lajukan motor maticnya menuju gerbang sekolah itu
t pagi,
yang bertemu
, Say
konyol, teman-tem
s Sulawesi Utara yang mereka kompak nyanyikan saat melihat gadis imut berambut sebahu itu melewati pintu masuk kelas. Reflek kedua tangan si gadis pun t
et
ng gadis itu yang langsung me
dis sambil mengusap
nungguin dari tadi tau!" omel seorang c
nyi-nyanyi segala. Kan bikin
ah Sayang. Panjangnya Sayang-sayang Sipatokaan. Eh, bukan-bukan. Tetapi, Sayang Cantika Baby. Bingung kan mau panggil siapa? Terserah. Karena dia sudah berjanji pada dirinya
ero SMA Bunga Bangsa. Pelanggannya juga tak hanya anak- anak dari satu angkatan. Kadang juga ada beberapa dari kakak kelas dan banyak juga dari adik kelas. Semua materi dia siap pelajari. Mulai dari kelas IPA, IPS hingga Bahasa. Dia juga rela mempelajari berbagai karakter tulisan. Sesuai yang digunakan pelanggannya. Tentu saja demi imbalan yang m
mang selalu bisa d
uju meja kekuasaannya yang ternyata sudah dipenuhi puluhan buku tugas merek
as Lydia, Najwa dan Yoga yang harus dikumpulin besok. Semuanya dikumpulin lusa. Tapi…." Sayang mendongak saat mendengar penjelasan Stevani yang sengaja ia gantung. "Tolong gambarin peta Indonesia dulu
e baru minta sekarang sih? Kenapa ngg
oe tau kan kalau akhir-akhir ini
sekolah ini yang memang sudah diincar Stevani sejak lama. Bahkan, secara terang-terangan. I
r Stevani tersipu sambil m
Stevani segera me
ket sama Bokap. Bisa-bisa dia ngadu kalau gue sampai
alatan gambar!" balas Sayang. Sambil tersenyum gadis itu mengeluark
siapin s
ngkin gue sempat menyelesaikan dalam waktu dua jam. Belum lagi jam pela
emohon, tapi Sayang tetap menggeleng.
erlalu besar!" balas
tu tiga k
te
ergah Stevani. Gadis ini meman
apa lagi yang bisa menola
iomay gratis Bu Sum!" ulang Saya
gan Sayang. Lalu menggoyangkannya
*
g. Pikirannya terus mencari cara agar bisa lolos dua jam pelajaran ini. Ternyata Bu Dwi
b lebar itu. Gadis itu pun segera membalas
ujar Sayang berakting. Tentu saja teman-teman langsung tersenyum geli. Sampai-sampai
k masuk sekolah dulu," balasnya sambil berjalan mendekat. Sayang itu tipe anak yang rajin dan nggak pernah bolos
chi
cangnya. Sehingga gerakan Bu Dwi ter
alam salah satu lubang hidungnya. Sebenarnya, dia alergi dengan bulu ayam. Akan tetapi, demi bayaran tiga kali
a ikut ke lab. Saya mau istirahat di
i kebohongannya. "Kamu bisa pulang kok. Daripada menularkan penyakitmu ke
n langka ini. Namun sayangnya, bayaran tiga kali lipat plus Siomay gratis itu. Karena dia harus
rahat sebentar saja. Saya yakin nanti juga akan
amu lebih baik pulang saja," desak Bu Dwi sambil menutup hid
an penuh tanda terima kasih. Dia memang teman baik Sayang yang lain setelah Stevani. Sebenarnya, Sayang, Gio dan Stevani sudah berteman baik sejak SMP. Hanya saja, Stev
nar," ujar S
Jangan lupa minum obat ya. Nanti saya kasih kamu sura
arah Gio untuk mengucapkan terima kasih dengan gerakan bibir. Gio pun langsung m
eta Indonesia. Dia harus menghafal setiap lekuk dan petunjuk yang ada di gambar itu. Agar