/0/8983/coverbig.jpg?v=af958a438342f0b0e901dd52e0db665b)
Kisah ini menceritakan seorang penulis horor yang mempunyai indra ke-6 untuk menelusuri teka-teki dari setiap keganjilan yang ia rasakan, pemecah misteri dari banyaknya ke-anehan yang terjadi di setiap tempat yang la singgahi. Gadis yang bernama Adira ini sering kali membantu mahluk tak kasat mata untuk menyelesaikan urusan yang belum Ia selesaikan di dunia. Desa ciputat di juluki sebagai desa sihir, karena banyaknya manusia-manusia yang menginginkan sesuatu secara instan dengan cara menduakan. Allah, percaya selain Allah lalu kemudian mereka rela melakukan sejenis pesugihan, pasang susuk, dan bahkan santet sekalipun. Desa tersebut menjadi teka-teki tentang keberadaan dukun yang menurut mereka hebat itu. konon katanya, ada gadis yang dulunya di bakar hidup-hidup hanya karena ia bisa melihat mahluk halus dan warga setempat menganggapnya tak waras.
Adira Sasmita, gadis pemecah teka-teki mistis yang sering kali membuat seseorang tak mengerti dengan sikapnya yang menurut mereka aneh, karena sering kali berbicara sendiri. Belum lagi setiap harinya ia slalu membawa boneka kesayangannya kemanapun ia pergi.
Gadis ini memiliki kemampuan melihat apa yang belum tentu orang lain lihat. dari mulai masa lalu seseorang, dan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Tetapi bukan berarti seseorang yang memiliki indra ke-6 atau sering di sebut indigo bisa melihat kematian. Karena tidak ada yang tahu kapan kematian seseorang berlangsung kecuali Allah SWT.
Adira baru saja lulus kuliah beberapa bulan lalu dan menempatkan diri sebagai penulis cerita horor yang beberapa sudah di terbitkan dalam bentuk novel.
"Desa ciputat?" Adira melihat beberapa artikel tentang desa ciputat yang menurutnya menarik untuk memecahkan misteri di dalamnya.
Konon katanya desa ciputat terkenal sebagai desa yang percaya dengan dukun sakti sekitaran daerah tersebut. Mereka mempercayai ilmu hitam dapat membuat seseorang panjang umur. Juga sihir-sihir semacam santet, dan lain sebagainya dapat memuaskan keinginan mereka secara instan. Belum lagi banyaknya orang yang melakukan pesugihan di desa setempat.
"Ini lucu sih, masa mereka gak percaya takdir hidup dan mati seseorang? Dan mereka mempercayai kalau mereka itu bakalan kekal selama punya ilmu hitam?" Adira tertawa lirih. Ini adalah desa ke 13 yang akan Adira singgahi.
"Dira aku takut kesana, disana pasti banyak tuyul, kuntilanak dan lain-lain. Mereka pasti gak suka keberadaan kita deh. Apalagi kalau mereka tau bahwa aku ini hantu juga yang lindungin kamu" Dia Lilly, boneka berhantu yang sejak usia Adira enam tahun sudah menemaninya.
Lilly adalah boneka hantu yang selalu membantu Adira. Melindungi, bahkan mencegah mahluk-mahluk gaib yang ingin berbuat jahat pada Adira.
Lilly tidak akan tumbuh menjadi hantu yang dewasa, ia tetap hantu anak kecil berusia tujuh tahun yang bersemayam di dalam benda mati berupa boneka. Tetapi ia bisa menjadi hantu yang menyeramkan saat sedang marah.
"Ly, kita harus selesaiin misteri ini. Semakin banyak tumbal yang di korbankan, maka desa itu akan hancur," kata Adira penuh keyakinan.
"Emangnya kamu gak takut Dir? Kamu juga kalau liat mereka ngumpet di belakangku," jawabnya.
"Kenapa harus takut? kan ada tuhan. Aku yakin kita bakalan pulang selamat Lilly," ujarnya.
Lilly menciutkan bibirnya kesal. memang susah rasanya membuat Adira mengerti karena gadis itu keras kepala luar biasa.
Adira menutup laptopnya rapat lalu kemudian menyimpannya dengan rapi. setelah itu ia akan segera tertidur pulas.
"JANGAN IKUT CAMPUR!!" teriaknya.
Suara itu menggema di telinga Adira. Seperti suara nenek tua yang menyeramkan. Bahkan Adira merasa bulu kuduknya berdiri merinding ngeri.
"Kamu kenapa Dir?" tanyanya.
"Apa kamu gak denger sesuatu?" tanyanya.
"Aku gak denger. Memangnya kamu denger apa Dir," ucapnya.
"Enggak. Ya udah lanjut tidur lagi, oiya kita besok harus berangkat sekitar pagi buta. Aku udah kabarin Satya buat jemput aku nanti sebelum jam empat pagi."
"Siap bos! Ngomong-ngomong kapan nih kamu jadian sama abang tampan Hehehehe." Adira memutar bola matanya malas.
Masalahnya Adira ini sudah menganggap Satya teman terbaiknya sepanjang perjalanannya sampai saat ini, ya meskipun Adira mencintai Satya tetapi baginya jika bersama Satya lebih dari sahabat itu tidak mungkin.
Adira merantau dari kota ke kota demi meyakini jati dirinya sendiri. Tadinya Adira tidak menerima suatu hal yang menurutnya menakutkan, mengerikan, terutama saat pertama kali melihat sosok-sosok menyeramkar, ia merasa risih di ikuti dan di gentayangi. Tetapi semakin hari Adira semakin mengerti, bahwa Tuhan memberikan kemampuan itu untuknya bukan tanpa alasan.
Kemampuan yang Tuhan beri untuk Adira berhasil menjadikan Adira seperti saat ini. Bahkan Adira mendapatkan banyak mendali berharga karna novel horor yang ia buat paling laris dan banyak di minati. Dari hasilnya menjadi penulis, Adira dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. karna gadis ini hidup tanpa keluarga dan kedua orangtuanya yang memang sudah tiada sejak lama.
Satya adalah pria yang notabenya sahabat sejak Adira memasuki SMA yang sama dengannya, hanya Satya teman satu-satunya yang percaya bahwa Adira gadis yang bisa melihat hal tak kasat mata.
Dulu Adira sering kali di bully, di maki-maki oleh banyak murid di sekolah karna mereka menganggap Adira aneh, anak dukun dan tak terima dengan keadaan Adira yang menurut mereka pembawa kesialan.
Sering kali Satya memperlihatkan prilaku yang menurut Adira itu adalah gambaran rasa sayangnya terhadap Adira. Hanya saja Adira ingin agar Satya mendapatkan gadis yang hidup normal tanpa gangguan mahluk halus seperti Adira.
Jadi mereka selama bertahun-tahun hanyalah sebatas sahabat. tidak lebih meskipun ingin lebih. Dan tidak di lebih-lebihkan meskipun prilaku keduanya menggambarkan lebih dari seorang sahabat.
***
Akhirnya setelah menempuh perjalanan berjam-jam siang ini Adira dan juga Satya sampai di desa ciputat. Perjalanan menuju desa tersebut tidaklah mudah, karna banyaknya jalanan yang masih bebatuan ketika mau memasuki pedesaan tersebut.
Belum lagi Adira harus menyewa tempat untuk ia tinggal di sekitaran. karna tidak akan ada yang namanya hotel ataupun apartemen disana.
"Lu yakin dir? ini tempat bener-bener aneh loh isinya. Masa itu ada orang kaya lagi gendong beban tapi gak ada apa-apa di belakangnya...." Satya menunjuk pada bapak-bapak yang membungkuk dengan kedua tangannya yang berada di belakang seolah sedang menggendong sesuatu
"Suttt, lo jangan berisik! Kalau dia denger, dia bakalan marah. Yang di gendong itu tuyul, tapi lo gak bisa liat," kata Adira berbisik laun agar tidak ada yang mendengar percakapannya dengan Satya.
Satya mengangguk-ngangguk percaya, karna Adira tidak mungkin berbohong urusan mistis.
Satya memakirkan mobilnya di tempat yang tidak begitu ramai.
Keduanya keluar dari mobil, dan Adira tetap sambil memeluk boneka hantunya itu.
"Permisi nek, saya mau tanya, apa disini ada tempat buat di sewakan? Untuk kami?" tanya Satya pada wanita tua yang kebetulan sedang berjalan membawa kayu untuk di bakar.
"Apa kalian berdua sudah menikah?" tanyanya sinis.
"Belum sih nek, tapi kami gak akan ngapa-ngapain, nanti kalau ada mungkin Adira sahabat saya akan tidur di kamar dan saya di ruang tamu," ucapnya.
"Ikut saya," ajaknya,
Adira tak mau melihat wajah nenek itu, ia menunduk takut.
Masalahnya wajah yang Adira lihat hancur seperti bekas luka terbakar, tetapi Adira tidak bisa menerobos dengan penglihatannya untuk melihat siapa sebenarnya nenek itu, karena seolah ada yang menghalangi.
Jika Satya bisa melihatnya, maka nenek itu bukanlah arwah. Tetapi apakah Satya melihat wajah nenek itu yang rusak?
"Nek itu mobil saya biarin di taro disitu?" tanya Satya.
"Tidak apa-apa, disini tidak akan ada yang mau mencuri. Karena mereka sudah punya banyak uang dari hasil selain mencuri," katanya.
Evelyn, yang dulunya seorang pewaris yang dimanja, tiba-tiba kehilangan segalanya ketika putri asli menjebaknya, tunangannya mengejeknya, dan orang tua angkatnya mengusirnya. Mereka semua ingin melihatnya jatuh. Namun, Evelyn mengungkap jati dirinya yang sebenarnya: pewaris kekayaan yang sangat besar, peretas terkenal, desainer perhiasan papan atas, penulis rahasia, dan dokter berbakat. Ngeri dengan kebangkitannya yang gemilang, orang tua angkatnya menuntut setengah dari kekayaan barunya. Elena mengungkap kekejaman mereka dan menolak. Mantannya memohon kesempatan kedua, tetapi dia mengejek, "Apakah menurutmu kamu pantas mendapatkannya?" Kemudian seorang tokoh besar yang berkuasa melamar dengan lembut, "Menikahlah denganku?"
Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?
Bianca tumbuh bersama seorang ketua mafia besar dan kejam bernama Emanuel Carlos! Bianca bisa hidup atas belas kasihan Emanuel pada saat itu, padahal seluruh anggota keluarganya dihabisi oleh Emanuel beserta Ayahnya. Akan tetapi Bianca ternyata tumbuh dengan baik dia menjelma menjadi sosok gadis yang sangat cantik dan menggemaskan. Semakin dewasa Bianca justru selalu protes pada Emanuel yang sangat acuh dan tidak pernah mengurusnya, padahal yang Bianca tau Emanuel adalah Papa kandungnya, tapi sikap keras Emanuel tidak pernah berubah walaupun Bianca terus protes dan berusaha merebut perhatian Emanuel. Seiring berjalannya waktu, Bianca justru merasakan perasaan yang tak biasa terhadap Emanuel, apalagi ketika Bianca mengetahui kenyataan pahit jika ternyata dirinya hanyalah seorang putri angkat, perasaan Bianca terhadap Emanuel semakin tidak dapat lagi ditahan. Meskipun Emanuel masih bersikap masa bodo terhadapnya namun Bianca kekeh menginginkan laki-laki bertubuh kekar, berwajah tampan yang biasa dia panggil Papa itu, untuk menjadi miliknya.
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?