Unduh Aplikasi panas
Beranda / Romantis / Naura Sang Pewaris
Naura Sang Pewaris

Naura Sang Pewaris

5.0
10 Bab
81 Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Apa yang terjadi bila tiba-tiba kamu mendapatkan dirimu menjadi adalah pewaris tunggal seorang konglomerat kaya raya. Hal ini terjadi pada diri Naura. Naura gadis berhijab, dan lugu, berusaha melarikan diri dari orang-orang yang ingin menangkapnya, menyerahkan dirinya ke kakeknya, si konglomerat kaya. Aku ingin menikmati hidupku sebagai orang biasa. Biarkan aku menjalani kehidupan yang aku pilih! Naura mengambil sikap

Bab 1 Di Cari Banyak Orang!

Di sebuah rumah kontrakan yang kumuh,

"Sepertinya kita harus pindah nek?" Naura berkemas-kemas.

"Pindah?! pindah kemana?"

Nenek Fauzia bingung,

dalam 10 tahun sudah 10 kali mereka pindah rumah kontrakan!"

Nenek Fauzia resah, biasanya yang mengajak cucunya itu pindah rumah. Mereka harus sering berpindah-pindah tempat tinggal karena menjadi buronan.

"Naura dengarkan nenek. tidak perlu pindah"

"Tapi nek?" Naura cemas.

Nenek menarik tangan Naura. Mengajak cucunya itu duduk bersama.

"Kita tidak perlu pergi. Kita akan hadapi mereka. Mereka bukan musuh. Mereka orang tua mu"

Naura meringis, sakit dalam hati. Ayahnya meski terus membiayai hidupnya, tapi tidak pernah berfikir untuk menemuinya. Satu-satunya penghubung mereka adalah rekening. Sisanya mereka orang asing.

Tapi benarkah itu ayahnya tidak mau bertemu Naura? Agaknya banyak rahasia yang tidak di ketahui Naura.

Naura tidak menyadari kehidupan apa kelak yang di hadapinya. Dia tidak tahu bahwa banyak orang yang ingin menemukannya.

Nenek Fauzia, tidak takut lagi. "Kalau kami ditemukan, maka itu akhir petualangan kami. Naura berhak mendapat kehidupan yang lebih baik!"_

Nyonya Fauzia memutuskan tidak mau lagi berpindah-pindah tempat lagi,

"Biarlah mereka menemukan kita. Kita hadapi mereka!" Nenek Fauzia berkata dengan gagah. Selama ini mereka saling melindungi. Saling menjaga.

Selain mengontrak rumah di pinggiran kota. Naura juga kos di dekat tempat kerjanya, jadi guru TK. Gajinya sebagai guru tidak cukup membiayai hidup dia dan neneknya.

Naura mengambil bertekad tidak menggunakan uang kiriman ayahnya. Neneknya membuka warung online. Untungnya nenek fauzia, nenek gaul dan kekinian. Dia mahir menggunakan Laptop dan ponselnya untuk berjualan online. Nenek Fauzia menggunakan nama samaran di sosmed. Nenek Fauzia masih sangat cantik di umur yang tidak lagi muda.

Naura mewarisi wajah cantik neneknya yang masih keturunan Arab Sunda.

Nenek berumur 55 tahun, selisih 16 tahun dari ibunya. Dan ibunya selisih 17 tahun dengan Naura. Ibunya menikah muda.

Nenek bilang kakek Naura masih berdarah Belanda. Itu sebanya ibunya Shasha sangat cantik. Ibunya berkulit putih, dengan rambut coklat terang.

Beda dengan Naura meski wajahnya sangat mirip dengan ibunya tetapi ia berkulit kuning langsat, rambutnya hitam.

Maka meskipun di sandingkan tidak ada yang mengira kalau mereka itu ibu dan anak.

Belakangan, Naura berteman dengan anak-anak pinggiran kota yang tinggal di daeah kumuh. Shasha mengajar calistung tanpa bayaran.

Naura bingung, akhir-akhir ini banyak yang mencarinya.

Hari ini saja, sudah ada beberapa orang yang bertanya-tanya ke ketua RT mencari tahu dirinya.

Malam harinya, Naura melihat seseorang mengendap-endah mengintip rumah kontrakannya.

Naura memasang banyak jebakan tikus di muka rumah. Laki-laki itu menahan suara agar tidak berteriak ketika kakinya menginjak jebakan tikus.

"Rasakan!" Naura tertawa tanpa suara, mengintip di balik gorden. Besok dia akan memasang bell pemindai badan, siapapun yang masuk ke halaman rumah, bell itu akan berbunyi secara otomatis.

Naura menyeringai puas. Ketika bayangan orang itu terpincang-pincang berjalan di kegelapan meninggalkan rumah kontrakan nenek Fauzia.

Naura tahu kalau dia memiliki orang tua yang terkenal. Ibu dan ayahnya itu memiliki dendam yang belum selesai.

Naura, gadis lugu itu, tidak peduli dengan persaingan kedua orang tuannya.

persaingan politik.

Siapa yang mengira kalau kedepan Naura bakal berhadapan dengan kedua orang tuanya itu sebagai musuh.

***

Di rumah dinas walikota,_

"Kamu tahu dimana Naura tinggal? tanya Ricard ke istrinya.

"Dia tetap di rumah yang sama?" Jawab Hadijah, istrinya.

"Ibu dan Bapak sudah tahu kalau aku punya anak dengan Rebecca. Mereka sangat menyesal telah berbuat buruk di masa lalu. Mereka ingin bertemu Naura, begitu juga dengan aku!"

Kata Richard dengan wajah penuh penyesalan.

"Nanti aku atur waktunya!" Jawab istrinya bijak.

Richard menarik nafas panjang,

"Sudah saatnya dia tahu, kalau aku ayahnya!"_ Richard melihat keluar jendela dengan hati galau.

***

Sementara di Casa Grande, apartemen mewah Rebecca Abdullah, dia berdiskusi dengan suaminya.

"Menurutmu apa baiknya saya mengambil Naura?"

"Naura seorang pewaris!" kalau dia bersamamu, janu tidak perlu bekerja untuk 10 tahun ke depan. Tidak perlu bekerja keras lagi. Kamu bisa pensiun dengan enak", ucap Boy Ryan, Suami Rebecca sambil membelai rambut istrinya, menarik Rebecca ke pelukannya.

Matanya menatap lurus ke cakrawala. Dia juga akan kecipratan hidup enak kelak. Pria itu tersenyum.

***

Rebecca menyatakan pensiun menjadi penyanyi sejak 5 tahun lalu ketika ia berhasil duduk di kursi DPRD. Dari pernikahan keduanya, Rebecca memiliki anak perempuan berumur 16 tahun, bernama Regina, ia tumbuh jadi gadis yang cantik dan hidup berkecukupan bersekolah di SMA ternama.

Sebagai putri artis terkenal, Regina di kemal khalayak sebagai artis muda FTV. Regina tidak pernah tahu kalau dia punya saudara tiri dan mempunyai nenek penjual nasi pecel. Kalau dia tahu, pastilah dia malu, neneknya itu juga pernah bekerja sebagai pembantu.

Dia juga tidak akan menerima kenyataan punya kakak tiri yang jadi guru TK di tempat kumuh.

***

Sementara itu tuan Maulana Isaac, mencari istrinya yang telah disia-siakannya sejak puluhan tahun yang lalu.

Dia sudah tahu putrinya, menjadi seorang penyanyi terkenal, dan sekarang menjadi anggota legislatif di kota B.

Dia menjadi artis terkenal, memelihara anak tiri, tetapi dengan menyia-nyiakan anak kandungnya.

Tuan Maulana Isaac, membaca laporan anak buahnya dengan wajah mengeras.

Agaknya dia dan putrinya, melakukan dosa turunan.

"Selidiki suaminya? Sepertinya dia bukan pria yang benar!" Tuan Maulana

Isaac marah, dia tidak menyukai suami putrinya.

"Siap tuan!" Asistennya pergi.

Tuan Maulana Isaac melihat foto seorang pria,

"Pria ini tidak tahu malu. Dia hidup dari keringat istrinya. Rebecca memelihara anak gelap suaminya. Agaknya cinta telah membutakan mata hati Rebecca!"_

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY