/0/24163/coverbig.jpg?v=20250515114342)
(21+) Warning : Cerita ini mengandung konten dewasa dan kekerasan fisik. Harap bijak dalam membaca. Hakken. Anak angkat laki-laki keluarga British yang tampan terpaksa menikah dengan adiknya yang tak sekandung dengannya yaitu Anne British, yang merupakan putri kandung tunggal keluarga British. Anne yatim piatu karena orang tuanya meninggal dalam kecelakaan 10 tahun yang lalu. Kakeknya juga telah tiada. Kini yang tersisa hanyalah dirinya dan kakak angkat yang dinikahinya, Hakken. Pernikahan mereka dilakukan atas keinginan Anne yang telah jatuh cinta dengan Hakken. Dan Hakken, demi mempertahankan posisinya sebagai CEO British Group, Ia setuju untuk menikahi Anne. Selama tiga tahun pernikahan mereka, Anne selalu tulus dan sabar terhadap perlakuan kasar Hakken padanya. Hingga suatu ketika Ia keguguran, perlahan Ia menyerah pada cintanya dan meminta cerai pada Hakken. Akankah Hakken melepaskan Anne? Yuk baca Penjara Cinta Tuan Hakken
Hakken sedang berada di ruang kerjanya memeriksa dokumen yang menyebabkan kerugian British Group. Ia membolak-balikkan kertas dokumen dengan kasar, penuh amarah. Semenjak diadopsi oleh keluarga British, Hakken belajar keras tentang menejemen perusahaan dan akhirnya menjadi CEO British Group. Tentu saja dengan syarat, yaitu Ia harus menikahi putri kandung keluarga British. Anne British. Dan Kring!
Terdengar bunyi telfon masuk dari Widya di ponselnya. Widya adalah pacar Hakken yang diketahui publik. Seketika amarah Hakken hilang, Ia mengangkat telfon dari Widya.
"Ada apa widya cantik?" sapanya ramah melalui telfon.
"Pak Hakken, aku kangen kamu. Ada sesuatu yang harus aku beritahukan kepadamu, Pak!" teriak Widya di telfon heboh.
"Kita bisa bicara nanti, Wid? Saya baru memeriksa dokumen perusahaan."
"Oh okay, tapi lihat pesan yang aku kirim ya, Pak!" ujar Widya lalu menutup telfonnya. Ia segera mengirim gambar pada Hakken, lalu tersenyum penuh kemenangan.
"Kita lihat aja, sebentar lagi Pak Hakken pasti akan menceraikan Anne sialan itu!" umpat Widya dalam hati.
Hakken langsung membuka pesan berupa gambar dikirim oleh Widya. Gambar itu berisi foto Anne dan Rico yang sedang duduk berdua di salah satu cafe. Seketika, Hakken murka dan membanting ponsel yang di pegangnya. Ia bergegas pergi ke kamar Anne.
***
"Anne!" panggil Hakken penuh amarah.
"Iyaa.. Kak.., sebentar.." Anne buru-buru menyelesaikan mandinya dan memakai handuk. Ia bergegas keluar menemui Hakken.
"Apa hubunganmu dengan Rico?!" tanya Hakken to the point, matanya penuh amarah.
"Apa maksudmu, suamiku?" tanya Anne.
"Hahaaa.. suami? Kamu menganggapku suamimu? Istri macam apa yang berduaan di luar dengan laki-laki lain, terlebih Rico adalah sainganku! APA MEMILIKI AKU MASIH KURANG UNTUKMU?!!" Nada tinggi Hakken membuat Anne sangat ketakutan. Tak peduli dengan ekspresi Anne. Hakken justru mendorong Anne sampai ke dinding, hingga Anne tak bisa bergerak lagi. Dengan kasar, Hakken menciumi bibir Anne. Sementara Anne, tak mempunyai kesempatan untuk menjelaskan pada Hakken, Ia hanya bisa meneteskan air matanya. Tak puas dengan bibir Anne, kini Hakken menarik tubuh Anne dan merebahkannya di atas tempat tidur dengan kasar. Ia menggigit leher Anne sampai membekas merah di leher jenjang Anne.
"Kenapa kamu menangis?! Jangan lupa kamu yang memohon pada kakek tiga tahun yang lalu agar aku menikahimu!" ujar Hakken di sela-sela ciuman kasarnya.
Memang benar jika Anne lah yang pertama kali jatuh cinta dengan Hakken dan memohon pada kakeknya yang telah tiada untuk menikahkannya dengan kakak angkatnya, Hakken.
Amarah Hakken tak terbendung lagi, Ia hilang kendali hingga membuka handuk yang dikenakan Anne kasar. Ia melempar handuk itu ke sembarang arah dan meremas sesuatu yang kenyal milik Anne. Hakken memainkan kasar segala yang Anne punya. Ia kembali menciumi milik Anne dengan gairah dan penuh emosi.
Akhirnya Hakken membuka dasi dan kemeja yang dikenakannya. Ia melebarkan paha Anne dan memasukkan tangannya ke dalam milik Anne dengan brutal. Anne mendesah kesakitan.
"Argh...akh.. sakit kak... jangan.. akh..."
"Ah... kamu kesakitan? Apa Rico sudah menidurimu seperti ini, Anne?!" Sepertinya amarah Hakken belum juga mereda, Ia semakin kasar memainkan milik Anne.
"Argh.. sudah, Kak...ampun..aku tidak tidur dengan Rico, aku hanya bertemu dengannya, Kak. Tolong jangan marah...," lirih Anne sambil menahan perlakuan Hakken padanya.
"Kamu pikir aku percaya? Hah?!" Hakken menarik tangannya dari milik Anne dan langsung memasukkan miliknya yang besar tanpa aba-aba.
"Argh!! Pelan Kakk...!" Anne memohon pada Hakken.
"AKU TAK TAHAN LAGI! KAMU MEMBUATKU SANGAT MARAH!"
Hakken marah namun Ia juga menikmati milik Anne yang masih sempit.
"Mmmph... sakit Kak..perih.."
Tak memperdulikan ucapan Anne sama sekali, Hakken hanya memainkan Anne beberapa kali secara brutal dan mengeluarkan cairan miliknya ke dalam tubuh Anne.
***
Keesokan harinya Anne terbangun dengan Hakken berada di sampingnya. Ia menatap lekat-lekat wajah suaminya itu.
"Apa kamu pernah mencintaiku, Kak?" tanyanya dalam hati.
Dan kring.. kring.. terdengar bunyi telfon dari ponsel milik Hakken, membuat pria tampan itu terbangun dan segera mencari ponselnya. Tertera jelas nama Widya di layar ponsel itu. Sekilas sebelum mengangkat telfon, ia melirik ke arah Anne yang sedang tertangkap basah memandanginya.
"Eum..Kak.. ponselmu bunyi," ucap Anne terdengar kikuk.
Hakken menatap Anne dengan tatapan tajam, sangat mematikan.
"Urusan kita belum selesai! Kita bahas setelah aku pulang dari kantor!" ujarnya dingin sembari memakai kemejanya yang semalam dibuangnya ke sembarang arah.
Hakken menggenggam ponselnya lalu pergi meninggalkan kamar tanpa memperdulikan ekspresi takut Anne.
***
Hakken memasuki mobil bersama sekretaris pribadinya, Hendi.
"Anda kesiangan, Pak. Apa semalam asyik bersama Nona Widya?" goda Hendi pada bosnya itu.
"Saya meniduri Anne semalam." Dan ciitt-- Perkataan Hakken berhasil membuat Hendi kaget dan refleks mengerem mobil rolls royce yang di kendarainya.
"Kamu bisah hati-hati?!" tegur Hakken pada asisten pribadinya itu.
"Maaf-pak, perkataanmu membuat saya terkejut."
"Lanjut menyetir, dan tolong selidiki hubungan Rico (CEO Smell Group) dan Anne."
"Baik, Pak."
Dalam perjalanan, ponsel Hakken terus-terusan berbunyi. Widya yang meneleponnya. Perempuan licik itu dari semalam menunggu reaksi muak Hakken pada Anne dan akan memanfaatkan situasi untuk bisa lebih dekat dengan Hakken. Hakken tak mengangkatnya, sampai Ia tiba di kantor.
Di kantor, para pegawai menyambutnya ramah. Ia adalah pimpinan yang sangat di kagumi oleh para karyawannya. Terutama karyawan perempuan. Tentu saja karena wajahnya yang tampan dan kaya raya.
"Selamat Pagi Pak Hakken!"
"Selamat Pagi Bos!"
"Pagi." Hakken menjawab dengan ekspresi datar di depan lift.
"Beruntung sekali ya wanita yang bisa berkencan dengan Pak Hakken.."
"Iya, sudah ganteng, kaya raya lagi!"
Terdengar desas-desus para karyawan wanita di sebelahnya berkomentar tentang dirinya. Hakken yang mendengar itu seketika teringat kembali dengan Anne.
"Bahkan perempuan manapun terpesona olehku, bagaimana bisa kamu malah jatuh cinta dengan Rico, Anne?!" Hakken bertanya-tanya dalam hatinya sembari menahan amarah. Lalu memasuki lift menuju ke ruangannya.
***
Di ruangannya, Ia kembali memeriksa dokumen yang menyebabkan kerugian pada perusahaan, dan ternyata ide proyek yang akan di kerjakannya telah bocor. Ia pun segera mengutus Hendi untuk mengumpulkan dewan direksi dan mengadakan meeting.
Di ruangan meeting, Hakken langsung meluapkan emosinya. Ia membanting dokumen ke atas meja.
"Siapa yang menangani proyek ini?!"
"Kami dari devisi pengembangan yang menangani, Pak. Tapi kami sudah pastikan, proyek itu sangat rahasia, jadi tidak mungkin bocor, Pak. Kecuali ada yang membocorkannya," ujar salah satu kepala dari devisi pengembangan.
"Rahasia kata kalian? Smell Group juga punya ide yang sama, bahkan sudah meluncurkan produk! Atasi masalah ini! KALO TIDAK BECUS KERJA TIDAK USAH KERJA!" Amarah Hakken semakin meluap, apalagi hal ini berhubungan dengan Smell Group.
Bersambung..
BRUUKKKKK!! Acre berbalik dengan tergesa kemudian menabrak seorang pria berseragam loreng yang sedang menerima telfon di depan toserba itu. Dan naas nya, ponsel merek Iphone 14 yang digenggam pria berseragam loreng itu pun terlempar ke tengah jalan raya kemudian terlindas oleh mobil picanto yang sedang melaju kencang malam itu. "Hp saya!!!" teriak pria berseragam loreng itu. "Arghh!! Picanto sialan!! Dan Kau!!" Pria itu menatap Acre dengan tatapan tajam. ''LAKUKAN APA YANG SAYA PERINTAHKANN!!!" Pria itu berkata dengan mata tajam dan menyala, membuat Acre ketakutan. ****** Amore Acresia, yang sering dipanggil Acre, awalnya menjalani studynya dengan beasiswa di Luar Negeri tepatnya di Los Angeles California barusaja dipulangkan ke Indonesia karena adanya wabah yang menyerang di seluruh belahan dunia yaitu Corona Vyrus. Amore kembali ke kota kelahirannya, Kudus dan terlibat inseden dengan seorang tentara yang sedang bertugas pam atau pengamanan Covid di kota kelahirannya tersebut. Acre harus bertanggungjawab atas insiden tersebut. Sang tentara kemudian sedikit menaruh perasaan pada Acre akibat insiden tersebut, tetapi sang tentara harus kembali ke Semarang karena Covid sudah mereda. Seperti apa kisah mereka selanjutnya? A. Tan mengungkapkan kisah Amore Acresia (Acre) dan Sang tentara bernama Alexander Yudha (Alex), yang terjadi dengan goresan yang memikat!
TIIIINNN! TIIIINNNNN! "HEH!! KALO JALAN ITU DI PINGGIR! DITENGAH KHUSUS BUAT LEWAT MOBIL!!!" cecar Leon tanpa henti. Embun tak memperdulikannya, ia hanya terus berjalan. "Haha, gadis kampungan kayak lo bisa apa?!" ejek Leon kembali dari dalam mobil sport mewahnya. Seketika, Embun menghentikan langkah kakinya. Entah mengapa kini ia emosi mendengar Leon meremehkan dirinya. Tanpa takut, Embun menoleh sadis kearah laki- laki yang mengejeknya barusan. "Tunggu dan lihat saja! Gue akan jadi Ratu di Ajang Pemilihan Queen of School!" tegasnya pada Leon. *** Mutiara Embun Pagi. Itulah nama lengkap gadis yang sering dipanggil "Embun" di sekolahnya. Semenjak orang tuanya meninggal, Embun harus pergi ke Jakarta demi menuruti wasiat ayahnya. Kehidupan di Jakarta membuatnya harus terlibat dengan laki- laki yang terus menganggunya. Leon Bhaskara Granada, seorang playboy tampan dan kaya yang memenangkan Ajang Pemilihan The King of School. Akankah Embun dapat bertahan dan membuat Leon jatuh hati padanya? Akankah Embun dapat memenangkan Ajang Pemilihan Queen of School dan menjadi pendamping Leon? A. Tan mengungkapkan kisah Mutiara Embun Pagi dalam "Ketua Jurusan vs Cewek Kampungan" dengan goresan pena yang sangat menarik!
