/0/7951/coverbig.jpg?v=7bb2c83990aaa7999a87d60aff2dedc8)
Caraka Candra adalah anak tunggal dari Ketua Adiyaksa yang mempunyai julukan si Naga Hitam Dari Selatan. Beliau juga sekaligus merupakan Ketua dari Perguruan Naga Langit. Perguruan itu sangat terkenal. Semua orang di daerah Selatan Tanah Pasundan pasti pernah mendengar namanya. Dalam dunia persilatan pun, perguruan tersebut begitu ditakuti lawan, disegani kawan. Sayangnya, semua hal tersebut harus sirna begitu saja ketika kemunculan anggota Perkumpulan Iblis Merah. Perkumpulan itu datang memberikan penawaran. Tapi dengan tegas, Ketua Adiyaksa menolak penawaran tersebut. Namun, justru karena berawal dari penolakan itulah, peristiwa berdarah ini terjadi. Pertempuran besar-besaran terjadi di malam purnama sehingga menewaskan semua orang yang ada di sana. Termasuk pula menewaskan Ketua Adiyaksa dan Nyai Diah Ayu. Yang berhasil selamat dari peristiwa berdarah itu hanyalah satu orang. Yaitu Caraka Candra sendiri. Sejak saat itulah, Caraka Candra bertekad untuk membalaskan dendamnya. Tapi, akankah dendamnya itu terbalaskan? Bisakah tekadnya untuk menjadi Dewa Pedang, akan terwujudkan? Apakah, ia pun bisa menemukan cinta sejatinya di tengah pengembaraan nanti?
Saat itu tengah malam. Hujan membasahi bumi dengan lebatnya. Ledakan guntur dan sambaran kilat, terus mewarnai malam tanpa mengenal kata berhenti.
Angin malam di tengah hujan berhembus kencang. Menambah rasa dingin yang makin lama makin menjadi.
Tanah becek. Genangan air tampak di sana sini. Keadaan sepi sunyi. Kecuali pepohonan, rasanya tidak ada makhluk hidup lain yang terlihat oleh pandangan mata. Pada saat-saat seperti ini, seolah-olah di muka bumi sudah tidak ada lagi kehidupan.
Jangankan manusia, bahkan seekor binatang liar pun tidak terlihat batang hidungnya.
Lewat setengah jam, hujan mulai mereda. Tapi sambaran kilat masih terus menyambar-nyambar. Keadaan masih mencekam. Sepi. Sunyi.
Tiba-tiba, dari balik kegelapan terlihat ada manusia yang berjalan seorang diri. Semakin lama, bentuk tubuhnya makin terlihat jelas. Ternyata dia seorang pemuda berusia sekitar dua puluh tahun.
Pemuda itu mengenakan pakaian hitam. Wajahnya sangat tampan. Kedua matanya jeli dengan alis berbentuk golok. Hidungnya mancung dan mulutnya berbentuk gendewa. Pemuda itu mempunyai rambut yang hitam panjang.
Rambutnya dibiarkan terurai begitu saja. Seolah-olah sengaja agar bisa terhembus angin dengan pasti.
Pemuda itu terus berjalan. Cara berjalannya cukup cepat. Wajahnya terlihat panik. Seolah-olah dia sedang ketakutan setengah mati.
Siapa pemuda tersebut? Kenapa dia bersikap aneh seperti itu?
Pemuda yang dimaksud bernama Caraka Candra. Dia adalah putra dari Ketua Perguruan Naga Langit. Ayah Caraka Candra bernama Adiyaksa, dalam dunia persilatan, orang itu mempunyai julukan si Naga Hitam Dari Selatan.
Perguruan Naga Langit bukanlah perguruan kecil. Perguruan itu termasuk ke dalam sebuah perguruan besar. Di kota Pangarengan, Perguruan Naga Langit sangatlah terkenal. Saking terkenalnya sampai-sampai tiada seorang pun yang tidak tahu. Semua orang pasti tahu.
Anak murid perguruan itu berasal dari berbagai penjuru kota sekitar. Malah menurut kabar, ada juga beberapa murid yang berasal dari tempat cukup jauh dan mempunyai latar belakang cukup istimewa.
Perguruan Naga Langit baru berdiri selama sepuluh tahun. Umurnya memang masih setara dengan daun muda. Tapi jangan salah, dalam waktu singkat itu, perguruan baru tersebut telah berubah menjadi sebuah perguruan yang besar dan mempunyai pengaruh cukup kuat juga.
Semua orang persilatan menaruh hormat kepadanya. Setiap anak murid Perguruan Naga Langit, di mana pun dia berada, pasti akan mendapatkan sebuah penghormatan yang istimewa.
Selama sepuluh tahun belakangan ini, rasanya jarang ada orang yang berani mencari perkara dengan perguruan tersebut. Yang terjadi justru sebaliknya, semua orang yang berasal dari berbagai macam kalangan, malah ingin menjalin persahabatan dengan Perguruan Naga Langit.
Hal itu disebabkan karena semakin bertambahnya hari, maka makin bertambah pula ketenaran dan kewibawaan perguruan itu.
Sayang sekali, hal tersebut hanya tinggal sebuah kenangan belaka. Sebab sekarang, sudah tiada lagi yang namanya Perguruan Naga Langit. Tiada pula ketenaran dan kewibaan dari perguruan itu.
Yang ada hanyalah kenangan. Ya, kenangan pahit. Lebih pahit daripada arak. Lebih pahit daripada kehidupan ini.
Perguruan Naga Langit yang sangat tenar dan berwibawa itu telah hancur. Hancur lebur sampai menyatu dengan tanah.
Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Apa pula yang menyebabkan hancurnya Perguruan Naga Langit?
Cerita ini terjadi tujuh pada hari yang lalu.
Saat itu malam bulan purnama. Rembulan bersinar dengan terang. Udara cerah. Hawa sejuk. Keadaan di Perguruan Naga Langit saat itu, sama dengan keadaan pada malam tersebut.
Tenang dan menyejukkan.
Anak murid yang berjumlah hampir seratusan orang sudah tertdur lelap bersama mimpi-mimpinya. Yang masih membuka matanya hanyalah beberapa orang saja.
Saat itu, Ketua Adiyaksa sedang bersemedi di sebuah ruangan pribadinya.
Perlu diketahui, bagi Ketua Adiyaksa, bersemedi adalah sebuah kewajiban. Sebab ketika seseorang menjalankan semedi, orang itu akan mendapatkan ketenangan yang mungkin tidak bisa didaptkan di dunia nyata. Baik itu ketenangan lahir, maupun ketenangan batin.
Bersemedi itu mempunyai banyak manfaat. Salah satunya adalah bisa membuat kita lebih tenang dalam setiap keadaan. Selain daripada itu, manfaat semedi lainnya adalah bisa membuat kepekaan batin kita meningkat.
Oleh karena itulah, setiap malam sebelum beristirahat, Ketua Adiyaksa pasti akan melakukan semedi walaupun itu hanya sebentar.
Hanya saja, malam itu baginya terasa aneh. Sudah sejak tadi dia mencoba bersemedi, tetapi sampai kentongan kedua berbunyi, ternyata dirinya masih belum bisa menyatu bersama alam mayapada.
Tiba-tiba Ketua Adiyaksa membuka matanya. Dia menghembuskan nafas panjang secara perlahan.
"Hahh ... apa yang akan terjadi pada malam ini? Kenapa aku tidak berhasil melakukan semedi?" gumam Ketua Adiyaksa sedikit merasa gelisah.
Mendadak dirinya bangkit berdiri. Dia membuka jendela ruangan lalu memandang ke atas langit. Ternyata bulan sudah mulai condong ke sebelah barat.
Pada saat demikian, mendadak hatinya jadi gelisah tak menentu. Firasanya tiba-tiba berkata bahwa sesuatu tak diinginkan bakal terjadi.
Makin lama, perasaan Ketua Adiyaksa makin tidak karuan. Bayangan buruk mulai bermunculan dalam benaknya.
"Aneh. Apakah firasatku kali ini, akan terbukti lagi?"
Ketua Adiyaksa mulai berjalan mondar-mandir dalam ruangan. Dia mencoba menenangkan perasaan dan pikirannya dengan melakukan beberapa kegiatan. Sayangnya, usaha tersebut tetap sia-sia saja.
Bukannya tenang, dia malah makin gelisah.
Pada akhirnya, Ketua Adiyaksa memutuskan untuk pergi ke kamar dan menemui istrinya yang bernama Diah Ayu.
"Nyai (panggilan untuk perempuan), kau sudah tidur?" tanyanya begitu dia berada di sisi sang istri.
"Belum, Kang. Sejak tadi, aku tidak bisa tidur. Perasaanku juga tidak tenang," katanya sambil menatap wajah Ketua Adiyaksa.
"Aih, ternyata kau sama denganku,"
"Kakang juga merasa tidak tenang?" tanyanya memastikan.
"Benar, Nyai. Sejak tadi, Kakang tidak bisa bersemedi. Firasatku juga mengatakan kalau suatu hal yang buruk akan terjadi,"
Nyai Diah Ayu termenung ketika mendengar ucapan suaminya tersebut.
Kalau yang bicara seperti itu adalah orang lain, niscaya dia tidak akan percaya. Tapi yang bicara saat ini bukalah orang lain. Dia adalah Adiyaksa, Ketua dari Perguruan Naga Langit sekaligus juga merupakan suaminya.
