/0/6362/coverbig.jpg?v=87d5cfdde0a1189e79eaed96fa771c00)
Bagaimana jadinya jika seorang siswa yang 3 tahun ia bimbing belajar kini malah menjadi suaminya? Tiara Angelista Isnaini seorang guru di sebuah sekolah menengah akhir yang dilamar oleh mantan muridnya di sekolah tempatnya bekerja. Tidak hanya Perbedaan usia, tetapi keyakinan mereka yang berbeda tidak membuat Zhi Yang Yongshen merasa bahwa ia tidak pantas dengan Tiara. "Bu Tiara? Apakah kamu mau menikah denganku?" Deg! "N-nikah?" Tanya Tiara sambil menatap Zhi dengan tatapan yang sangat tidak bisa di deskripsikan. "Apakah kamu meragukanku?" Bagaiman kelanjutan kisah Tiara dan Zhi, apakah mereka akan saling mencintai? Ataukah Tiara akan menolak Zhi dengan alasan mereka berbeda usia? Simak kelanjutannya yuk! By: fetia22
Pagi yang cerah untuk memulai sebuah aktivitas di luar ruangan. Seperti biasanya, Tiara harus menunaikan kewajibannya sebagai seorang guru yaitu mengajar. Karena kondisi pagi hari yang cerah, sangat mendukung sekali kegiatan Tiara pagi ini.
Sebelum ia berangkat ke sekolah untuk mengajar, Tiara melakukan sarapan terlebih dahulu. Setiap pagi, sang mamah sudah stay di meja makan dengan berbagai masakan dimeja. Tidak lupa juga dengan sang adik kembarannya bernama Tiani. Mereka sama-sama seorang guru, tetapi tempat mereka mengajar tidak sama. Tiara bekerja di sebuah sekolah menengah akhir di kotanya, sedangkan Tiani mengajar disebuah sekolah menengah akhir di luar kota. Mereka sama-sama dibesarkan oleh sang mamah, karena papah mereka tinggal di luar kota.
"Pagi mah!, pagi Tiani!" Ujar Tiara sambil menuruni tangga.
Sontak sang mamah pun mengajaknya untuk sarapan bersama. "Sini sayang, sarapan bersama!" Ajak sang mamah.
Tiara mulai berjalan kearah meja makan. Pandangannya tertuju pada Tiani yang tengah asik memakan buah yang ada di meja. Ia pun duduk di samping Tiani.
"Ngapain kamu?" Tanya Tiara kepada adiknya.
Sontak Tiani pun menolehkan kepalanya menghadap Tiara. "Seperti yang kamu lihat ini sayang, aku sedang menikmati buah ku. Rasanya asam seperti wajah kamu yang terlihat asam terus setiap hari, karena kamu tidak memiliki pasangan hahahahhahaha....!!!" Celetuk Tiani sambil tertawa puas.
Setiap hari Tiani dan Tiara selalu berdebat, padahal yang di debatkan hanyalah hal-hal yang sangat tidak berfaedah. Contohnya ini, mereka suka saling mengejek satu sama lain. Oh iya, mereka berdua sama-sama belum menikah. Tetapi, Tiani sudah memiliki pasangan sedangkan Tiara belum memiliki pasangan.
"Idih! Gaya banget, mentang-mentang sudah punya doi!"
"Makanya buruan cari pasangan dong Tir! Nggak bosen apa lama-lama jomblo?"
"Aku mah santuy ya! Nggak pengen pacaran, pengennya langsung nikah aja, soalnya umur aku tuh bukan anak-anak lagi. Dan ini juga berlaku untuk kamu! Kamu tuh udah dewasa, ngapain mau di gantung kayak jemuran, minta dinikahin kek!" Ujar Tiara menceramahi adiknya.
Namun hal tersebut tidak di hiraukan sang adik sama sekali. Ia mengabaikan ucapan kakaknya, dan pura-pura tidak mendengar.
"Nah mah! Lihat Tiani, dia selalu kayak gitu kalau di bilangin." Adu Tiara sambil menunjuk adiknya yang pura-pura fokus makan buah.
Sang mamah hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua anaknya. Mereka selalu saja bersikap seperti anak kecil, seakan mereka lupa bahwa umur mereka sudah 25 tahun yang layak untuk menikah dan membangun rumah tangga.
"Yasudah kalian cepat sarapan, nanti kalian telat loh!" Ujar sang mamah.
Kemudian keadaan menjadi hening. Mereka berdua sibuk sarapan. Namun baru saja beberapa suapan Tiara sudah terburu-buru ingin segera berangkat.
"Tiara mau berangkat mah! Nanti Tiara telat, soalnya pekerjaan Tiara pagi ini sangatlah banyak." Ujar Tiara sambil mencomot roti yang ia makan tadi.
"Lah nggak makan nasi kak?"
Tiara menggelengkan kepalanya. " Enggak, kakak lagi pengen diet." Ujar Tiara sambil beranjak dari tempat duduknya.
"Mah Tiara berangkat!" Pamit Tiara sambil mencium punggu tangan Mamahnya.
"Hati-hati ya sayang! Jangan lupa nanti makan siang," ucap sang mamah sambil mengelus kepala Tiara.
Tiara menganggukan kepalanya, setelah itu dengan segera ia berangkat ke parkiran rumahnya untuk mengambil motor yang biasa ia pakai untuk berangkat ke sekolah.
Tiara mulai melajukan motornya keluar dari pekarangan rumahnya. Jarak antara sekolah dan rumahnya lumayan sedikit jauh. Sebelum ia melanjutkan perjalananya menuju sekolah, Tiara mampir terlebih dahulu di sebuah perpustakaan besar di kota tersebut untuk membeli sebuah buku bahan ajarnya.
Sementara di tempat lain, Zhi Yang Yongsheng yang biasa disebut dengan Zhi adalah seorang pewaris tunggal di keluarga Yongsheng. Saat ini Zhi sedang melanjutkan studynya di Korea. Kepribadian Zhi yang ketika memliki keinginan apa pun harus tercapai, ia sengaja melanjutkan studynya di korea karena ia ingin sekali pergi ke korea sejak ia masih berumur 12 tahun. Di umurnya sekarang yang masih 20 tahun ini, Zhi sudah diangkat sebagai CEO di perusahaan papahnya di korea. Untuk menjadi pewaris tunggal, tidak mudah bagi Zhi untuk menjalani hidupnya yang dituntut harus pandai dalam segala hal. Termasuk mengelola kedua perusahaan sekaligus di korea.
"Zhi, kamu harus segera menyelesaikan study kamu. Agar kamu bisa fokus mengurus perusahaan." Ujar sang papah sambil menuntaskan sarapannya.
Zhi yang awalnya fokus makan pun kini meletakkan sendoknya sambil mengehela nafasnya berat. "Huft! Papah bisa nggak sekali saja tidak membahas tentang itu disaat kita sedang makan! Zhi bosen tiap hari harus di paksa untuk menjadi apa yang papah mau," ujar Zhi murka.
"Seharusnya kamu bersyukur punya papah yang kaya raya seperti ini. Punya perusahaan dimana-mana, banyak apartemen dimana-mana. Bukannya kamu malah ngeluh kayak gini, kamu itu salah satu pewaris di keluarga ini!" Ujar sang papah kepada anaknya.
Zhi bangkit dari tempat duduknya. "Terserah papah Zhi capek! Dan satu lagi yang perlu papah ingat, gyesog abbaghamyeon indonesialo dol-agagessda!" Ancam Zhi kepada sang papah.
Zhi berkata bahwa ia akan kembali ke indonesia jika sang papah terus menekanya. Sedangkan Zhi sendiri tau apa yang harus ia lakukan untuk perusahaan papahnya.
"Tarik kembali ucapan kamu Zhi! Papah melakukan semua ini demi masa depan kamu, camkan itu!"
Zhi menyincingkan matanya. "malhal pil-yodo eobs-i, naneun eoneu geos-i na-ege gajang joh-eunji imi algo issseubnida." Ujar Zhi kemudian ia pergi meninggalkan papahnya.
