/0/2849/coverbig.jpg?v=77d805cd1cf6446464e3cae4e9f969af)
Saat mencari ikat pinggang kutemukan sabun imut kecil di tas kerja suamiku. Dan dari sabun itu, aku bisa menguak banyak rahasia suamiku itu.
Saat mencari ikat pinggang kutemukan sabun imut kecil di tas kerja suamiku. Dan dari sabun itu, aku bisa menguak banyak rahasia suamiku itu.
Sabun hotel di tas kerja suamiku
"Mas, sudah siang nih, jangan lama lama dong mandinya, bajunya sudah kuletakin diatas kasur ya, aku mau nyiapin sarapan dulu," teriakku pada Mas Huda suamiku yang sedang mandi.
"Sebentar perutku lagi mules nih," jawabnya dari kamar mandi.
Dari tadi aku mencari ikat pinggang untuknya, namun tak kutemukan, lalu aku pun berinisiatif mencari sabuk itu di tas kerjanya, siapa tahu dia menaruhnya disana. Dan ternyata dugaanku benar ikat pinggang berwarna coklat tua itu ada disana. Aku bukanlah istri yang kepo dan ingin tahu barang barang yang dimiliki suamiku, selama delapan bulan menikah denganya, tak pernah sekalipun aku memeriksa handphone atau pun dompetnya, bagiku itu ptivacy nya dan aku percaya suamiku yang hanya seorang tenaga honorer di sebuah puskesmas itu tak akan berbuat macam macam dibelakangku.
Namun kali ini aku sungguh penasaran dengan isi tas kerja suamiku, mumpung dia masih mandi dan BAB, tak apalah kalau kulihat lihat apa saja yang selalu dibawa suamiku ketempat kerjanya itu. Hanya ada jaket, masker, hand sanitizer, charger handphone, powerbank, jam tangan, bolpoint dan juga sebuah buku catatan. Isinya ternyata memang barang yang diperlukan saja, suamiku tak mungkin menyimpan rahasia dariku di tas ini, namun sebelum menutup kembali resleting itu aku melihat ada suatu ruang kecil lagi didalam tas itu. Segera kubuka resleting mungil itu, ternyata di dalamnya berisi dua bungkus sabun kecil sekali berwarna pink dan hijau muda, bertuliskan Hotel Soap Beauty.
Dari tulisan itu, aku tahu bahwa isinya adalah sabun, karena saat kucium baunyapun wangi. Baru kali ini aku lihat sabun sekecil ini. Akupun membolak balikkan sabun itu, namun tak ada tulisan apapun lagi disana selain tulisan tadi.
Ah mungkin hanya sabun biasa atau sabun cuci muka yang biasa digunakan suamiku saat di tempat kerja. Saat aku akan mengembalikan kembali sabun itu ke dalam tas, tiba tiba suara Mas Huda mengagetkanku,
"Cari apaan kamu di tas kerjaku?" Tanyanya sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah.
"Eh itu Mas, cari ikat pinggang ini tadi, kucari dimana mana ternyata ada disini, heheehhe," kataku yang memang kaget setemgah mati, mungkin beginilah rasanya saat seorang pencuri ketahuan oleh si pemilik rumah.
"Sudah ketemu kan sekarang, ya sudah siapkan sarapan, aku tak mau kesiangan," katanya sambil merebut tas itu dari tanganku.
Aku pun segera pergi menuju kedapur menyiapkan sarapan pagi untuknya, tinggal menggoreng telur saja, karena tadi aku sudah memasak kare ayam kesukaannya. Saat menggoreng telur aku meraba saku dasterku, ternyata sabun tadi masih kubawa dan saking takutnya pada Mas Huda jadi kuumpetin di saku.
Dari pada terus penasaran, aku nanti akan menanyakan padanya saja setelah sarapan, sabun apa ini, siapa tahu memang ini sabun khusus untuk wajah, aku kan bisa minta satu nanti, hehehe.
Tepat saat makanan dan teh hangat sudah tersedia di meja, Mas Huda pun sudah rapi dan duduk di meja makan, lahap sekali dia makan pagi kali ini,
"Mas ini sabun apa sih?" Kataku sambil menunjukkan kedua sabun kecil itu.
Saat menoleh kearahku, seketika Mas Huda langsung tersedak dan langsung meminum segelas air putih yang sudah kusiapkan disampingnya.
"Kamu dapat dari mana sabun itu?!!" Tanyanya sambil berusaha merebut sabun itu dari tanganku, namun tak berhasil.
"Tadi kutemukan di saku kecil tas kerjamu Mas," jawabku polos sambil cengengesan.
"Kamu itu ya, jangan dibiasain buka buka barang orang lain, tak sopan kamu itu namanya!" Omelnya setelah menghabiskan air putih tadi.
"Kan tadi aku sudah bilang Mas, nyari ikat pinggang kamu, eh kok kebetulan ketemu sabun ini. Sabun apa sih ini Mas?" Tanyaku lagi.
"Ya sabun mandi biasa lah, mau sabun apa lagi!! Pertanyaan kok tidak bermutu gitu,"
"Oh sabun mandi biasa ya, trus kenapa kok ada di tas kerjamu Mas?"
"Emmm kemarin itu, aku membeli sabun ini buat kamu, soalnya kemarin kan aku lihat sabun mandi kita tinggal sedikit,"
"Iya sih memang tinggal sedikit, aku lupa tadi mau beli. Tapi kok aku baru tahu ya Mas ada sabun sekecil ini, beli dimana sih Mas kayak gini?"
"Ya beli di toko sembako lah, masak beli di warung nasi padang. Aku langsung berangkat saja, hilang selera makan aku!!!" Katanya sambil berlalu pergi dan menyalakan motornya, meninggalkanku yang masih sedikit bingung dengan sabun imut ini.
Next???
Mas Bambang yang menikahiku selama lima tahun, dan selama ini bersikap seolah suami yang setia, ternyata tukang selingkuh. Lanjutkan kebohonganmu Mas, aku akan tetap main cantik hingga bisa memiskinkan dan membuatmu menyesal nanti.
Selama tujuh bulan lebih iparku dan keluarganya menjadi benalu di rumahku, dan mereka selalu menjadikan aku pembantu di rumahku sendiri. Suamiku tak tega jika harus mengusir mereka, jadi kini aku akan main cantik hingga mereka tak betah lagi berada di rumahku.
Selama delapan bulan, dia diperlakukan bak pembantu oleh ibu mertua,ipar dan suaminya, karena dia takut menjadi seorang janda. Akhirnya dia berontak saat tahu suaminya yang malas itu, malah berselingkuh. Dengan banyak tipu daya, dia di usir dari rumah peninggalan orang tuanya. Namun ketika telah di usir, dia malah hamil. Namun dia akan membuktikan jika dia bisa hidup mandiri dan sukses
Mantan pacarku yang dulu meninggalkan luka mendalam, kini telah kembali, dan menjadi suami dari adikku.
Izzah amat tahu jika keluarga suaminya itu hanya mengincar semua hartanya, tapi Izzah bukanlah wanita yang lemah dan bodoh, yang akan melepaskan semuanya begitu saja.
Seorang wanita muda, mengetuk pintu rumah Dewi selepas subuh. Dia menyerahkan seorang bayi dan meminta Dewi untuk merawatnya. Selang beberapa jam, di sebuah kampung yang tak jauh dari rumah Dewi, ditemukan mayat wanita, dengan mulut berbusa.
Emalee tidak pernah membayangkan akan berakhir di ranjang dengan Jonny, apalagi menjadi istrinya melalui perjanjian kontrak. Namun, hati Jonny sudah menjadi milik orang lain. Ketika cinta sejati pria itu kembali, Emalee diliputi keputusasaan dan memilih untuk bercerai. Namun, pria yang biasanya jauh dan pendiam itu tiba-tiba tegas dalam penolakannya. "Emalee, saat kamu menikah denganku, hidupmu menjadi milikku! Di keluarga ini, seseorang mungkin menjadi janda, tetapi perceraian bukanlah pilihan!"
Cerita bermula, ketika Adam harus mengambil keputusan tinggal untuk sementara di rumah orang tuanya, berhubung Adam baru saja di PHK dari tempat ia bekerja sebelumnya. "Dek, kalau misalnya dek Ayu mau pergi, ngga papa kok. " "Mas, bagaimanapun keadaan kamu, aku akan tetap sama mas, jadi kemanapun mas pergi, Aku akan ikut !" jawab Ayu tegas, namun dengan nada yang membuat hati kecil Adam begitu terenyuh.
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Kathleen didiagnosis menderita kanker hati dan membutuhkan transplantasi. Betapa terkejutnya saat mengetahui bahwa suaminya yang hidup bersama selama lima tahun, Joshua, tidak hanya berencana memberikan hatinya kepada orang lain, tetapi juga memiliki seorang wanita simpanan dan anak di luar nikah. Mengetahui kebenaran itu, hati Kathleen hancur lebur. Dia menyadari bahwa tidak mungkin mempertahankan seorang pria yang telah mengkhianatinya, tetapi dia bertekad untuk mendapatkan kembali hati yang telah dijanjikan sebagai donor yang cocok. Kathleen menghubungi suaminya yang sudah lima tahun tidak dihubunginya. "Aku akan pergi ke Jaxperton, sebuah kota di luar negeri, untuk operasi. Jemput aku dalam tiga hari." Namun setelah dia pergi, Joshua menjadi putus asa.
"Usir wanita ini keluar!" "Lempar wanita ini ke laut!" Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan"Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, "Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?" Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
© 2018-now Bakisah
TOP