.. tuan .. mmhh
geluarkan ucapannya, ketika Dariel tidak berhenti memompa tubuhnya. Dariel meny
g, nghhh kau
ahnya benar-benar dimanjakan oleh luban
asakan tumbukan benda tumpul yang t
san sedikit kasar dan berantakan. Bagaimana tidak, ketika dirimu te
ang lalu. Dariel sudah tidak bisa lagi membendung nafsunya k
h kasur dan membanting tubuh Allexa
xa yang seperti tengah menggodanya. Pagutan-pagutan yang awalnya le
yang cukup kasar dan terburu-buru, tapi Allexa berusaha meny
anganhhh
enjangnya. Allexa mendongak, dan memberikan akses lebih pada Dariel. Dariel
u tuan! panggil ak
bih dulu mendaratkan ciumannya di permukaan bibir Allexa. Allex
ri lentik Allexa menahan pergerakannya. Dariel
pa, sa
kan aku yang kini bergerak dan me
tu segera berbaring di atas kasur dan tidak lup
e atas kasur dan membelai lembu
Allexa kini tengah membuka beberapa kancing kemeja yang tengah Dariel kenakan. Dariel me
ara arah hingga kini, Dariel terlihat sudah half naked. Ha
Dariel, tidak lupa dengan ibu jari yang kini meng
nyesapnya lembut. Dariel hanya bisa menik
patnya bekerja. karena baru seperti ini saja, itu
dada Dariel, dan tidak lupa dengan lidahnya kini
uhkan kecupan di sana. Dariel benar-benar tidak tah
jah Allexa ke arah wajahnya dan ke
ingga Allexa kembali melepas paksa bibir Dariel
agutannya. Sedangkan gadis itu kini berjalan m
bahkan saat jemari lentik itu mengusap gundukan yang
ah Dariel Sungguh, Dariel sudah tidak sabar untuk menghancurkan lub
anya perlahan, melempar asal celana tersebut s
tubuh Dariel. Hingga kini, dia benar-benar bisa melihat
a membuat Dariel menggelinjang, dan tanpa menunggu lama, ki
ggg s
ariel dibuat pening oleh service yang Allexa berikan, dan itu benar-benar menakjubkan. Dariel
ingga cairan putihnya menyembur begitu deras di da
terbangun dan menidurkan Allexa di atas kasur. Dia mengecup
k pakaian Allexa dan melemparnya asal. Hingg
hnya yang masih tertinggal di mulut Allexa,
melumatnya kasar. Puas dengan dada Allexa, kini Dariel me
,, dar
iel yang tengah memanjakan titik sensitifnya. Hingga kini
angan yang meremas surai Dariel saat mer
anjakan titik sensitif Allexa bahkan tangan nya pun ikut berger
ikmatan Allexa. Tubuh Allexa mengejang, dan dia mengelua
xa sebelum membuka lebar kedua paha Allexa. Memberikan kecup
, aku m
njang tersebut di depan lubang Allexa, dan tidak menunggu lama, tubuh
ngh
rrg
ah keduanya, hingga pada hitungan beri
iknya dijepit kuat oleh Lubang Allexa. Dariel tidak mengira jika lubang Allexa
ngga tubuh Allexa terlihat terl
lhh, lebihhh
g itu menumbuk titik nikmat di dalam tubuhnya, hingga ked