"Zhi..!!!"
"Argggghhhttt...!!! Sial! Kenapa dia sangat sulit untuk di atur!"
Setelah meninggalkan meja makan, dengan segera Zhi mengambil tasnya dan jasnya. Kemudian ia berangkat ke kampusnya. Sangatlah muak berada di rumah yang akan terus mendengarkan ocehan sang papah yang tiada ujungnya.
"Selalu saja bersikap seakan dia yang paling benar, padahal ia tidak tau bagaimana rasanya jadi aku yang harus bersikap seolah baik-baik saja, padahal isi kepala penuh dengan pekerjaan yang harus segera di selesaikan. Belum lagi kuliah,"
"Huh, ingin rasanya aku kembali ke indonesia untuk berlibur sejenak ke tanah kelahiran." Gerutu Zhi sambil berjalan.
"yeoboseyo, dangsindo daehag-e gago sipseubnikka?" Tanya seseorang secara tiba-tiba berada di samping Zhi.
Sontak Zhi menolehkan kepalanya menatap seseorang yang tengah berada d sampingnya, yang tidak lain adalah seorang perempuan dengan penampilan rapih. Siapa lagi kalau bukan Lilu, teman satu kampus Zhi yang sejak kejadian pertama ia temui Lilu, kemudian mereka saling mengenal satu sama lain.
"ne,eotteohge,yeogikkaji osyeossseubnikka?" Tanya Zhi kepada Lilu.
"Saya tidak sengaja melihat kamu sedang berjalan sendirian, dengan segera saya berlari mengejar kamu." Ujar Lilu dengan bahasa indonesia. Ia adalah gadis asli korea.
Zhi mengernyitkan dahinya. "Kamu bisa bahasa indonesia? Sejak kapan?" Tanya Zhi terkejut.
"Baru kemarin, saya belajar bahasa indonesia karena saya ingin bisa berbicara denganmu dengan nyaman. Karena selama ini saya melihat interaksimu dengan papah kamu sangatlah nyaman. Saya rasa saya juga perlu bisa bahasa kalian,"
Bagaimana jadinya jika seorang Aruna Rinjani Alexsander di nikahkan dengan seorang CEO tampan, salah satu pewaris tunggal di keluarga Wiliam. Kepribadian Aruna yang sangat mandiri dan pekerja keras tidak membuatnya tertekan ketika menjadi seorang istri pewaris tunggal di keluarga tersebut. "Ingat ya Aruna, kita menikah hanya karena permintaan kedua orang tua kita. Jangan sampai kamu benar-benar jatuh cinta dengan saya!" Ujar Liam memperingati Aruna. Aruna berdecih pelan. "Idih! Siapa juga yang mau sama kamu! Aku tuh punya cowok, dia lebih tampan dari pada kamu." Liam menyincingkan matanya. "Di luar sana banyak yang tampan dari pada aku, tetapi apakah mereka kaya melebihi aku?" Tanya Liam sombong kepada Aruna. Aruna diam seribu bahasa. Bagaimana kelanjutan kisah asmara Aruna dan Liam? Akankah Aruna dan Liam saling mencinta? Atau mungkin Aruna dan Liam akan berpisah di tengah jalan? Simak kisah cinta mereka yuk!
Bagaimana jadinya jika seorang Aruna Rinjani Alexsander di nikahkan dengan seorang CEO tampan, salah satu pewaris tunggal di keluarga Wiliam. Kepribadian Aruna yang sangat mandiri dan pekerja keras tidak membuatnya tertekan ketika menjadi seorang istri pewaris tunggal di keluarga tersebut. "Ingat ya Aruna, kita menikah hanya karena permintaan kedua orang tua kita. Jangan sampai kamu benar-benar jatuh cinta dengan saya!" Ujar Liam memperingati Aruna. Aruna berdecih pelan. "Idih! Siapa juga yang mau sama kamu! Aku tuh punya cowok, dia lebih tampan dari pada kamu." Liam menyincingkan matanya. "Di luar sana banyak yang tampan dari pada aku, tetapi apakah mereka kaya melebihi aku?" Tanya Liam sombong kepada Aruna. Aruna diam seribu bahasa. Bagaimana kelanjutan kisah asmara Aruna dan Liam? Akankah Aruna dan Liam saling mencinta? Atau mungkin Aruna dan Liam akan berpisah di tengah jalan? Simak kisah cinta mereka yuk!
Aku bingung dengan situasi yang menimpaku saat ini, Dimana kakak iparku mengekangku layaknya seorang kekasih. Bahkan perhatian yang diberikan padaku-pun jauh melebihi perhatiannya pada istrinya. Ternyata dibalik itu semua, ada sebuah misteri yang aku sendiri bingung harus mempercayai atau tidak.
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
BERISI ADEGAN HOT++ Leo pria tampan dihadapan dengan situasi sulit, calon mertuanya yang merupakan janda meminta syarat agar Leo memberikan kenikmatan untuknya. Begitu juga dengan Dinda, tanpa sepengetahuan Leo, ternyata ayahnya memberikan persyaratan yang membuat Dinda kaget. Pak Bram yang juga seorang duda merasa tergoda dengan Dinda calon menantunya. Lantas, bagaimana dengan mereka berdua? Apakah mereka akan menerima semua itu, hidup saling mengkhianati di belakang? Atau bagaimana? CERITA INI SERU BANGET... WAJIB KAMU KOLEKSI DAN MEMBACANYA SAMPAI SELESAI !!
Warning!!!!! 21++ Aku datang ke rumah mereka dengan niat yang tersembunyi. Dengan identitas yang kupalsukan, aku menjadi seorang pembantu, hanyalah bayang-bayang di antara kemewahan keluarga Hartanta. Mereka tidak pernah tahu siapa aku sebenarnya, dan itulah kekuatanku. Aku tak peduli dengan hinaan, tak peduli dengan tatapan merendahkan. Yang aku inginkan hanya satu: merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi milikku. Devan, suami Talitha, melihatku dengan mata penuh hasrat, tak menyadari bahwa aku adalah ancaman bagi dunianya. Talitha, istri yang begitu anggun, justru menyimpan ketertarikan yang tak pernah kubayangkan. Dan Gavin, adik Devan yang kembali dari luar negeri, menyeretku lebih jauh ke dalam pusaran ini dengan cinta dan gairah yang akhirnya membuatku mengandung anaknya. Tapi semua ini bukan karena cinta, bukan karena nafsu. Ini tentang kekuasaan. Tentang balas dendam. Aku relakan tubuhku untuk mendapatkan kembali apa yang telah diambil dariku. Mereka mengira aku lemah, mengira aku hanya bagian dari permainan mereka, tapi mereka salah. Akulah yang mengendalikan permainan ini. Namun, semakin aku terjebak dalam tipu daya ini, satu pertanyaan terus menghantui: Setelah semua ini-setelah aku mencapai tahta-apakah aku masih memiliki diriku sendiri? Atau semuanya akan hancur bersama rahasia yang kubawa?
Evelyn, yang dulunya seorang pewaris yang dimanja, tiba-tiba kehilangan segalanya ketika putri asli menjebaknya, tunangannya mengejeknya, dan orang tua angkatnya mengusirnya. Mereka semua ingin melihatnya jatuh. Namun, Evelyn mengungkap jati dirinya yang sebenarnya: pewaris kekayaan yang sangat besar, peretas terkenal, desainer perhiasan papan atas, penulis rahasia, dan dokter berbakat. Ngeri dengan kebangkitannya yang gemilang, orang tua angkatnya menuntut setengah dari kekayaan barunya. Elena mengungkap kekejaman mereka dan menolak. Mantannya memohon kesempatan kedua, tetapi dia mengejek, "Apakah menurutmu kamu pantas mendapatkannya?" Kemudian seorang tokoh besar yang berkuasa melamar dengan lembut, "Menikahlah denganku?"