img BOSKU ADALAH MANTAN SUAMIKU  /  Bab 3 Chapter Tiga | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Chapter Tiga

Jumlah Kata:1410    |    Dirilis Pada: 25/04/2024

itu buruk di kantornya. Seperti kali ini di mana Davin memerintah Lia untuk menyiapkan ko

i balik perintah itu, Davin yang tidak mung

ku!” peringat Davin penuh tekanan. Lia hanya bisa pasrah lalu mengang

dala, tapi ketika dia berbalik dan hendak menganta

ak

tt…Pa

Baru hari pertama kamu sudah berani m

tabrakan antara keduanya pun terjadi. Atau mungkin tepatnya Davin lah yang mendorongnya sampai terjatuh dan terkena tumpahan ko

saran dan juga penuh curiga. Ini pertama kalinya CEO ke pantry kantor, tapi malah menciptak

f dan karyawan pada mereka, justru membuatnya punya id

dak pantas, kurang bahan dan terlalu melekat pada tubuhmu. Dasar perempuan rendahan, kamu pasti berniat m

ia, tapi bukannya kasihan, beb

aru masuk sudah menunju

kali. Dia pikir muda

Mura

merasa malu. Dia sedih, tapi dia tak mungkin menangis di sana juga, sehingga m

karena merasa berhasil menyiksa Lia. Meski

baru. Awas jika sampai tumpah dan rasanya buruk!!” bentak Davin mempering

u membantunya. Mereka meninggalkan Lia, tapi mungkin itu lebih baik. Setidaknya Lia tak perlu mendengarkan oceha

gera membereskannya di tengah luka

ya, lihat bagaimana dirimu sendiri sudah berhasil membesarkan sa

bil bersuara getir dan berusaha menguatkan perasaannya. Dia ingin menun

Di ruang kerja Davin dan membawakannya kopi. Pria kejam dan tidak

dengan sopan nya. Selanjutnya tak ada yang terjadi, Lia hanya kembali ke meja k

car, di hari kedua bekerja, Lia sudah merasa tertekan. Pekerjaannya bertumpuk dan begitu banyak, tapi dia tak

itu. Mungkin aku tidak akan seperti ini. Tidak perlu

*

rja. Dia segera ke halte bus untuk menghemat pengeluaran, seba

ang ada di sisi jalan karena semalam hujan. Semuanya masih baik, sampai kemudian tiba-tiba saja sebuah mobil me

ur

. “Aku hampir saja meminta maaf karena merasa bersalah, tapi sepertinya aku tidak akan melakukannya. Kamu memang pantas mendapatkan it

kankah dulu kamu yang sudah memintaku pergi dan aku juga sudah melakukannya. Lalu sekarang kamu juga yang menahanku bekerja di kantor

tar dan juga tenang. “Tidak usah pura-pura bodoh atau hilang ingatan. Dulu aku menceraikan mu karena kamu ini

avin dan tabiatnya yang masih cukup Lia hafa

n berlalu dari sana begitu saja. Bodo amatlah Davin marah dengan ucapannya, toh

p kepergian Lia dengan tajam. “Sial! Ini masih belum cukup Lia. Aku akan memasti

*

rmalukan Lia di hadapan kliennya. Kemudian Davin dengan tanpa hatinya masih belum mau melepaskan Lia saat mer

ita brengsek?!” geram Davin menatap Lia penuh intimidasi. “Iya, aku tahu kau itu jalan

g salah, tadi hanya sebuah kecelakaan. Aku tidak sengaja menyenggol gelasnya dan membuat mejany

ini lalu memecatnya, maka baguslah. Lia harap d

dak termaafkan. Kamu pasti sengaja melakukan itu untuk mempermalukan ku di hadapan klien ku bukan?!”

ggol tanganku, gelas itu

ksudmu itu k

aku. Seolah-olah hanya aku yang bersalah dan kau terlalu membesar-besarkan masalah, dan sekarang ak

dia yang baru mulai bekerja. Jika pria itu bisa

jabatanmu bisa membuatku takut?!” tambah Lia sebelum k

dia lah yang paling tersakiti, tanpa tahu bahwa Lia me

karang dia justru bersikap seolah-olah dia lah yang paling tersakiti. Lia m

us seperti ini lagi? Apa mungkin aku tak berh

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY