img Kepentok Cinta Sang Idol  /  Bab 3 3. Sebuah Gambar | 6.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 3. Sebuah Gambar

Jumlah Kata:1585    |    Dirilis Pada: 01/03/2024

h baya tersebut dengan sopan. Dia menjabat tangan

Nyonya," ucap Benard

u sangat ram

sangat mengidolakanmu. Jadi, saya sebagai orang tuannya

et karena acara mendadak pada malam hari ini juga, padahal dia juga barusan pulang dari liburannya. Seharus

a bisa aku buka terlebih dahulu

tuk naik ke atas panggung kecil yang sudah disediakan

g. Ada yang memakan makanan yang berada di sana, mengambil gambar, dan juga tertawa bers

ucap gadis tersebut sambil mengerucutkan bibirnya. Dia terus berjalan sembari mema

antor yang di masuki oleh Adara kemarin, bukan kantor

a kalau dia akan diterima dikantor tersebu

u ke Adara, sepertinya dirinya memang

teriak Kitty sambil menarik tang

a mengikuti adi

i

ahun selisih sedikit dengannya. Meskipun dia sudah

t melihat Adara yang berada

basa-basi ke Ronald dengan tatapan tanda tanya. Ronald menaikkan ba

ngkin dia kehabisan obatnya." Ayah Kitty mengelak

prob

perfom beberapa lagu untuk mereka yang masih berada di tempat ters

ngat lembut, dan pasti

sumpah," ucap Kitty memandang

arin itu? Gumam Adara sambi

darinya," umam Adara sambil meneguk

dia merngis kecil ketika mengingat waktu dirinya melihat tubuhnya tanpa sehelai kain di b

ou all,

ve me all,

Mars_Al

nya juga bagus banget! Tapi-- sikapnya ahh-- tidak

musik apapun. Pokoknya Perfect! Apalagi ya, dia dari agensi yang terbilang sangat terkena

geli, sembali memutarkan bolamatanya.

apnya dengan cepat. Dia terus memandang

elangkah pergi da

k! Mau

ke belakang. Diam-diam dia mengambi

" gumam

ambil diselingi dengan uapannya. Matanya sudah sangat berat, y

au sudah sepi! Mama capek ingin tidur,

Ayahnya membuat langkah Adara terhenti. Mereka menuju kearah kama

lihat sangat kesal. Kakinya dihent

kenakan juga sangat kusut. Dia melangkah kedepan teras rumahnya lalu menyender diam

nya hampir tertutup. "S

kau di si

d. Aku merindukanmu." ucap wanita

a le

id

telinga Adar memanas. "Be

a tersebut, meskipun mata

aknya tidak asing, Adara memincingkan matanya, kenapa mereka masih di

gila tersebut. Pria itu terlihat

ul? Mata Adara membulat ketik

Adara pelan. Tanpa mereka sadari dia m

dengan sangat pelan sambil

at Adara terhenti melihat gambar di kamrea tersebut,

enerjapkan matanya se

a di gelengan dengan cepat

a lagi bukan Benard. Tubuh Adara menegang ketika terdengar suara ya

pas banget,

sihmu?" Benard mengerutkan keningnya,

nard dengan tampang tidak bersalah,

t ketika melihat Adara bersama dengan Asistennya. B

narnya didalam hati kecilnya dia sangat muak bah

nya. Dia fokus ke tangan Adara

rik wanita tadi yang sedari tadi membututi Bena

enard menyuruh Ronald, tetapi wanita itu tidak terima atas p

wanita itu sesekali m

gian aku juga mengantuk. Dah ah--" Adara membalik

Kau tetap

in, sih," gumam Adara membalikk

ayo Alexa." Ronald men

ard, ak

ita itu sempat memberontak karena ingin lepas dari Ronald. N

lalu menatap Adara ya

kangmu i

enaikan kepalanya,

ku lihat." Benard melangkah ke belakang A

a. Cepat

u itu." Benard terhenti lalu me

" Adara bergegas unt

hh

a itu tembok bukan pintu masuk. Untungnya, Benard segera menahan kenin

ketika Adara sempat mel

or ban

aku sudah membant

nya dengan kesal, lalu

dia sempat ingin memukulnya. Dengan

u a

at shock ketika muka Benard

ing

sautan. Tidak ada suara diantara keduanny

g!

gan pakai pake kaki. Dasar, apa kau buta

depannya ini bilanh dirinya buta? Sekilas

terimakasih d

anjutkan jalannya dan tentunya dia tidak akan menabrak pintunya lag

a dan melangkah untuk masuk kedalam rumahnya.

ali ini matanya tida

ka lagi, Adara menatap K

Coba t

akak ngantuk sekarang bye--" Adara memaksa

ak

dis itu menghempaskan tubuhnya u

kembali untuk mengec

ekali tapi dua kali dia menatap dekat wajah Benard. Ia menepis pikiran kotor

tadinya sempat mengam

wanit

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY