/0/22565/coverbig.jpg?v=533d39bd5986dd798d6eaf560d8e19bf)
Alina Darya adalah seorang gadis muda yang telah kehilangan kedua orang tuanya dalam sebuah kecelakaan tragis. Kini, ia hidup bersama neneknya yang renta di sebuah desa terpencil. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Alina bekerja keras menjajakan kue-kue buatan neneknya di kampus tempatnya kuliah. Namun, takdir memisahkan jalan hidupnya ketika ia bertemu dengan Rayan Syahmir, seorang pria tampan yang memiliki segalanya, namun terbebani oleh ego dan harga diri yang tinggi. Pertemuan mereka tak sengaja, namun begitu mendalam. Rayan, yang merasa dipermalukan oleh Alina dalam sebuah pertemuan tak terduga, merencanakan balas dendam untuk menghancurkan hidup gadis itu. Ia menjebaknya dalam pernikahan yang dipaksakan, menghancurkan masa depan Alina yang penuh harapan. Dalam kesendirian dan keputusasaannya, Alina berdoa setiap malam, memohon agar hidupnya yang penuh penderitaan berubah menjadi kebahagiaan. Rayan, yang awalnya hanya melihat Alina sebagai alat balas dendam, mulai merasakan ketertarikan yang tak terduga. Namun, hati Alina yang terluka oleh pernikahan tanpa cinta menambah kompleksitas hubungan mereka. Apakah Rayan akan jatuh cinta pada sosok sederhana seperti Alina, yang meski terluka tetap memiliki kekuatan untuk bertahan? Bisakah mereka menjalani kehidupan pernikahan yang penuh ketegangan tanpa cinta, atau justru perasaan yang tersembunyi akan mengubah takdir mereka?
Alina Darya duduk di sudut kantin kampus, matanya menatap secangkir teh hangat yang hampir habis, tangan gemetar memegang sendok plastik yang tergeletak di meja. Tentu saja, hidupnya tidak pernah sesederhana ini. Setiap pagi, dia bangun lebih awal untuk menyiapkan kue-kue buatan neneknya, sebelum membawa mereka ke kampus untuk dijual. Tidak ada pilihan lain. Tanpa orang tua, tanpa banyak dukungan, dia hanya memiliki nenek yang semakin rapuh dan masa depan yang penuh ketidakpastian.
Di luar jendela kantin, terlihat keramaian mahasiswa yang sedang menikmati istirahat sejenak. Mereka tertawa, berbicara tentang ujian, tentang tugas-tugas yang tidak pernah selesai. Namun bagi Alina, semua itu terasa jauh, seperti dunia lain yang tidak pernah bisa dia jangkau. Hidupnya penuh dengan perasaan kesepian yang dalam, sebuah keheningan yang menghimpit dada.
Tiba-tiba, sebuah suara baritone yang tajam dan penuh kuasa menginterupsi pikirannya. "Hei, kamu di sana. Itu kue apa yang kamu jual?" Alina menoleh, matanya terfokus pada sosok pria yang baru saja menghampirinya. Rayan Syahmir. Dia tidak asing di kampus ini-pria tampan dengan wajah yang sering muncul di media sosial dan acara-acara kampus. Namun ada sesuatu yang tajam dalam pandangannya, seolah-olah ia datang bukan hanya untuk membeli kue, melainkan untuk mencari sesuatu yang lebih.
Alina tersenyum kecil, berusaha untuk tidak menunjukkan kecemasannya. "Kue cubir," jawabnya pelan, "kue tradisional buatan nenek saya."
Rayan mengangguk, tetapi ekspresinya tetap dingin, seolah-olah dia sedang menilai lebih dari sekadar kue itu. "Tidak pernah dengar. Tapi apapun, aku akan coba."
Dia mengambil kue itu tanpa bertanya lebih lanjut, seperti mengambil sesuatu yang tidak berarti. Tidak ada senyuman, tidak ada rasa ingin tahu. Hanya perasaan angkuh yang memancar dari dirinya. Alina merasa sedikit terganggu, tapi dia mencoba menahannya. Sambil menunggu, dia kembali menatap langit-langit kantin, berharap Rayan segera pergi.
Namun, tak lama kemudian, pria itu kembali mendekat dengan ekspresi yang lebih serius. "Kue ini... payah," katanya dengan suara datar yang tidak mengandung belas kasihan. "Bisa dibilang ini salah satu kue terburuk yang pernah aku coba. Bagaimana bisa kau menjual ini di sini?"
Alina terkejut. Kata-katanya menusuk jauh, jauh lebih dalam daripada yang bisa dia bayangkan. Mata Rayan tajam, penuh perhitungan, seolah ia sedang memandang sesuatu yang tidak layak untuk dihargai.
"Maaf," Alina berkata dengan suara pelan, berusaha menahan air mata yang mulai menggenang. "Saya hanya mencoba yang terbaik."
"Tebakanmu salah," ujar Rayan, menyeringai sedikit, seolah menikmati penderitaan kecil yang ia sebabkan. "Cobalah sesuatu yang lebih baik. Jangan berharap orang akan membeli barang murahan seperti ini."
Alina tidak bisa berkata apa-apa lagi. Hatinya hancur, seperti ditabrak batu besar. Apa yang sebenarnya dia harapkan? Perlakuan baik? Simpati? Semua itu seolah menjadi ilusi, tergilas oleh kata-kata tajam dari seorang pria yang tidak peduli sedikit pun.
Rayan berbalik dan berjalan pergi, meninggalkan Alina yang masih terdiam di tempatnya, merasa sangat kecil. Namun, saat langkahnya semakin menjauh, ia mendengar suara tawa kecil di belakangnya. Tidak jelas apakah itu ditujukan pada dirinya atau bukan, tapi Alina merasa dihina lebih dari sebelumnya.
Di tengah kekosongan hatinya, sebuah perasaan baru muncul-sesuatu yang jauh lebih gelap dan lebih kuat dari sebelumnya. Kegagalan yang memalukan. Kehidupan yang seakan tidak pernah memberi kesempatan untuk sukses. Semua hal itu menghimpitnya dalam keputusasaan yang tidak terhingga.
Di luar, hari semakin gelap. Kejadian ini adalah bagian kecil dari sebuah hari yang buruk, namun Alina merasakannya seperti kehancuran. Kekuatan dan harapan dalam dirinya perlahan terkikis, hingga yang tersisa hanya kekosongan.
Namun, apa yang Alina tidak tahu adalah bahwa ini bukanlah akhir dari segalanya. Kejadian ini akan mengubah hidupnya dengan cara yang lebih dalam lagi, mengarah pada pertemuan tak terduga yang akan menghancurkan hidupnya lebih jauh, namun juga memberi kesempatan untuk mengubah takdir yang kelam menjadi kebahagiaan yang mungkin tidak pernah ia duga.
Rayan Syahmir, dengan segala egonya, baru saja memulai rencananya. Sebuah pernikahan terpaksa akan menjadi harga yang harus dibayar, dan Alina tidak tahu bahwa hidupnya sudah diputuskan tanpa izin darinya.
Ayah memaksa aku untuk menikah dengan pria bernama Aldric demi menyelamatkan kehormatan keluarga dan menghindari pergunjingan di masyarakat. Apakah reputasi keluarga lebih penting daripada kebahagiaanku? Sungguh, aku hanya mencintai Damien, dan hatiku hanya miliknya. Aku siap menunggu, meskipun harus bertahun-tahun. Namun, saat Aldric resmi menjadi suamiku, hidupku terasa hancur. Aku tidak bisa menerima kenyataan ini, apalagi karena pernikahan ini terjadi karena Damien tidak bisa hadir. Tidak ada kebahagiaan dalam ikatan ini! Aku benci kamu, Aldric! Akankah Aldric mampu membuat Alina jatuh cinta padanya dan meruntuhkan janjinya? Dan bagaimana jika Damien kembali, menginginkan Alina untuk menikahinya? Apa yang akan dipilih Alina-tetap bersama Aldric atau kembali pada cinta pertamanya?
Zara Liana Anastasya terjebak dalam permainan licik keluarga yang mengorbankan kebebasannya untuk sebuah pernikahan yang tak diinginkan. Ditekan oleh ayahnya yang hanya memikirkan keuntungan, Zara harus menikahi seorang pria yang asing baginya, Rafiq Arkan Devantara, demi menyelamatkan nama baik keluarganya. Namun, di balik janji pernikahan itu, Rafiq memiliki tujuan tersembunyi yang tak terungkap bagi Zara. Rafiq, pria dengan masa lalu kelam dan ambisi besar, bersedia melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya, meskipun itu berarti menyiksa dan menganiaya Zara dengan perlakuan yang penuh kebencian. Perlahan, Zara mulai merasakan kedalaman kebencian dan kesakitannya, namun takdir membawanya ke sebuah perubahan yang mengejutkan-Rafiq yang dulu penuh kekejaman, kini memperlakukan Zara dengan kelembutan yang tak terduga. Mengapa Rafiq yang awalnya begitu dingin dan keras menjadi begitu perhatian? Apa yang sebenarnya tersembunyi di balik niat pernikahannya dengan Zara? Dan apakah hubungan yang terbentuk di antara keduanya bisa bertahan atau justru berakhir dalam kehancuran? Keinginan dan rahasia Rafiq mulai terungkap, namun tak ada yang bisa memprediksi arah akhir dari permainan cinta dan balas dendam yang tak terelakkan ini.
Haris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Haris berada disana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati selangkangan Lidya, yang bibir vaginanya kini sudah sangat becek. Lidah Haris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan. “Sayaaang, aku keluar laghiiii…” Tubuh Lidya mengejang hebat, orgasme kedua yang dia dapatkan dari mulut Haris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Haris. Harispun tersenyum, berhasil memuaskan teman tapi mesumnya itu. “Lanjut yank?”
(Cerita mengandung FULL adegan dewasa tiap Babnya Rated 21++) Bertemu di kapal pesiar membuat dua pasangan muda mudi memiliki ketertarikan satu sama lain. Marc dan Valerie menemukan sosok yang berbeda pada pasangan suami istri yang mereka temui secara tidak sengaja di kapal pesiar. Begitu pula dengan Dylan dan Laura merasakan hal yang sama kepada Marc dan Valerie. Hingga sebuah ide tercetus di pikiran mereka karena rasa penasaran yang begitu besar. “Sayang, hanya satu hari, haruskah kita bertukar pasangan dengan Valerie dan Marc?” ucap Dylan menatap sang istri. Bagaimanakah kelanjutan kisah mereka? Apakah perselingkuhan ini akan berakhir atau membawa sebuah misteri kehidupan baru bagi kedua pasangan ini...
BERISI ADEGAN HOT++ Leo pria tampan dihadapan dengan situasi sulit, calon mertuanya yang merupakan janda meminta syarat agar Leo memberikan kenikmatan untuknya. Begitu juga dengan Dinda, tanpa sepengetahuan Leo, ternyata ayahnya memberikan persyaratan yang membuat Dinda kaget. Pak Bram yang juga seorang duda merasa tergoda dengan Dinda calon menantunya. Lantas, bagaimana dengan mereka berdua? Apakah mereka akan menerima semua itu, hidup saling mengkhianati di belakang? Atau bagaimana? CERITA INI SERU BANGET... WAJIB KAMU KOLEKSI DAN MEMBACANYA SAMPAI SELESAI !!
Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?