sudah benar-benar hancur sekarang, padahal ia masih mempunyai harapan yang sangat besar bahwa ia akan memiliki anak dari suaminya, namun seketika ras

ya! Hari pernikahanku udah besok banget i

g dan mengabaikan pe

KAMU YA!"

lama pernikahan ini dan sekarang kamu masih mau siksa aku, dengan nyuruh aku

ri durhaka ya!" ti

ka Ma? Nggak kebalik

at tangannya, satu tamparan telak mendarat di

Tampar!" ucap Aisya

dia malah lapor polisi lagi,"

ketukan pintu, Bima segera ke lua

ang, ayo masuk,"

cantik mama

maksudnya apa?" ser

n situasi yang terjadi, ia tanpa berpikir panjang

u ke sini lagi?" ta

suami kamu," jawab Ji

aku belum ngena

h mengkeru

ku, Jihan." Bima tersenyum

Calon is

calon istrin

an udah lama lo, t

kok. Tapi suami kamu yang mau

aku sama Mas Bima ke kamu tapi kamu masih berpiki

bisa ngerubah takdir, kalau ak

lau kamu berani macam-macam sama Jihan. Sayang kalau dia jahatin

ampar suaminya itu, "Jijik aku lihat kelakuanmu, Mas. Kamu

Ya. Nampar

ih istri

rumah itu, siksaan batin sudah sangat menguras tenaga Aisyah bahkan hanya untuk bernapas normal di rumah

apa k

Jadi Mas Bima nyuruh aku buat beresin semua baran

adar nggak sih apa yang kamu lakuin ini salah, t

adi kamu jangan sok suci buat nasehatin dan ngasi tau ke aku mana yang benar dan mana yang sa

anak perempuan, Tuhan itu ngga

da urusannya sama semua ini, sekali lagi kamu ngatain yan

takut sama siapa pun," sah

Aisyah dengan beberapa potong pakaian ke wajah Aisyah. Wanita

awa semua barang kamu in

sendiri. Sebagai manusia yang beragama harusnya kamu masi