img THE ILLUSION  /  Bab 2 Fight | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Fight

Jumlah Kata:1704    |    Dirilis Pada: 18/12/2022

usus untuk sidang pertama. Mereka akan mempresentasikan prop

itam. Rambut cokelat sebahu dengan poni tipis menambah kesan muda dan fresh. Anak-anak dari berbagai penjuru dunia silih

dewan tidak akan tahan dengan pesonamu, hahaha,” goda sa

rsenyum tipis den

na pada kecantikan si gadis bersepatu merah. Sambil berjalan layaknya model, Merin Noella datang

ipit. “Dia memang cantik dan pintar

seperti gitu,”

dia merobek gaunku di tahu

rdiam begitu menyadari Merin

padahal kamu yang pertama kali menyerangku

enggeram

yangkan oleh Denada, tapi

ganggu kami. Kita di sini

tar, tapi tunggu dulu. Isabella bakal m

Dengan tatapan liar, dia menarik kerah baju Jacky. Mem

i, sidang proposal ini harus kumenangkan!” tan

. Sebaiknya jangan terlalu berharap. Para dew

buat semua orang mengeluh. Perhatian! Dikarenakan ada perbaikan teknis

in mengamati halaman aula, ekor matanya memeriksa segala sudut. Dia tidak

inya Isabella

n kecil Jacky sambil melihat reaksi Isabella. Mendapati Isabella yang tampa

a tatapan remeh gadi

ang pria. Merin langsung mengikuti keduanya. Setelah menyusuri lorong-lorong gedung kampus, Merin dib

gah. Membuat Merin bisa melihat secara jelas identitas si

Prof. Eldric Lee Peterson! Batin Merin dengan pupil mata melebar. D

kan?” tanya Eldric serius. Merin menyelipkan ramb

f. Tidak, m

a ke tubuh Eldric. Mimik wajah Merin beru

ernah mengecewaka

ola matanya. Tukang dra

shdisk berwarna emas. Tangan Merin terkepal. Dalam hati, dia merasa k

ui dosen muda itu. Pintu tangga darurat terbuka. Mengembuskan angin sunyi di lorong yang panjang. Merin

pertanyaan dari dewan. Aku gak

uk melabrak Isabella sudah bulat. Namun, semua makian tertahan di tenggo

Aku ada di tangga darurat gedun

celetuk Merin sambil

etar. Kedua lengannya bersembunyi di punggung. Merin menuruni anak ta

gannya. “Selagi aku meminta

gannya denganmu?” tan

ap menarik tangan gadis itu. Namun dengan refleks, Isabella menghindar dan menco

s itu dan membenturkan pu

semuanya dengan adil

melanjutkan perkataaannya. “Sudahlah,

in. Percuma saja, nyatanya Merin tidak goyah. Jar

!” pekik

uatan penuh. Satu tangannya berhasil merebut flashdisk, tapi tangan lainnya mala

pian. Merin membelalak sambil mundur beberapa langkah.

at aku,” lirih Isabella dengan

flashdisk emas di telapak tan

hidup dan matimu,” ketus Merin, “cobalah b

” isak Isabella melihat Merin kem

0 tahun di dunia, gadis itu tumbuh begitu dingin. Tanpa belas kasih, tanpa kepedulian, dan hanya aka

it berair. Barangkali karena dia l

kan air, teriakan minta tolong, d

ia sedikit membungkuk, be

rasanya,” gumam Merin

at tubuhnya kembali, seseorang

gamannya terjatuh. Kedua tangan

abr

“Profesor?” tanyanya samb

an pandangan ke bawah. Dia berj

Merin

apa kamu? Kenapa benda

telah melakukan kecurangan, P

yaan sidang kepada Isab

hu Merin. “Apa maksudmu? Flas

Liu akan menjadi

irnya sedikit menganga mendenga

i, Isabella t

a dia s

di sanubari Merin. Gadis itu meme

r

IA

atu hempasan. Dia kembali berlar

s hitam yang men

buka pintu. Retinanya melebar ke

egitu dia memeriksa ke bawah

. Dia mundur beberapa langkah

dric yang

i tubuh gadis itu telah terbujur k

ersimbah mengg

ng. Ketakutan. Pen

Merin. Kedua tangannya mence

ahan untuk tidak menyerang Meri

d

laporkanmu,”

am bahu laki-laki itu dengan ker

ar di p

rkan siapa pun memenjarakanku

hku bila aku merusa

gitu tatapan muak

akan perbuatanmu

SENGAJA ME

ninggikan suara. Merin mene

it. Perlahan, cengkeramannya me

acungkannya di

an Anda adalah orang terakhir be

aksudku, kan

r. Dia sejenak terkekeh

a menjebakku?”

ukan proyek Fantasia, bukan?”

r Merin saat Eldric melingkarkan

sa berdesir cepat ketika Eldric

ut mengembus

ahu proyek seperti apa ya

am-macam,”

c menarik bahu Merin da

uk menghukum orang-orang sepert

jawab atas kes

at hukum baru dengan

, maka biar hari-hari kalian yan

bisa kalian lewati seu

watinya?” tantang Merin, “apa

Membuat gadis itu sedikit berg

ud dari Merin. Sementara gadis

ngai

ngka pertama Anda, Profesor Eldr

akan terus berjalan dan s

l melangkah mundur. Menjatuhka

yang dikatakan Merin masuk aka

kan mengecewakan banyak pihak. K

dara kembarn

a pada gadis licik

an Merin memberikan jalan keb

langsung memperoleh lisen

-lama? Jangan membuang-b

butnya. Sejenak dia meremasny

Menghujami Merin d

ian. Kamu ikut saya ke markas

inan

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY