ar dia, aku pun tak tahu. Tetapi, aku pasti akan mencari dia sampai ketemu!” tutur Clara. Clara sudah bert

*

lakukan Crala akhir-akhir ini, karena Isabella mengatakan jika Clara harus banyak

at sudah membasahi kening dan seluruh tubuh Clara. Melihat kondisi Clara, Isabella menjadi tak tega.

likan air dulu, ya?” tanya Isa

aman apartemen yang sedang Clara singgahi. Mata Isabella ikut memandang ke arah tangan Clara menunjukkan sosok pria dengan seragam

kit kencang membuat sang pemilik

, N

k

berikan. Pria itu seolah tidak pernah mengenal

bertanggung

an, saya lapar,” celetuk James memotong ucapan Clara. Su

laman buku menu, James sesekali melirik Clara dan presens

jawab, Tuan!” ujar Cla

an itu, dan anggap saja jika kita tidak pernah bertemu, ataupun saling mengenal,” tukas

enganggap remeh sahabat saya! Asal

cap Clara menahan Isabella yang ingin meng

tidak bisa mengelak untuk tidak bertan

C

idak menyangka jika James akan berdecak. Bahkan, pri

jeruknya. Pastikan jusnya manis, ya,” ujar James

epada dua wanita di depannya yang masih

saja,” ja

. “Apa mungkin karena ada James di dekatnya sehingga dirinya tidak merasakan mual?” pikir Clara.

a urusan di restoran ini dengan temanku,” ujar J

rikan ketika mengetahui jika gadis yang telah

s menyeringai tipis. James tidak akan mu

dihamili oleh p

pemikiran seperti itu tentang saya?” marah Clara dengan anda tak suka. Apalagi tuduhan yang sangat tidak dibenarkan untuk diri Clara. Bukankah sudah jelas

ukannya dengan pria lain, Nona. Maybe, pria yang lebih kaya? Enta

h kau nodai, lalu kau memiliki pemikiran sempit seperti itu? Menjijikkan!” ter

Anda dengan wanita manapun! Saya mengutuk Anda agar Anda selalu merasakan mual seperti saya disaat Anda ingin melaku

sekali!” Jasem menganggap remeh kut

gah mengandung anak Anda, darah daging Anda, dan sudah tentu Anda tidak bisa lepas begitu saja dari tanggung jawab ini, Tu

ng-masing di dunia kalian, kan? Begitupun dengan saya,” ujar James sambil me

n menyesa

a di dalam lingkungan ramai, semua orang bisa menyaksikan mereka. Clara tidak ingin ada orang yang iseng meng

seperti itu? Dia menghinamu, Cla! Apakah kamu menerimanya begit

angat yakin akan hal itu,” ujar Clara dengan rasa percaya dirinya. Karena Clara yakin, dia gad

sendirinya dan meminta maaf kepa