img Tuan Mafia dan Gadis Desa  /  Bab 1 Hutan Ballad | 3.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Tuan Mafia dan Gadis Desa

Tuan Mafia dan Gadis Desa

Penulis: Kakarlak
img img img

Bab 1 Hutan Ballad

Jumlah Kata:1213    |    Dirilis Pada: 25/09/2023

ap. Malam itu bulan tak tampak, hanya sebagian bintang yang tak tertutup awan. Dalam sebuah ruangan rumah tua i

gin dan lembab. Keringat dingin mengucur dari dahinya, sesekali terdengar erangan kesakitan memecah kehen

ka matanya sesaat, dalam kegelapan ia tidak dapat melihat dengan jelas wajah pemilik tangan lembut itu. Dia hanya menangkap aroma khas dari tubu

pengetahuan medis yang dia miliki untuk memberikan pertolongan pertama. Meskipun ia sendiri lemah, tekadnya untuk menyelamatkan pria itu tidak goyah. Samar-samar

ngalir kini sudah dihentikan oleh wanita itu. Ia menoleh, berusaha melihat wajah pemilik suara lembut tersebut. Namun, wanita itu ambruk dan berakhir di sisinya, tidak sadarkan diri dengan keringat membasahi seluruh tubuh. Lela

ihat oleh lelaki itu, sebuah pisau masih tertancap di kaki sang wanita. Sedangkan wajahnya tertutup oleh rambutnya yang terurai panjang. Akibat kilauan petir yang terus menghujam matanya, lelaki itu kembali merasakan sakit di kepala. Baru disadarinya jika ada seutas kain lain lagi terikat di

*

ulan K

afia menjalankan operasinya dengan tangan besi. Kehidupan malam yang berdering

yang terkenal kejam di seluruh kota. Setelah dirinya berhasil selamat dari penyekapan di hutan Ballad ti

emimpin klan mawar hitam, Gator D’Lopes. Sorot mata tajam, rahang tegas dan tubuh yan

dirinya beraksi, seorang pria melompat masuk ke dalam ruangan yang masih di tutupi

tan membuat mata pemi

wanita dengan darah keluar dari sudut bibir. Wajahnya tidak kelihatan karena tertutup oleh rambut p

an Gator?” tanya L

ua diabaikan oleh wanita itu. Ia memilih menatap

hanya kebisuan yang tercipta. Setelah diperhatikan dengan seksama, sepertinya wanita itu mengalami depres

erti dengan tujuan Luke hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan

kediaman Gator hingga tidak ada lagi yang tersisa. Reposay menunt

wanita yang berdiri tidak jauh dari pintu gerbang, mengepal erat tangannya dan menahan napas yang memburu. Sebelum umpatan keluar d

bu

*

mpai ke sebuah desa terpencil di bagian barat hutan Ballad. Bagi masya

buah lentera. Cahayanya redup namun pesona dan pancaran kecantikan dari wanita yang sibuk

ran, Kakek. Kayaknya kla

wajah keriput dan matanya yang mulai senja. “Apakah harga sembako aka

an kakeknya hanya bisa menghembuskan napas pelan. “Jika harga sembako n

kamu lakukan? Apakah pergi menghabisi klan Repo

abisi klan Reposay. Tapi aku bisa mengubah desa ini dengan menghasilkan beberapa t

dan menatap kakeknya. Jarang sekali warga desa ini bertamu di malam hari. Selain cuaca yang ding

Ini aku

k kaget melihat wajah kakak perempuannya. Lusuh dan berantakan. “Apa yang terj

tempati telah terbakar.” Terbata-bata dan diiringi tangis, Deby

i rumah tuan Gator?” tanya Mik

hu jika rumah itu ad

i Mika. Dadanya naik turun dan matanya berkaca-kaca. Bukan karena

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY