img Genderang Perang Manusia Elektrokinesis  /  Bab 3 Budak di Rumah | 1.76%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Budak di Rumah

Jumlah Kata:1032    |    Dirilis Pada: 22/03/2023

rkan penyebab ayahnya kembali ke Jerman

kannya, tak perlu dijawab, Gian.”

a, berbohong. Sebenarnya, sang ayah kembali ke Jerman karena menikah lagi de

a memberikan uang secara rutin ke Melinda walau tidak fan

yah! Aku jadi ingin tahu banyak mengenaimu. Selama ini kita hanya m

a saudaranya. Di akhir ceritanya, dia menutu

?” Alicia makin te

Lalu kakak keduaku, Zohan, dia berambut cokelat gelap dengan mata berwarna chesnut. Sedangkan adikku, Cheryl, warna rambutnya mah

ambut dan bermata hitam,

ni memandang Alicia. Dia tak punya rasa percaya diri, apa

arap Alicia tidak munt

, kadang risih bila orang memandangi aku.

Cia, kau sangat cantik. Apalagi rambutmu be

ku menjadi hitam, sepertinya itu lebih terlihat eksotis, seperti perempuan I

an Indonesia ingin memiliki

rtinya manusia tidak pe

ha,

nyi bel

Alicia mengajak Gian untu

rus menunduk menatap lantai dan sepatu mereka. Sepatunya sudah begi

tangkap mata Danar, salah satu pemuja A

langkah gontai hendak pulang. Dia b

Gian mau tak mau menghentikan langkahnya kar

ring ke area halam

dan mencampakkan di rumput sebelum m

n, heh?” Danar melirik tegas Gian. Matanya setajam

alagi?” Gian membera

ertanya apa salahmu? Salahmu adalah berjalan dan mengobrol dengan

kulan itu. Biasanya, semakin dia mengelak, a

ri mulut Danar. Pemuda itu mengusap-u

anya salah satu

rintah Danar ke

ngeroyok Gian, menyarangkan tinju dan tendangan ke Gi

mulai kelelahan dan menjauh

baik-ba

inya dia bai

ambil berseru ke anak buahnya, “Tun

ini lebih lama durasinya. Namun, setelah mereka s

biasa, salah satu anak buah Danar mengeluark

a

menangkap pisau lipa

isau lipat sudah menjadi bengk

belakang mereka. Ternyata itu adalah salah satu gur

pergi meninggalkan tempat itu. Mereka melewa

ian juga berjalan mengikuti geromb

saja? Apakah mereka berbuat sesuatu padamu?” Pandangan Beliau penuh sel

ak dan menoleh ke belakang, men

singkat.” Gian menjawab tanpa melirik Danar dan gerombolannya. “Permisi

lah, kalian semua.” Guru memberi nasehat s

lus tanpa ada bekas pukulan. Ini juga m

unya, pakaian kotor dari ember-ember ibu dan ke

alani ini seja

a dia ingin rebah sejenak usai pulang sekolah

erapa menit, wanita itu akan menghardik sambil melotot dan berkacak pinggang, “Kau i

