/0/4030/coverbig.jpg?v=06dd8adbd267d2e48f3c8af0d3edbc7e)
Kamu hanyalah domino jatuh untukku. Bertemu kembali denganmu adalah kesalahan Tuhan yang terbesar. (Tiffany Ananda Putri) Aku mencintaimu dulu, sekarang dan nanti. (Jimmy Stevano Cavarro)
Kamu hanyalah domino jatuh untukku. Bertemu kembali denganmu adalah kesalahan Tuhan yang terbesar. (Tiffany Ananda Putri) Aku mencintaimu dulu, sekarang dan nanti. (Jimmy Stevano Cavarro)
'Cinta pertama tak selamanya berhasil'
Sepertinya kalimat itu benar adanya.
Cinta pertama hanyalah bagian dari rasa penasaran seorang remaja yang masih kebingungan dengan jati dirinya, bumbu-bumbu cerita hiasan masa remaja bahkan mereka menganggap dirinya sudah dewasa hanya karena cinta.
Walaupun begitu aku juga pernah merasakannya,merasakan menjadi seorang remaja yang penasaran apa itu Cinta dan menganggap hanya dengan Cinta semua akan baik-baik saja dan bahagia selamanya layaknya animasi disney series yang sering ku tonton waktu masih kecil selalu berakhir happily ever after.
Naif? tentu saja tapi dengan kenaifan itu aku pernah merasakan kebahagian seakan dunia ada dalam genggaman tanganku yang mungil ini dan setidaknya aku perlu berterimakasih untuk itu.
Setiap ada orang yang bertanya seperti apa Cinta pertamaku,aku selalu teringat 'dia'.
Wangi vanilla selalu mengingatkan akan dirinya,dia... domino jatuh dan kebodohan terbesarku.
Aku bukan gadis populer seperti Selena ratu kecantikan lambang sekolah SMA GANDHI tapi aku juga bukan gadis culun kutu buku seperti Susan penghuni tetap perpustakaan.Aku hanya Tiffany seorang gadis yang menghargai waktunya, belajar jika waktunya belajar dan bermain jika waktunya bermain.Singkat kata aku hanyalah remaja 17 tahun dengan rutinitas monoton belajar,bermain dan... cinta.
Aku menjalani keseharian ku yang tertata bahkan hampir menyerupai jadwal harian yang wajib bahkan telah menjadi kebiasaan di setiap hari ku hingga...'dia' datang dan dengan seenaknya mengacaukan kehidupanku.
Mungkin sebenarnya bukan dia yang mengacaukannya tapi aku yang dengan rela menyerahkan diriku jatuh ke dalam pesonanya waktu itu dan berakhir menyesal hari ini.
"Hai kamu yang ada disana, setidaknya aku perlu mengucapkan terima kasih kepadamu untuk menjadi kenangan masa remaja ku dan sempat melukiskan pelangi cerah.Walaupun pada akhirnya kamu juga yang mendatangkan awan mendung di antara kita..."
"Mari berbahagia... dengan jalan masing-masing ah,aku harap kamu yang bahagia".
****************
12 Juli 2018
Biar aku perkenalkan diri secara resmi namaku Tiffany Ananda Putri mahasiswa baru angkatan 39 tahun 2018 jurusan sejarah kuno GM University.
kehidupan penuh tantangan mahasiswa baru akan segera dimulai dan selamat datang cerita baru.
menginjakan kaki untuk pertama kali nya di gerbang utama universitas impian membuat perasaan campur aduk yang tak bisa di jabarkan memenuhi hatiku.tak bisa dipungkiri rasa pencapaian yang membanggakan membuatku bahagia.
Kata orang usaha tak akan mengkhianati hasil tapi menurutku kadang hasil tak akan sepadan dengan usaha.Ya... itu hanya menurutku saja karena untuk masuk kesini aku berusaha lebih keras dari siapapun setidaknya semua telah aku korbankan.
"Bukankah ini seperti mencari jarum di luasnya samudra?" Sebuah suara imut yang sedang menggerutu membuyarkan lamunan mengenang perjalananku yang penuh duri.
Ok ini berlebihan tapi aku memang terharu sampai hampir menangis!
"Halo kakak, mau berteman denganku?"suara itu terdengar kembali tapi sepertinya kali ini dia berbicara kepadaku.
Aku menunjuk diri ku sendiri untuk memastikan bahwa yang ia ajak bicara adalah aku.Seorang gadis berkepang dua berdiri dengan senyum polos di sampingku mengulurkan tangan kanannya menunggu untuk ku sambut,aku memperhatikan dia dari ujung kepala hingga ujung kaki tak ada yang aneh dengan dirinya hanya saja aku merasa dia terlalu polos dan... lugu.
Sepertinya dia juga mahasiswa baru disini dan aku menebak dia sedikit lebih muda dari ku,sedikit hanya sedikit.
"Tiffany." Aku menyambut uluran tangan darinya.
"Aku tebak kita satu angkatan jadi jangan panggil aku kakak,"ucapku dengan mengisyaratkan bahwa kita sama-sama membawa koper besar untuk masuk asrama.
Gadis itu menganggukkan kepala seakan mengerti dan kembali tersenyum.
"Melanie, tapi panggil Mey lebih saja lebih praktis,"ucapnya sembari mengayunkan tanganku berulang kali.
Aku mencoba menarik bahkan sedikit memaksa Mey untuk melepaskan ayunan tangannya pada ku.
"Hey apa kamu masuk kemari juga karena dewa tampan itu?"Mey kembali bersuara tapi kali ini dengan sedikit berbisik bersiap untuk membuka bahan gosip.
Aku mengernyitkan dahi tidak mengerti apa yang gadis ini maksud.
Dewa tampan?
Siapa itu?
Dewa tampan yang satu-satunya aku tau hanya Dewa Hermes dalam mitologi Yunani.
Mey menghela nafas menatap tak percaya padaku.
"Kau tidak tau dewa tampan?"
aku menganggukkan kepala,tentu saja aku tau dewa tampan yang Mey maksud jika tidak bagaimana bisa aku menyebut diri ku sendiri sebagai mahasiswa sejarah?
"Tentu saja Dewa Hermes dewa paling tampan tapi Zeus juga tak kalah tampan,"ucapku sembari mengingat kembali pelajaran sejarah.
"Lupakan saja!" Belum selesai aku menjelaskan Mey sudah lebih dahulu menarik tanganku.
***
Universitas GM menggunakan sistem asrama sekolah yang akan rolling kamar setiap semester baru di mulai, sebenarnya itu tidak terlalu nyaman untuk orang introvert seperti diri ku yang harus berdaptasi dengan orang asing setiap semester baru dimulai.Tapi disitulah tantangan yang sebenarnya,karena aku telah memilih GM artinya aku akan merubah sifat introvert ku.
Aku menghembuskan nafas panjang memegang gagang pintu.Semoga teman sekamarku orang yang ramah mudah diajak bergaul walaupun tidak ramah sekalipun,setidaknya mereka bukan orang mysophobia bahkan kemungkinan terburuk mereka bukan orang yang suka memerintah.
"Halo aku Tiffany mahasiswa tahun pertama jurusan sejarah kuno,mari kita saling membantu dan berteman,"ucapku dengan sekali tarikan nafas.
Hening....
Tak ada suara yang terdengar bahkan aku tak mendengar suara helaan nafas seorang pun.
Apa aku salah masuk kamar?
Atau kamar ini kosong?
Itu tidak mungkin kan?
Mengepalkan genggaman tangan lebih kuat dan sedikit membuka mata,otak pintarku memikirkan banyak kemungkinan tentang keheningan di sini.
"Wow... perkenalan yang mengejutkan," ucap seorang gadis yang baru keluar dari kamar mandi dan melewatiku.
Ada tiga orang di dalam kamar,satu orang berambut pendek dan sedikit tomboy yang tadi keluar dari kamar mandi,satu orang yang sedang menatapku melongo tapi akhirnya dia hanya mengangguk dan kembali membuka bukunya di meja belajar,dan satu orang lagi yang sedang berbaring di atas ranjang sunsun dia... Mey.
"Halo Zeus,"ucap Mey menuruni ranjangnya dan menarik ku masuk ke dalam ruangan.
"Zeus?"ucap gadis-gadis itu bersamaan.
Mey nampak terkejut dengan suara mereka dan mengedipkan matanya untuk menenangkan diri.
"Benar zeus. Kalian tau Tiffany ini bahkan tidak tau siapa dewa tampan kampus kita yang dia tau hanya Zeus manusia purba yang paling tampan menurutnya,"ucapnya menggebu-gebu.
"Kau tidak tau dewa tampan?"
"Kau masuk kesini bukan karena dewa tampan?"
Ada apa dengan mereka?
Kenapa sekarang sangat bersemangat sekali berbeda dari saat aku datang?
Sebenarnya siapa dewa tampan itu?
Aku menggelengkan kepala sebagai jawaban dan reaksi mereka bahkan terkesan berlebihan menurutku.
"Sungguh surga telah memberimu kerugian yang besar untukmu,"ucap Mey penuh drama sembari mengotak-atik ponselnya.
"Lihat ini! dewa tampan pujaan semua gadis,kebanggaan fakultas sejarah kita,permata berharga GM University," lanjutnya yang tak kalah lebih drama.Hampir saja aku muntah mendengar pujian yang lancar mengalir dari mulut Mey.
Tapi tunggu...kenapa orang yang ada di photo yang di tunjukan Mey ini tidak asing?
Sepertinya aku mengenalnya tapi tidak mungkin dia kan?
"Siapa dia?" aku harus memastikan itu bukan dia.
"Jimmy Stevano Cavaro dewa tampan kita." Dan ucapan Mey mengantarkan petir di siang bolong ke arah ku.
***
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
Kirani dipaksa menikah dengan Devon, seorang preman terkenal. Adik perempuannya mengejeknya, "Kamu hanya anak angkat. Nasibmu benar-benar sial karena menikah dengannya!" Dunia mengantisipasi kesengsaraan Kirani, tetapi kehidupan pernikahannya ternyata disambut dengan ketenangan yang tak terduga. Dia bahkan menyambar rumah mewah dalam undian! Kirani melompat ke pelukan Devon, memujinya sebagai jimat keberuntungannya. "Tidak, Kirani, kamulah yang memberiku semua keberuntungan ini," jawab Devon. Kemudian, suatu hari yang menentukan, teman masa kecil Devon mendatanginya. "Kamu tidak layak untuknya. Ambil seratus miliar ini dan tinggalkan dia!" Kirani akhirnya memahami perawakan sejati Devon, orang terkaya di planet ini. Malam harinya, gemetar karena gentar, dia membicarakan masalah perceraian dengan Devon. Namun, dengan pelukan yang mendominasi, pria itu mengatakan kepadanya, "Aku akan memberikan semua yang kumiliki. Perceraian tidak bisa dilakukan!"
Setelah tiga tahun menikah, Becky akhirnya bercerai dengan suaminya, Rory Arsenio. Pria itu tidak pernah mencintainya. Dia mencintai wanita lain dan wanita itu adalah kakak iparnya, Berline. Suatu hari, sebuah kecelakaan terjadi dan Becky dituduh bertanggung jawab atas keguguran Berline. Seluruh keluarga Arsenio menolak untuk mendengarkan penjelasannya, dan mengutuknya sebagai wanita yang kejam dan jahat hati. Rory bahkan memaksanya untuk membuat pilihan: berlutut di depan Berline untuk meminta maaf, atau menceraikannya. Yang mengejutkan semua orang, Becky memilih yang terakhir. Setelah perceraian itu, Keluarga Arsenio baru mengetahui bahwa wanita yang mereka anggap kejam dan materialistis itu sebenarnya adalah pewaris keluarga super kaya. Rory juga menyadari bahwa mantan istrinya sebenarnya menawan, cantik, dan percaya diri dan dia jatuh cinta padanya. Tapi semuanya sudah terlambat, mantan istrinya tidak mencintainya lagi .... Namun, Rory tidak menyerah dan tetap berusaha memenangkan hati Becky. Apakah Becky akan goyah dan kembali ke sisinya? Atau akankah pria lain masuk ke dalam hatinya?
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
Hal terakhir yang dia harapkan adalah pertukaran jiwa akan terjadi padanya. Tubuh barunya adalah istri CEO terkenal, seorang gadis yang lahir dengan sendok perak di mulutnya. Dia pikir dia bisa mengambil kesempatan ini untuk menikmati hidup, tetapi yang dia dapatkan hanyalah ketidakpedulian suaminya. Ketika wanita yang dicintai pria itu kembali, pria itu meminta cerai dan dia setuju tanpa ragu-ragu. Namun, malaikat cinta punya rencana lain. Kisah mereka baru saja dimulai sekarang.
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?
© 2018-now Bakisah
TOP