img Rembulan Untuk Mantan Pramuria  /  Bab 3 3. Datang Sebagai Tamu | 6.12%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 3. Datang Sebagai Tamu

Jumlah Kata:1151    |    Dirilis Pada: 04/10/2023

nikmati secangkir kopi yang mulai mendingin. Hanya duduk bersantai sambil memainkan ponselnya. Lengan kekarnya mulai terasa dingin, dia memutuskan masuk

kasihnya berbelanja, namun rasanya cukup menghibur, dibanding hanya berdiam diri dirumah tanpa melalukan apapun. Namun, bukan bayang-bayang kese

benak Dimas, hati kecilnya merayu tubuhnya, agar

i lebat, dan menyisakan sedikit hingga tampak kumis tipis di atas bibir ranumnya. Bagian berewok sengaja dibiarkan. Setelah di rasa sudah cukup, dia membasuh waja

....

erjalan masuk ke toko pakaian itu dengan langkah panjang dan pandangan diangkat lurus ke depan. Dia terlihat s

Tuan?", tawar seorang pel

anjang untuk wanita. Bisa tolong carikan model paling bagus?"

!", jawab sang pelayan sembari melayangkan telap

yan sembari mengambil blouse l

rhatikan setiap jahitan yang m

wi mengenakan blouse ini

kepada perempuan berkulit pu

lihan yang tepat untuk pemilik kulit putih langsat

. Ini edisi khusus, dan motifnya pun tidak pas

t dan membolak-balikan blouse yang dipilihnya. Dia harus memastikan kalau blouse it

inta Dimas terdengar sopan. Dimas adalah tipe orang yang lemah lembut. Dia menghormati

ra untuk lingkar pin

ggang Dewi. Kebetulan dia melihat seorang perempuan ya

ana?", tanya Dimas kepada sang pelayang

melihatnya," pela

bihnya seu

sebentar ya? Saya ak

-laki lain tertuju pada tubuh indah milik perempuan yang hendak dia kencani itu. Selang 15 menit, sang pelayan datang membawa sebuah celana jea

ekarang ya!", pinta Di

lian bayar!", jawab sang pelayan sembari me

.....

dapat julukan 'surga dunia' itu. Kedatangan Dimas disambut seora

kan atau Tuan pilih sendiri?", ucap Mami Do

mi Dori berjalan

baru, Tuan. Belum terlalu pintar!", tawar Ma

s lugu itu, dalam hati dia merasa miris, "Apakah gadis ini dip

asing lagi baginya. Hatinya begitu senang, laki-laki itu Dimas!

i sambil melambaik

Mami Dori menatap

Dewi?", tanya Mami D

anggah Dimas sebelum Dewi menj

madona kami," sang mucikari mele

wi. Sengaja Dimas bertingkah layaknya laki-laki nakal. Dewi menatap k

esi yang aku jalani?", tanyanya dalam hati. "Aku pikir dia

nang!", seru mami Dor

kul Dewi tanpa menole

...

kita mau

kedai yang wakt

pikir kamu mau ... ", Dewi ma

w. Kamu pikir aku mau ngapai

at aku mal

ya?", pinta Dimas sembari menyerahkan

bingkisan itu dan melihat apa isi di dalamnya. M

ikan aku pakaian? Bukankah

kamu pa

a dengan penampilanku

lalu terbuka. Aku nggak mau laki-lak

engar kalimat itu keluar dari bibir

nggak akan ngintip!" Dimas men

enyum. Merasa lucu me

ian Dimas di belakang kursi kemudi. Dia masih tidak percaya, betapa

h, D

am balutan busana yang dia beri. Bendana yang dikenakan

u su

a! Terimakasih!" D

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY