img Tuan Mafia dan Gadis Desa  /  Bab 2 Wanita Dingin | 6.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Wanita Dingin

Jumlah Kata:1094    |    Dirilis Pada: 25/09/2023

gambil resiko dengan membawa musuh ke dalam kediaman. Kali ini berbe

ngabaikan pertanyaan Mark. Entah sudah berapa kali lelaki itu menanyakan pert

. Mungkin saja sudah dihabisi oleh Gator dan klannya.”

hami, mengapa wanita

sekap bersamamu?” tanya Mark den

uk

al

dapatkan jawa

a dia memberikan jawaban padamu? Sedangkan per

engerikan di kediaman Gator.” Luke yakin jika wanita itu mengetahui se

-mata yang sengaja disiapkan D’Lopes untuk menyerang kita.” Mark masih menaruh curiga. Klan

mengeluarkan sebuah kotak dari sana. “Aroma pakaian yang dikenakan wanita itu sama dengan dua potong kain ini.” Luke mengelua

hirupnya tentu akan terlelap.” Mark kembali

ap hidup. Sudah ku telusuri di seluruh kota untuk mencari aroma parfum serupa namun

yang disekap bersamamu?” tanya Mark. Ia turut penasaran w

en

*

tanya sembari menahan pedih. Ia telah kehilangan putri

enarannya. “Aku akan lekas kembali jika sudah mengetahui kebenarannya, kek. Bagaimanapun aku dan kak Deby hanya

natap penuh tanya dan menunggu permintaan apa dari kakeknya untuk ditepati. “Jangan berhu

enghindar lebih baik daripada harus berhubungan dengan manusia berdarah dingin itu

kakek Jhon. Kini ia akan hidup

memperhatikannya dengan seksama. Baik dari bentuk wajah dan tubuh, mereka berdua tidak memiliki kesamaan. Bahkan

kak Deby.” Mika mengangkat tangannya dan mengusap lembut kepala lelaki tua itu. Di rumah ini, ia le

alitas, “ini untukmu.” Mika terkejut ketika melihat pemberian kakeknya. Dia melirik Deby yang duduk tepat di depannya. “Mantel

tamakannya daripada Deby. Entah itu pemberian hadiah atau kasih sayang. Raut wajah kecewa Deb

*

uhi air mata, Mika memilih untuk diam dan menahan air matanya. Bagi wanita berhati ba

laki tua sebelum kereta api membawa Mika dan menghilang dari pandangan kakek Jho

alam perjalanan yang panjang. Melintasi pegunungan dengan cepat, mengikuti jalur yang meliuk-li

ngar suara seorang pria dari sudut restoran ketika langkah kaki Mika baru saja melewati pintu masuk restoran. Sebuah s

desain klasik dan elegan. Meja dihiasi dengan kain berbahan linen putih bersih. Terdapat jendela besar di sisi kanan dan kiri kereta sehingga

pemandangan hamparan gunung desa Puro di luar jendela. Dia pun menoleh untuk mendapati pemilik

mencari keberadaan pramusaji. Entah sudah berapa lama ia du

h memesan makanan

ka tanpa menatap

gin kamu makan? Kebetulan

bukan tipenya. “Saya dapat memesannya sendiri,” ujar Mika sembari bangkit dari duduknya. Pria di depann

menyusul kepergian Mika. Namun sebu

intahkan kita untuk seg

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY