Biasanya dia tidak akan pernah keluar dari kamar kalau hanya untuk sekedar minum, karena biasanya
s dan matanya langsung tertuju pada sebuah kue ul
nya di atas meja makan. Rehan pun langsung memotong ku
nak. Alisha memang sangat hebat dalam membuat kue at
sha tidak lagi bisa mengontrol berat badan dan penampilannya. Sehingga
a dengan dua anak, tapi tubuhnya seperti gitar spanyol. Rehan kerap kali membandingkan istrin
yang di buat khusus untuknya, Rehan pun l
i apa-apa di antara mereka. Alisha masih melayani semua kebutuhan Rehan seperti hari sebelumnya. Keduanya pun s
an menyodorkannya di depan Rehan. Rehan mendongak menatap Alis
ang sangat menyakitkan buatku, tapi aku sangat sadar semua ini adalah salahku sendir
hadapan mu. Aku ikhlas melepaskan mu bersama dengan wanita itu. Tapi, selama tiga bulan itu—
m saat ini. "Tidak bersentuhan? Selama
bulan harus tidak bersentuhan dengan Rossa, rasanya itu tidak
elalu bekerja bersama dan susah pasti t
an sampai kalian berhubungan suami istri— karena kalian bukan pasang
rselingkuhan Mas pada keluarga besar Mas, terutama Ibu. Kamu tahu kan kalau Ibu san
kan tanda tangan surat perjanjian ini," Rehan pun langsung
tu mudah untuk di ajak kerja sama. Bahkan dia belu
Rehan mengembalikan
ke suatu tempat untuk menenangkan diriku. Rumah kita sert
rtingkah aneh-aneh, Alisha. Kalau kamu nggak mau urus rumah dan Re
ah tangga dan juga menyewakan baby sitt
a, kenapa juga aku yang harus buah uang untuk melakukan semua itu kalau
ain sebagainya. Jika aku masih terus mengurus pekerjaan rumah yang ti
gin lakukan, tapi jangan pernah kamu meminta uang sepeserpun dari
, untuk suaminya sendiri. Namun, Alisha sudah tekad dengan semua keputusan yang diambi
erpun, aku juga masih bisa mencari uang sendiri. Mungkin saja ka
di cermin, sama sekali tidak ada menariknya. Tidak akan ada kantor yang mau menerima
dan perjanjian kita akan dimulai dari hari ini. Aku juga sudah mengemas semua barang-barangk
ana dengan Revina? Kamu te
u sudah tanda tangan surat perjanjian kita yang didalamnya berisi
frustasi, "Arghh— kamu benar-b
istri sekaligus ibu Revina seperti biasanya, asal kamu tidak melangg
makan dan langsung masuk ke dalam kamar, tanpa
s akan datang menjemput Revina di rumah ibu. J
i, Alisha?," Tanya Regan seolah tidak
as. Sampai aku pantas untuk kembali berdiri di sampingmu,
tangan? Berat badan lalu wajah sudah over sekali, dan aku sangat yakin, dengan
ya, "Aku pamit ya, Mas, dan aku harap kamu akan menjaga diri dari hal yang sudah di haramkan
h pintu rumah benar-benar tertutup, bersamaan dengan itu juga Rehan tiba-tiba teringat
indah. Alisha hanya wanita biasa yang bekerja satu kantor dengannya. Di saat pertam
iki istri yang selain cantik, Alisha juga pandai dalam hal memanjakan perutnya, dan Ibu R
rik dan begitu membosankan. Alisha bahkan tidak bisa lagi memanjakan Rehan di atas tempat tidur kar
las untuk berada di rumah, bahkan ia selalu menghabiskan waktu bersama Rossa dengan alasan pekerjaan, sampai pad
ng mencium bibir Rossa dengan begitu mesra, dan tanpa dia s