tish pelakunya!" Tiba-tiba terdengar suara p

kin saja adikmu itu yang membocorkannya karena dia berhubun

angan menjamin kami tidak ada yang membocorkannya, Pak!" ujar salah satu d

idya, karena Hakken dibutakan oleh sikap licik

meluap lagi. Ia membubarkan meeting d

kepergian Hakken. Ia selalu saja benc

ne." Hakken melepaskan tangan Widya dari lengannya l

a sambil terpaksa tersenyum. Padahal hatinya tak sabar ingin menghancurkan Anne. Ia sang

g mengusir Widya. Sebagai selebritas, hampir semua orang di British Group sud

*

wajah cerianya melihat taspack p

l yang bahagia, aku, kamu, dan bayi kita. Kak

yum sambil menciumi tasp

nyi. Ternyata itu panggilan

, Mer

r tidak bisa di percaya! Dia benar-benar laki-laki

, Mer? Kak Ha

terlalu berbaik hati jika masih memaafkan suami

menyalakan televisinya dan mendap

I BERKENCAN DENGAN HAKKEN

itu juga Hakken sampai di rumah dengan perasaan emosinya. Ia menghampiri Anne yang dud

ken sangat dekat dengan Anne. Mungkin hanya berjarak beberapa cm saja, Anne dapat merasakan deru nafas Hakke

k?" tanya Anne sebi

r Widya menelfon, katanya Non

jauhkan diri dari Anne. Ia hendak bergegas pergi me

padaku, Kak. Pasti ada yang salah, ada yang berusaha menjebakku, Kak

ika mendorong Anne dan

k.. Perutku sakit

istirahat sana! Dan kalo masih sakit, ke dokter saja sendi

. Karena Hakken sudah pergi, Ia berusaha meraih ponselnya

gi layanan darurat send

*

ai rumah sakit. Ia baarusaja m

perpanjang, gimana ini Pak, aku bisa gila!" gerutu Widya berpura-pura sedih sem

l akting Widya sangat bagus." Man

elesaikan masalah ini sekarang juga," ujar Hakke

dapatkan kabar jika kontrak Widya di

ak. Malam ini ayo kita rayakan pesta untuk kabar ini, Pak." Widya masih saja bergelayut manja di le

Biar kepulanganmu di urus managermu

ruang rawat inap Widya. Ia pulang k

*

menungguinya dengan cemas di luar. Sebelumnya, pihak rumah sakitlah yang telah menga

perasinya berjalan dengan lancar meski Anne sempat mengalami

rih Anne ket

a." Mera memeluk erat sahabatnya yang tengah te

h dan lantainya banyak darah!" ujar s

l

i brengsek! Gara-gara kamu Anne kgu

lkan kami berdua..," lirih Anne

mu hamil, Anne?" Hakken duduk tep

ku ingin cerai," kata Anne dengan tatapan kosong. Ia enggan me

tusan saat sedang marah!" Hakken manahan n

kamu pulih!" Dengan perasaan emosi karena perkataan A

berkecamuk tak karuan. Ia terlihat memijat p

ik saja, Pak?

ambu