/0/8658/coverbig.jpg?v=20221008114531)
Vicy Ellanor sudah terlalu banyak terluka sampai jiwa lemahnya tenggelam dan lahir jiwa yang baru. Tidak ada lagi air mata dan sosok lemah, Ellanor seakan menjadi sosok baru yang tidak bisa disentuh oleh siapapun. Tujuan hidupnya hanyalah memberi penyesalan bagi orang-orang yang sudah menyakitinya kemarin. Ellanor tidak akan membiarkan mereka semua lolos dan bahagia setelah menorehkan luka yang selalu membekas selama hidupnya. Satu persatu rahasia yang harusnya sudah terkubur oleh waktu mulai terkuak. Ellanor yang sudah mati rasa seakan tidak peduli dengan alasan mereka membencinya. Kata maafnya sudah terkunci, yang diinginkannya hanyalah penyesalan mereka. Dengan bantuan seseorang yang tak pernah diduganya, Ellanor pun mulai menjalankan satu persatu misinya. Sanggupkah Ellanor benar-benar membalas semua orang, terutama keluarganya sendiri?
Vicy menatap lurus hamparan air di depannya. Lautan lepas dan dalam. Angin laut seakan menampar wajahnya dengan keras. Gaunnya yang tipis dan terbuka membuat angin dengan leluasa mengigit kulit telanjangnya.
Vicy merentangkan kedua tangannya. Seakan bersiap untuk terbang, tapi jelas dia tidak memiliki sayap. Dia hanya ingin menyatu dengan angin, bergerak beriringan mencari kebebasan. Hal yang menjadi keinginannya saat ini. Jiwanya sudah sangat lelah terkekang. Pun dengan hatinya yang mati karena luka mendalam.
Kedua kelopak matanya tertutup, membiarkan rintik air mata mengalir perlahan dan membasahi pipinya. Wajahnya kembali sembab, bibirnya yang merah delima tampak sobek dengan luka yang terlihat masih baru.
Bayangan pertengkaran kemarin kembali terulang. Cacian, kemarahan, serta umpatan yang selalu didapatkannya dari orang-orang yang katanya keluarga. Ini bukan hal baru untuknya. Bisa dikatakan sejak dirinya lahir dan belum mengerti dunia, saat itu pula dirinya diajarkan apa itu luka. Awalnya hanya cacian, sampai berefek pada kekerasan fisik yang kadang membuatnya lumpuh sesaat. Mereka begitu kejam padanya yang lemah.
Saat itu Vicy hanya diam dengan kepala tertunduk. Tidak berani membuka mulut sekadar melakukan pembelaan. Baginya itu jelas hal percuma. Tidak ada yang akan mendukungnya. Sejauh ini Vicy hanya berdiri dengan kedua kakinya sendiri.
"Aku benar-benar lelah," akunya dengan tatapan sayu. Netranya kembali terbuka, menatap kosong ke depan.
Luka goresan memanjang tampak kemerahan di kulit putih pucatnya. Sebelumnya mungkin dia akan menutupi luka tersebut, berlagak baik-baik saja padahal terluka sangat dalam. Namun pagi ini, saat matahari belum muncul, Vicy ingin menjadi dirinya sendiri. Dia tidak akan menahan laju air matanya lagi. Dia melepaskan topeng kepura-puraan yang selama ini dipakai.
Gaun satinnya berkibar, tersingkap ke atas dan lagi-lagi memperlihatkan luka memanjang di sekitar pahanya. Tidak ada ringisan perih. Dia seakan mati rasa karena terlalu sering terluka.
"Jika Tuhan benar ada, bawa aku bersama-Mu. Aku benar-benar lelah," ujarnya penuh permohonan.
Kakinya tanpa sadar semakin mendekati lautan. Membiarkan air perlahan menenggelamkannya sampai batas dada. Dia seakan melihat surga di mana penghuninya melambaikan tangan, mengajaknya datang dan bergabung. Vicy tersenyum tanpa sadar, menerima ajakan itu dan melangkah semakin ke tengah. Gelombang air melahapnya hidup-hidup.
Tidak ada perlawanan apa pun. Tubuhnya melemas pasrah dan membiarkan air masuk mengisi paru-parunya. Dia sudah siap datang ke surga, bertemu Tuhan yang memberinya jalan takdir paling malang.
Namun di detik-detik terakhir kesadarannya, kelopak matanya sempat terbuka dan menampilkan iris kecoklatan dengan sorot dingin. Dengan tubuh yang setengah tenggelam, ekspresi wajahnya berubah drastis. Kedua tangannya langsung bergerak, berenang ke permukaan dan meraup oksigen sebanyak-banyaknya. Sesuatu yang di luar nalar terjadi, jiwa yang tadinya menyerah kini berganti pada jiwa baru dengan ambisi yang kuat. Seringai miring terbit di bibirnya. Dia mendongak, menatap sunrise di ufuk timur yang malu-malu muncul. Hari baru dengan jiwa yang baru.
"Welcome Ellanor!"
Tidak mudah dalam mempertahankan sebuah hubungan. Meski terjalin atas dasar cinta, cobaan selalu datang menerpa mereka. Seakan menguji seberapa kuat mereka bisa melewati semuanya dan bertahan. Ara dan Dave berusaha melewati cobaan itu bersama, tapi terlalu keras arusnya membuat salah satu pegangan terlepas. Ada yang lelah dan menyerah. Lantas masih bisakah mereka bersama saat salah satu sayapnya patah?
Yolanda mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Setelah mengetahui taktik mereka untuk memperdagangkannya sebagai pion dalam kesepakatan bisnis, dia dikirim ke tempat kelahirannya yang tandus. Di sana, dia menemukan asal usulnya yang sebenarnya, seorang keturunan keluarga kaya yang bersejarah. Keluarga aslinya menghujaninya dengan cinta dan kekaguman. Dalam menghadapi rasa iri adik perempuannya, Yolanda menaklukkan setiap kesulitan dan membalas dendam, sambil menunjukkan bakatnya. Dia segera menarik perhatian bujangan paling memenuhi syarat di kota itu. Sang pria menyudutkan Yolanda dan menjepitnya ke dinding. "Sudah waktunya untuk mengungkapkan identitas aslimu, Sayang."
Ika adalah seorang ibu rumah tangga yang harus berjuang mencari nafkah sendiri karena suaminya yang sakit. Tiba-tiba bagai petir di siang bolong, Bapak Mertuanya memberikan penawaran untuk menggantikan posisi anaknya, menafkahi lahir dan batin.
Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?
Setelah menyembunyikan identitas aslinya selama tiga tahun pernikahannya dengan Kristian, Arini telah berkomitmen sepenuh hati, hanya untuk mendapati dirinya diabaikan dan didorong ke arah perceraian. Karena kecewa, dia bertekad untuk menemukan kembali jati dirinya, seorang pembuat parfum berbakat, otak di balik badan intelijen terkenal, dan pewaris jaringan peretas rahasia. Sadar akan kesalahannya, Kristian mengungkapkan penyesalannya. "Aku tahu aku telah melakukan kesalahan. Tolong, beri aku kesempatan lagi." Namun, Kevin, seorang hartawan yang pernah mengalami cacat, berdiri dari kursi rodanya, meraih tangan Arini, dan mengejek dengan nada meremehkan, "Kamu pikir dia akan menerimamu kembali? Teruslah bermimpi."
Naya Agustin, "aku mencintaimu, tapi cintamu untuknya. Aku istrimu, tapi kenapa yang memberi segalanya ayah mertuaku?" Kendra Darmawan, "kau Istriku, tapi ayahmu musuhku. Aku mencintamu, tapi sayang dosa ayahmu tak bisa kumaafkan." Rendi Darmawan, "Jangan pedulikan suamimu, agar aman dalam dekapanku."
Selama dua tahun, Brian hanya melihat Evelyn sebagai asisten. Evelyn membutuhkan uang untuk perawatan ibunya, dan dia kira wanita tersebut tidak akan pernah pergi karena itu. Baginya, tampaknya adil untuk menawarkan bantuan keuangan dengan imbalan seks. Namun, Brian tidak menyangka akan jatuh cinta padanya. Evelyn mengonfrontasinya, "Kamu mencintai orang lain, tapi kamu selalu tidur denganku? Kamu tercela!" Saat Evelyn membanting perjanjian perceraian, Brian menyadari bahwa Evelyn adalah istri misterius yang dinikahinya enam tahun lalu. Bertekad untuk memenangkannya kembali, Brian melimpahinya dengan kasih sayang. Ketika orang lain mengejek asal-usul Evelyn, Brian memberinya semua kekayaannya, senang menjadi suami yang mendukung. Sekarang seorang CEO terkenal, Evelyn memiliki segalanya, tetapi Brian mendapati dirinya tersesat dalam angin puyuh lain ....