Penguasa Dewa Naga

na, tidak semua orang dapat menggunakan energi, bahkan manusia biasa dijadikan seperti ternak. Orang-orang kuat kala itu tidak segan me

kan mencapai Abadi. Manusia dapat memadatkan suatu energi, menjadi sebuah aura yang jadi pertanda tingkat kekuatan. Semakin besar dan banyak aura yang dimiliki, menand

jud seperti manusia. Insting alaminya ketika mencapai wujud manusia, akan b

ng digunakan, dan masih terus berkembang. Tujuan utamanya merupakan keabadian dan kekuatan. Karena dunia yang kini telah berubah, ada aturan tak tertulis yang menyat

bat yang bahkan menguasai dunia Fana lainnya. Ketiganya merupakan Kaisar Amerta, Kaisar Gletser Abadi dan juga Kaisar Naga Sejati

gg

aknya yang sedang tiduran. Dia merupakan seorang wanita yang begitu cantik. Wajah tirus dengan kulit seputih mutiara, dihiasi dengan bibir berw

rta selanjutnya!" teriak bocah laki-l

tidurlah, besok pend

unan dan kecantikannya seakan runtuh. Tidak akan ada yang m

kembali bukunya pada rak di sisi tempat

u, Keraj

embok besar dan di atas gerbang masuknya bertuliskan akademi Biru. Pada halaman akademi, sudah berkumpul puluhan anak-anak berusia 7 tahun. Mereka menghadap ke a

5? Jenius

jenius sepertinya sat

haya yang menyalakan sajak pada altar. Setelah 5 bintang, cahaya keemasan melam

lalu saja mengejutkan!" seru pria paruh baya yang melakukan penguji

ang kayu yang segera ia letakkan di belakang punggungnya. Anak

bintangku juga!" seru Akara ketika berpapasan

eton dengan geram, sera

iran sajak pada altar batu. Para anak-anak sedikit terkejut, namun segera kagum saat melihat cahaya pada altar. Cahaya pada ukiran cahaya semakin terang, d

ang te

g sama sekali? Apa s

tidak memiliki b

juga sang penguji. Akan tetapi, Akara malah menge

ng kekuatanku!" serunya kepada pria

yang lainny

tidak mungkin rusak begitu saja," ujar pria pengu

tidak terjadi apa-apa, ia masih saja tenang, k

Pria penguji mengusir Akara untuk tur

rut sela

anak selanjutnya. Dengan santainya Akara dudu

guji kembali terdengar dan Akara langsung

riaknya kepada