kulkan ke Gian. Oleh karena itu, Gian biasanya menyembunyikan gantun

. Nantinya, ketika mereka selesai makanpun, Gian sendirian membereskan da

us mengucek pakaian ibunya, hingga te

baju di tangannya dan m

img

Konten

Bab 1 Menemukan Kekuatan Baru Bab 2 Berduaan dengan Alicia Bab 3 Budak di Rumah Bab 4 Dipukuli Seperti Anjing Bab 5 Tikus Itu Bisa Bicara! Bab 6 Si Tikus Putih Bernama Elang
Bab 7 Kehebohan Pagi Karena Elang
Bab 8 Kali Ini, Menghebohkan Kelas
Bab 9 Penghakiman untuk Teman Sekelas
Bab 10 Diadang Preman Sekolah
Bab 11 Menggunakan Kekuatan Istimewa untuk Mendapatkan Pekerjaan
Bab 12 Membakar Semangat Gian
Bab 13 Melawan Dominasi
Bab 14 Masih Saja Lemah Terhadap Perbudakan
Bab 15 Insiden Nita
Bab 16 Listrik yang Menjadi Anomali
Bab 17 Bersikap Tegas ke Sean
Bab 18 Kekuatan Elang
Bab 19 Memulai Pekerjaan Sebagai Kuli Angkut
Bab 20 Menjadi Rebutan
Bab 21 Kegembiraan Mengalahkan Preman
Bab 22 Mendisiplinkan Ibu dan Kakak
Bab 23 Ini Baru Awal
Bab 24 Pagi yang Urung Damai
Bab 25 Danar dan Anak Buahnya Berulah
Bab 26 Sepertinya Carlen Belum Kapok
Bab 27 Misi Balas Dendam
Bab 28 Ketegasan untuk Sean
Bab 29 Kejujuran untuk Alicia
Bab 30 Apa Kau Takut Padaku
Bab 31 Jangan Dibanding-bandingkan
Bab 32 Tebar Pesona Tiada Henti
Bab 33 Ancaman Tegas
Bab 34 Hanya Boleh Disakiti Tanpa Boleh Menyakiti
Bab 35 Hari Nahas bagi Carlen dan Zohan
Bab 36 Menundukkan Orang di Rumah
Bab 37 Saatnya Bersenang-senang
Bab 38 Menjadi Pahlawan Kelas
Bab 39 Kehebatan Gian sebagai Libero
Bab 40 Enaknya Menjadi Pusat Perhatian
Bab 41 Rencana Pembunuhan
Bab 42 Raja Absolut di Rumah
Bab 43 Video Viral Mengenai Gian
Bab 44 Membuat Video Klarifikasi
Bab 45 Muncul di Depanmu Seperti Hantu
Bab 46 Ingin Melarikan Diri dari Sang Monster
Bab 47 Berevolusi
Bab 48 Penampilan Baru
Bab 49 Dikira Murid Baru
Bab 50 Menimbulkan Kehebohan Baru
Bab 51 Melayang Terbuai oleh Pemujaan
Bab 52 Eforia Memabukkan
Bab 53 Kencan Pertama
Bab 54 Menyatakan Lamaran
Bab 55 Hati Remuk-Redam
Bab 56 Kecelakaan Mengerikan
Bab 57 Musibah yang Menyenangkan
Bab 58 Kesepakatan Merahasiakannya
Bab 59 Kencan Setiap Malam
Bab 60 Menyinggung Preman Setempat
Bab 61 Keju dan Cokelat
Bab 62 Tidak Ada Ampun untuk Pelaku Kriminal!
Bab 63 Menyelamatkan Wanita Cantik
Bab 64 Kedatangan Wina di Rumah Gian
Bab 65 Bertemu Saudara dan Teman-temannya
Bab 66 Pengganggu Kencan
Bab 67 Meminta Dipukul
Bab 68 Menghukum Empat Pemuda Arogan
Bab 69 Takkan Berani Mencari Gara-Gara
Bab 70 Sengaja Minta Disetrum
Bab 71 Minta Nasehat Elang
Bab 72 Pergi ke Hotel
Bab 73 Godaan atau Siksaan
Bab 74 Dia Orang Paling Spesial Milikku
Bab 75 Mendapatkan Musuh Begitu Cepat
Bab 76 Dihina dan Diremehkan
Bab 77 Pertandingan Kekuatan untuk Harga Diri
Bab 78 Taruhan Gila-gilaan
Bab 79 Ingin Menguras Lebih Banyak
Bab 80 Godaan Keterlaluan Sang Afrodit
Bab 81 Menceritakan Panen Besar
Bab 82 Yang Pertama untuk Kekasih Resmi
Bab 83 Polisi Menyegel Vila
Bab 84 Bersaing Dukungan di Kepolisian
Bab 85 Menginginkan Mutasi Aset
Bab 86 Pertengkaran Pertama
Bab 87 Berpisah
Bab 88 Pertemuan di Rumah Keluarga Logan
Bab 89 Perubahan Arah Angin
Bab 90 Kejutan dari Logan di Vila
Bab 91 Aktivitas Inti dari Semua Inti
Bab 92 Sama-Sama yang Pertama
Bab 93 Tidak Kompatibel
Bab 94 Menggilir Satu Demi Satu
Bab 95 Yang Terdahulu Lebih Kompatibel
Bab 96 Mengejar Dia Kembali
Bab 97 Hanya Sebagai Pelampiasan
Bab 98 Bertemu Sosok Tak Terduga
Bab 99 Perenungan Mendalam
Bab 100 Mulai Bekerja
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY