Terpaksa Menikahi Kakak Ipar

inggi akan nilai bakti pada orang tua yang telah merawat sejak dini. Meski perjodohan selalu terkait dengan era pre-boomer

i keinginan mereka. Aku yang hidup di zaman milenial dengan segala kecanggihan dan modernisasi yang

a,” tolakku sediki

udah se

tak mengerti mak

ga juga su

a, jelas aku nggak mau, dong. Masa nikah sama kakak ipar sendiri. Apa nggak ada la

lah perempuan, tetap saja masih ada laki-laki

an-teman yang lain malah mengejek karena Lala nggak punya seorang ibu.” Mama kembali mengeluarkan jur

dipanggil bunda, kan? Y

a usia, mereka bakal tahu

koknya aku nggak mau nikah sama M

lu saja membela mama. Beliau juga jajaran makhluk dingin

enar-benar

ah terencana. Minggu depan Rangga

ra kulangkahkan kaki masuk ke kamar dan menutup pintu dengan keras,

ng, tetapi itulah kenyataannya. Aku pernah berdoa agar suamiku kelak tak memiliki sifat dingin seperti ayah dan Mas Rangga. Namun, lagi-lagi Tuhan tak men

uangkan karier, para orang tua justru berlomba-lomba menikahkan anaknya di usia yang menurutku masih belia. Padahal, sekarang zaman milenial

keluarga, dan grup cara cepat melunasi utang. Tunggu! Sejak kapan aku masuk ke grup yang bersangkut pautkan utang piutang. Padahal, tak pernah se

ak tadi menanyakan keberadaanku. Aku baru tersadar bahwa hari ini geng

*

sih?” tanya Dewi

kan, siapa tahu dia lupa tentang kejadian tempo hari yang membuat kami harus rela membeli tiket yang baru, karena jadwal pemutaran film

g beli tiket nonton kalian siapa?”Mata Dewi me

Wi. Waktu kita yang b

han.” Lagi-lagi perdebatan yang t

nganku. “Udah,

gitu?” pekik Dewi membu

Kalo lo waras, harusnya diam jug

h apa lo, Nan. Gue kayaknya denger dari tetangga kalau lo bak

ungkin akan membuat beban di otak dan hatiku sedikit berkurang. “Tuh si Rangga,

?” Rara meleb

jerit Dewi memb

a be

dianggap saudara, kini akan diajak menikah. Orang yang dulunya selalu dipanggil kakak, akan be

legar. Definisi sahabat sejati sepertinya memang begitu. Hob

atanya, dengan adanya Rangga, aku akan terjaga dan tidak macam-macam. Meski sedikit bar-bar aku ju

Mau nolak, tapi g

Lumayan dapet cow

hangat, daripada cowok kayak dia. Sudahlah cuek, dingi

aket lengkap. Udah ganteng, mapan, mateng lagi

da cowok lain aja. Emak gue kayaknya nggak mau

kutan setuju? Eii, sepertinya tidak. Laki-laki itu tak mungkin menginginkan perjodohan ini. Aku akan menanyakan hal ini jika bertemu dengannya. Aku ha

bungan yang disebut pernikahan. Aku takut, tak bisa sesabar Kinara. Aku takut tak bisa menjadi istri yang patuh pada suami, dan a