Pada hari pernikahannya, saudari Khloe berkomplot dengan pengantin prianya, menjebaknya atas kejahatan yang tidak dilakukannya. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, di mana dia menanggung banyak penderitaan. Ketika Khloe akhirnya dibebaskan, saudarinya yang jahat menggunakan ibu mereka untuk memaksa Khloe melakukan hubungan tidak senonoh dengan seorang pria tua. Seperti sudah ditakdirkan, Khloe bertemu dengan Henrik, mafia gagah tetapi kejam yang berusaha mengubah jalan hidupnya. Meskipun Henrik berpenampilan dingin, dia sangat menyayangi Khloe. Dia membantunya menerima balasan dari para penyiksanya dan mencegahnya diintimidasi lagi.
“Aduh!!!” Ririn memekik merasakan beban yang amat berat menimpa tubuhnya. Kami berdua ambruk dia dengan posisi terlentang, aku menindihnya dan dada kami saling menempel erat. Sejenak mata kami bertemu, dadanya terasa kenyal mengganjal dadaku, wajahnya memerah nafasnya memburu, aku merasakan adikku mengeras di balik celana panjang ku, tiba-tiba dia mendesah. “Ahhh, Randy masukin aja!” pekik Ririn.
WARNING 21+ HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! AREA DEWASA! *** Saat kencan buta, Maia Vandini dijebak. Pria teman kencan butanya memberikan obat perangsang pada minuman Maia. Gadis yang baru lulus SMA ini berusaha untuk melarikan diri. Hingga ia bertemu dengan seorang pria asing yang ternyata seorang CEO. "Akh... panas! Tolong aku, Om.... " "Jangan salahkan aku! Kau yang memulai menggodaku!"
SESUAI JUDULNYA CERITA INI AKAN SANGAT PANAS DAN BERBAHAYA TIDAK HANYA SEKEDAR ROMAN DEWASA TAPI JUGA MISTERI YANG AKAN MERANGSANG PEMBACA UNTUK TERUS IKUT BERPIKIR MEMECAHKANYA! Berawal dari Geby yang terpaksa menikah dengan Jeremy Loghan seorang billionaire keji yang penuh dendam dan kebencian. Geby yang masih mencintai kakak laki-laki dari Jeremy membuat pria itu hanya ingin semakin membenci istrinya. Jeremy selalu kasar dalam menangani istrinya di atas ranjang. Sampai akhirnya sebuah rahasia besar perlahan-lahan terbongkar dan Jeremy sudah terlajur jatuh cinta pada Geby ketika seharusnya dia jadi wanita yang paling dia benci sebagaiman mestinya. Apa kira-kira yang akan dipilih Jeremy, dendam atau cintanya kepada Geby? Cerita ini akan pemuh kebencian, dendam, dan konspirasi yang licik dari keluarga bangsawan kaya raya! ADA TIGA SEASON YANG KUGABUNG JADI SATU DALAM CERITA INI KARENA ITU BABNYA TERLIHAT PANJANG, COBA BACA DULU DAN KUJAMIN TIDAK AKAN BISA BERHENTI. (seting cerita Yorkshire Inggris sejarah dan budaya akan menyesuaikan)
"Janus, jangan ceraikan aku, ya?" Rengeknya. "Begini aja udah cukup. Aku ga minta lebih." Katanya dengan suara yang memelas. Ketika mendengar rengekan itu, tangan Janus berhenti dan keinginan di matanya berangsur-angsur mendingin. Suaranya yang agak serak masih lembut. "Fay, mengapa kau jadi lupa dengan kesepakatan yang sudah kita buat?" "Ingat perjanjian kita, jika Uke kembali, hubungan ini selesai sampai disini," imbuhnya lagi. Suara itu terdengar begitu tegas meskipun sedikit gemetar.
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...