Bagaimana mungkin dirinya tidak percaya?
"Aih, semoga saja firasatmu itu tidak terbukti, Kang," ucap Nyai Diah Ayu mencoba menenangkan suaminya.
Harapannya memang demikian. Tapi sayangnya, dalam hidup ini, terkadang harapan tidak selalu sama dengan kenyataan.
Seperti juga saat itu!
Tepat setelah Nyai Diah Ayu berkata demikian, tiba-tiba dari luar sana terdengar kentongan yang dipukul sebanyak lima kali.
Sepasang suami istri itu terkejut setengah mati. Lima kali pertanda adanya bahaya!
Tanpa banyak berkata lagi, tiba-tiba Ketua Adiyaksa melompat turun dari pembaringannya. Dia mengambil sebatang pedang yang tergantung di dinding kamar. Setelah itu, dirinya langsung melesat keluar lewat jendela.
Wushh!!!
Tubuh Ketua Adiyaksa berkelebat secepat kilat. Hanya dalam waktu singkat, dia telah berada di tengah halaman perguruan.
Begitu tiba di sana, dirinya dibuat terkejut kembali
Novel ini menceritakan tentang seorang Dewa yang bernama Dewa Pedang Api. Dewa Pedang Api sendiri merupakan salah satu dari anggota Sepuluh Dewa Senjata yang terdapat di Dunia Para Dewa. Dewa Pedang Api adalah satu-satunya Dewa yang selamat dari pertempuran besar antara Sepuluh Dewa Senjata melawan pasukan Dua Penguasa Iblis. Pertempuran tersebut memakan waktu yang cukup panjang. Bahkan pertempuran besar tersebut juga telah mengguncangkan Tiga Dunia yang terdapat di alam semesta. Keadaan saat itu benar-benar menegangkan. Sembilan dari Sepuluh Dewa Senjata sudah tewas mengenaskan. Yang tersisa hanyalah Dewa Pedang Api. Saat itu, dia telah putus asa. Dia yakin, dirinya pasti akan segera menyusul sembilan saudaranya yang lain. Namun entah bagaimana caranya, tiba-tiba suatu keanehan terjadi. Sebuah portal mendadak muncul dan menarik Dewa Pedang Api masuk ke dalamnya. Entah berapa lama waktu yang sudah terlewatkan, tapi ketika sadar, ternyata Dewa Pedang Api sudah memasuki sebuah tubuh bocah berumur sepuluh tahun. Dia telah bereinkarnasi! Apa yang sudah terjadi? Dewa Pedang Api sendiri tidak mengerti kenapa dia bisa mengalami kejadian tersebut. Tapi karena hal itulah, justru cerita ini terjadi. Sebab secara tiba-tiba, timbul niatnya untuk membalas dendam dan merebut kembali Dunia Para Dewa dari tangan Dua Penguasa Iblis. Apakah dendamnya akan terbalaskan? Apakah dia mampu merebut kembali Dunia Para Dewa? Ikuti ceritanya di Reinkarnasi Sang Dewa …
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?
Warning!!!!! 21++ Aku datang ke rumah mereka dengan niat yang tersembunyi. Dengan identitas yang kupalsukan, aku menjadi seorang pembantu, hanyalah bayang-bayang di antara kemewahan keluarga Hartanta. Mereka tidak pernah tahu siapa aku sebenarnya, dan itulah kekuatanku. Aku tak peduli dengan hinaan, tak peduli dengan tatapan merendahkan. Yang aku inginkan hanya satu: merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi milikku. Devan, suami Talitha, melihatku dengan mata penuh hasrat, tak menyadari bahwa aku adalah ancaman bagi dunianya. Talitha, istri yang begitu anggun, justru menyimpan ketertarikan yang tak pernah kubayangkan. Dan Gavin, adik Devan yang kembali dari luar negeri, menyeretku lebih jauh ke dalam pusaran ini dengan cinta dan gairah yang akhirnya membuatku mengandung anaknya. Tapi semua ini bukan karena cinta, bukan karena nafsu. Ini tentang kekuasaan. Tentang balas dendam. Aku relakan tubuhku untuk mendapatkan kembali apa yang telah diambil dariku. Mereka mengira aku lemah, mengira aku hanya bagian dari permainan mereka, tapi mereka salah. Akulah yang mengendalikan permainan ini. Namun, semakin aku terjebak dalam tipu daya ini, satu pertanyaan terus menghantui: Setelah semua ini-setelah aku mencapai tahta-apakah aku masih memiliki diriku sendiri? Atau semuanya akan hancur bersama rahasia yang kubawa?
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"