img PEMBALUT SUAMIKU  /  Bab 9 9. Bab sembilan | 34.62%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 9. Bab sembilan

Jumlah Kata:992    |    Dirilis Pada: 26/06/2023

UT SUA

ikku pada Budhe, ketika Pakdhe dan Mas Darma kembal

lagi. Biarlah kudesak Budhe un

... anu, warga kampung sini

sin rumah kami terus, Budhe? Terus kenapa

" Pakdhe bangkit dan berpamit, memotong pert

akri dengan terpaksa. Tak apalah, bisa

tahun-tahun tinggal di kampung ini tak pernah meng

as Darma berjalan berada di belakang Budhe.

gangnya saat mendapati Mas D

um pinggul Budhe. Dadaku sesak melihat pemandangan itu. Tak mungkin kan Mas Darma

ur. Mungkin dia mengira aku tak mempe

u juga perhatiin kamu sering curi pandang sam

ya jika sampai dugaanku benar. Kutanyakan itu pada M

uh. Aku hanya mencari dari mana aroma anyi

kamu berkali-kali curi p

lebih tua bahkan dia Budheku sendiri. Aku sadar ini sebuah kebodohan. Namun,

kamu ingat Budhe Yanti itu siapa? Sudahlah! Aku cape

a tanpa menunggu jawabanku.

bahkan menjilati darah yang ada di sana dalam kamar mandi. Aku juga m

ada hubu

am ini. Biarlah Mas Darma tidur bersama anak-ana

*

ar suara ricuh di bawah rumah. Seperti hew

ak mungkin kuperiksa ma

r di sebelah lemari. Aku berpikir untuk membukanya kembali,

sebut dan membuka ransel paling

siapa cincin ini jika dipakaiku tempo hari saja Mas Darma murka. Jadi ta

tiba-tiba cincin bermata biru itu

ana. Sangat jelas. Cantik. Dihiasi mahkota di kepalanya. Ketika wajah yang seb

cin itu bukan benda sembarangan. Ada penghuniny

benda apa ini

ke dalam kotak. Saat hendak memasukkan kertas lusuh itu

egera kuambil secarik kertas dan pena milik Mira, kutiru tulisan itu.

*

udang satu ons sama te

an cahaya matahari masih remang-remang. Aku harus memasak lebih pagi untu

i? Atau sempat denger n

g seketika terdiam. Dia menghentika

keras kalau sebut namanya!" tegu

anyaku maki

i, akan kutanyakan pada orang lain. Rasa penasaran ini

u dukun tetua di kampung sini. Kamu gimana sih? Mas

engan warga sini. Aku sering ketinggalan kabar. Mas Darma

rus

rjadi khususnya di kampung ini. Seperti dulu waktu ada wabah flu burung, Mbah Marni beberapa kali muncul. Seperti

tak paham apa mak

tanyaku

Fix akan terjadi sesuatu. Lihat aja ekspresinya, kalau tersenyum berarti bakal terjadi hal baik. Tapi kalau cemburu ya sebaliknya, begi

*

au tidur sama Bapak. Tolong

tengah memasak. Hatiku mencelos se

Apa yang terja

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY