawah membuat Keyla sedikit merasa tidak enak dilihat sebegitunya oleh wanita paruh baya ini.
"Kamu kekasih anak saya?" Tanya Zaira.
"Bu_"
"Ya mama, gak usah malu-malu sayang di depan mama. Katanya kamu mau ketemu sama mama kan?" Tanya Jean dengan menaik turunkan alisnya.
"Saya_"
"Ya sudah ajak pacar kamu ke rumah, pertunangan kamu malam ini batal." Ucap Zaira
"Sebagai gantinya kamu harus menikah dengan dia," ucap Alfian dengan merengkuh pinggang sang istri kemudian berjalan menuju mobil yang tidak jauh dari sana.
Melihat kedua orang tua itu sudah sedikit menjauh, Keyla langsung mencubit pinggang Jean membuat pria itu meringis.
"Sssttt, sakit!" Ringis Jean dengan mengusap pinggangnya yang terasa panas.
Dug
Keyla pun menendang tulang kering pria itu membuatnya mengaduh.
"Anj_"
"Gak usah mengumpat, harusnya saya yang marah sama kamu. Berani-beraninya kamu mencium saya!"
"CK, cuman sekedar cium heboh banget," ketus Jean. "Ayo masuk mobil, Lo harus ikut gue ke rumah." Jean menarik tangan Keyla.
Keyla menepis tangan Jean, "Males, ngapain Saya harus ngikut kamu. Lagian kita gak saling kenal jadi gak usah sok kenal sok dekat." Tandas Keyla.
"Lo udah jadi cewek gue, dan kita akan nikah. Jadi mau gak mau Lo harus nikah sama gue." ucap tegas Jean.
"Dasar pria edan!" Umpat Keyla dengan memalingkan wajahnya ke sembarang arah, berbicara sama pemuda keras kepala seperti ini malah bikin naik tensi.
"Keyla!" teriak Fahri membuat tubuh Keyla menegang.
Keyla menoleh ke samping dan terkejut saat melihat suaminya ada disana.
Fahri yang melihat Keyla berbicara seorang pemuda pun mendekat, tanpa aba-aba Fahri menarik lengan pria itu hingga menghadap ke arahnya. Lalu Fahri melayangkan satu pukulan tepat di wajah Jean.
"MAS FAHRI! Apa yang kamu lakukan!" teriak Keyla yang terkejut dengan apa yang suaminya lakukan.
"Kamu membela dia key?" tunjuk Fahri kepada Jean.
"Mas, kamu jangan main_"
"Dasar wanita tidak tahu diri, ternyata kamu pun bermain gila di belakang saya!"
Plak
Keyla menampar wajah Fahri, kedua manik katanya kembali berkaca-kaca.
"Tutup mulutmu mas, aku tidak melakukan hal sekeji itu." bantah Keyla.
"CK, mana ada maling ngaku. Kalau ada penjara penuh." tandas Fahri.
Jean yang tadinya diam memegang pipinya pun akhirnya dia mengerti bahwa pria ini adalah suami dari wanita ini.
"Masuk ke dalam mobil sayang," ucap Jean.
Sudah tanggung dicurigai lebih baik dilanjutkan bukan tuduhannya. Jean membuka pintu mobil, lalu menarik tangan Keyla dan memintanya masuk. Setelah Keyla masuk Ke dalam di ikuti oleh Jean, mobil pun melaju meninggalkan Fahri yang mengacak rambutnya frustasi.
Keyla merasa lega karena suaminya tidak bisa mengejarnya, jadi Keyla Aman saat ini.
Di dalam mobil hening, tidak ada pembicaraan. Keyla nampak berpikir bagaimana caranya lepas dari pemuda ini.
'Ayo mikir Key,' ucap Keyla dalam hati.
Akhirnya Keyla menemukan cara untuk kabur.
Ekhem
Keyla berdehem membuat Jean yang tengah memainkan ponselnya menoleh ke samping.
"Heh Jojon," ucap Keyla membuat Jean melotot horor.
"Siapa Jojon?" Tanya Jean.
"Lah kamu kan, kamu nama nya Jojon?"
"Sembarangan, muka tampan gini Lo bilang gue Jojon? CK. Nama gue Jean Aldy Willard sialan!" Ucap Jean dengan ketus.
"Ya ya salah dikit saja pakai ngegas segala,"
"CK,"
"Tuan muda, maaf kita mampir ke SPBU dulu." Ucap sang supir.
"Ya Kang," jawab Jean.
'Ah pucuk di cinta, ulam pun tiba.' batin Keyla tersenyum ternyata tidak susah buat kabur ada saja jalannya.
Mobil yang dikendarai pun berbelok ke tempat pengisian bahan bakar, setelah mobil berhenti dan pintu mobil terbuka. Keyla memanggil Jean membuat pemuda itu kembali menatapnya. Detik kemudian Jean berteriak.
Argggghhhhh!
Disuruh menikah dengan mayat? Ihh ... ngeri tapi itulah yang terjadi pada Angel. Dia harus menikah dengan mayat seorang CEO muda yang tampan karena hutang budi keluarga dan imbalan 2 milyar! Demi keluarganya, pada akhirnya Angel terpaksa menerima pernikahan itu! Tapi, ternyata mayat pengantin pria itu masih hidup! Apa yang akan terjadi selanjutnya? Baca sampai tamat yah, karena novel ini akan sangat menarik untuk menemani waktu santaimu. Salam kenal para pembaca, saya Yanti Runa. Semoga suka ya.
Menikahi single mom yang memiliki satu anak perempuan, membuat Steiner Limson harus bisa menyayangi dan mencintai bukan hanya wanita yang dia nikahi melainkan anak tirinya juga. Tetapi pernikahan itu rupanya tidak berjalan mulus, membuat Steiner justru jatuh cinta terhadap anak tirinya.
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...
Warning!!! Khusus 18+++ Di bawah 18+++ alangkah baiknya jangan dicoba-coba.
WARNING 21+ HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! AREA DEWASA! *** Saat kencan buta, Maia Vandini dijebak. Pria teman kencan butanya memberikan obat perangsang pada minuman Maia. Gadis yang baru lulus SMA ini berusaha untuk melarikan diri. Hingga ia bertemu dengan seorang pria asing yang ternyata seorang CEO. "Akh... panas! Tolong aku, Om.... " "Jangan salahkan aku! Kau yang memulai menggodaku!"