"Oohhh... nikmatnya, teruskan..."
Perintah seorang gadis cantik bertubuh sintal di bawah kungkungan seorang pemuda tampan bertubuh kekar.
"Ini yang kamu suka, Gracia."
Desis pemuda itu sembari makin kasar menghujamkan penisnya berulangkali hingga Gracia menggeliatkan tubuhnya yang sintal, makin membuat pemuda itu bergairah menikmati tubuh Gracia.
"Ya, sayang. Aku suka goyanganmu yang kasar !"
Kicau gracia, matanya terpejam menikmati kasarnya goyangan pemuda itu.
"Oohhh...sayangku.. Teruskan...oohhh.."
Gracia benar-benar tidak berhasil menahan erangannya penuh kenikmatan hingga tubuhnya yang sintal makin menggelinjang hebat.
{"Benar-benar gadis maniak sex !"}
Bathinnya melihat gadis pasangan sex-nya makin menggelinjang kenikmatan.
"Sebentar, cantik !"
Ia berhenti sejenak,
menghentikan hujaman, menarik penisnya keluar dari lubang vagina gracia
"Kenapa kamu berhenti, sayangku ?"
Geram Gracia dengan mata melotot penuh kemarahan dan bangun dari sofa.
*Cuuuiihhhh..*
Gracia meludahi penis pemuda itu.
*Cuuuiihhhh..*
Untuk kedua kalinya Gracia meludahi pemuda itu tapi kali ini di wajah tampan partner sex-nya, tidak di penis.
"Menungginglah, gracia cantik !"
Sahutnya sembari melap keningnya dari ludah gadis cantik itu. Gracia mengganti posisinya dari telentang di atas sofa lalu menungging di pinggiran sofa.
Aku tahu kamu menikmati ini, Gracia cantik."
Bisiknya sembari menarik rambut Gracia dengan kasar kemudian melanjutkan menyetubuhi dengan sangat kasar seperti binatang liar.
"Ya, sayang..nikmatnya !"
Kenikmatan yang diberikan pemuda itu membuat gracia tak kuasa menahan kenikmatan sex, tubuhnya benar-benar makin hebat menggelinjang di pinggir sofa.
"Aaahhh.... Sayangku...",
Sesaat kemudian, gracia gadis cantik bertubuh sintal sexy itu mengerang hebat, akhirnya meraih puncak orgasme sampai tubuhnya lemas. Tapi tidak dengan pemuda bertubuh kekar yang makin mempercepat gerakan pinggulnya hingga..
"Aahh.. Gracia sayang.."
pemuda itu mengerang hebat, sudah sampai ke puncak orgasme juga.
💃
Hari yang di tunggu-tunggu, akhirnya tiba juga. Sore ini, Kenny Reagen merasa sebagai pemuda yang paling beruntung di dunia karena akan melangsungkan pertunangan dengan Gracia Isidro kekasihnya. Dengan mengenakan setelan jas tuxedo putih, pemuda itu beserta keluarganya menuju ke gedung mewah. Acara pertunangan Kenny Reagen dan Gracia Isidro di rayakan secara mewah dan kolosal dengan resepsi di gedung megah yang terletak di jantung kota New Jersey, pastinya di banjiri para tamu undangan dan sanak keluarga. Sepasang tangan kekar terjulur dari balik pintu, meraih pinggang ramping.
"Auoo.."
Pekik lirih, cepat-cepat telapak tangan kanan menutup mulut gadis itu..
"Sstt... Garcia jangan berisik ! Ini aku !"
Bisik pemuda itu sembari menggigit lembut daun telinga Gracia.
"Apa salah kalau aku menginginkanmu saat ini, cantik ?"
Bleiz menarik pinggul Gracia dan mereka berdua masuk ke dalam ruang ganti.
"Hilangkan kebiasaan mengagetkan aku !"
Gerutu Gracia dengan mimik wajah yang masih terkejut.
"Hahahahaa...aku mencintaimu Gracia. Kamu makin cantik kalau terkejut !"
Sahut pemuda itu sambil menutup pintu ruang ganti baju dan menciumi leher Gracia.
"Tunggu dulu, aku harus pesan pada pelayan !"
Gracia mendorong tubuh pemuda itu dan kuat dari ruang ganti, setelah berbicara sebentar dengan salah seorang pelayan, gadis cantik itu kembali' masuk ke dalam ruang ganti.
*Clekk*
Tangannya mengunci pintu kemudian berbalik, menghadap pemuda tampan yang bersandar di dinding.
Ayo Gracia, kita nikmati cinta kita !"
Ajakan pemuda tampan itu di sambut suara cekikikan genit Gracia.