img CINTA DI ANTARA TASBIH DAN ROSARIO  /  Bab 4 4. AWAL PERTEMUAN | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 4. AWAL PERTEMUAN

Jumlah Kata:1099    |    Dirilis Pada: 28/05/2023

ditanya darimana dan habis ngapain. Kecua

agi sampai pag

itu," jawab Elena. "Semu

rlihat lengang. Ketiga gadis ini hanya diam memb

pengen cepat mandi, badanku lengk

otong Febri

badan gue bau! Badan loe yang

h sampai!" Tunj

mau turun. Stop!" Dewi langsung min

t di depan sebuah r

eda dengan rumah yang dulu. Sepertinya bukan begini bentuk ru

ah berbeda," jawab Dewi sambil ke luar dari dalam tak

ye

nya untuk mengantarkan dua gadis lag

iran gue yang tu

wab Elena. "Tapi Pak sopir mengambil jalan p

t Elena dan Febri lewat kaca spion dalam. "Tadi

pi macet karena apa itu Pak? Sepertinya ad

Kalau menunggu kontainer digeser kepinggir jalan, sampai kapan kita harus menunggu? Jadi

ebaran haji baru bisa dipindah. He-he-he," jawab Fe

ujian dari Febri sementara Elena

t ke luar. "Gue ingin mandi terus ti

iba terdengarlah suara gaduh dari kamar s

sama nyokap gu

urunkan alisny

ihat sopir. "Pak berhenti d

," jawa

n tiang listrik. Febri la

jawab

e belakang, begitu pula dengan taksi yang

ng tersisa tinggal dirinya. Kursi

h jauh rumahny

dari sini, kenapa

inya bensinnya ha

ngnya Bapak tidak mengecek bensinnya?

isi bensin," jawab

na dong Pak?"

Non,

ya?" Tan

r Non sampai di sini saja

pak ini bagaimana sih? Ak

jalan Non tambah re

an main. "Berap

ibu Non,"

seratus ribu kemudian langsung ke luar dar

meninggalkan Elena yang mas

nget hid

si lain yang lewat. "Sepi banget ini jalan." Ele

hu di jalan sana ada taksi," gumam Elena sendi

ada taksi yang lewat, tapi tetap tidak ada. Langkahnya sem

s jalan kaki begini. Gara-gara sopir taksi i

ual minuman dingin. "Gue beli minuman itu saja. Tapi gue har

nya aman untuk menyebrang. Setelah benar-benar aman, Elena segera melangkahkan ka

mobil berwarna merah melaju sa

Elena menegang terpaku menatap mobil yang hanya b

tertabrak!" Teriak seseorang

ihat!" Jawa

sementara Elena masih berdiri terpaku dengan wajah yang

ak apa-apa?" Ta

---," ucapnya terbata, t

a?" Tanya yang lain me

ya sendiri. "Ti,, ti

r suara pria berteriak meminta pengemudi

mbung yang la

gambil beberapa buku miliknya yang terjatuh di aspal. Mimp

rang pria yang sudah paruh baya me

ab. Woi!" Sam

terus berteriak meminta pe

enjadi ramai dengan datangnya orang-orang

erkaca mata, berdiri sejenak melihat orang-orang yang menatapny

uda tersebut ikut berjongkok untuk memban

sung bertabrakan dengan iris hitam legam mata pemuda tersebut. Beberapa detik ke duanya hanya diam terpa

ersebut cepat tersadar kemudian meng

ekarang ditambah dengan kegugupan. Pandangannya dialih

ya seorang Ibu terlihat khawatir me

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY