img Ranumnya Dosa di Balik Tirai  /  Bab 3 Ketika Cinta Diuji | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Ketika Cinta Diuji

Jumlah Kata:1298    |    Dirilis Pada: 29/11/2024

iapkan sejak sore kini mendingin, dibiarkan tak tersentuh. Jam dinding menunjukkan pukul sebelas malam, dan Adrian belum juga pulang.

ntung sembarangan di lengannya. Matanya tampak lelah, lingkaran hitam menghiasi wajahnya. "Maaf, aku telat lagi," ucapnya d

nahan nada suaranya agar tidak terdengar m

as. "Maaf, sayang. Aku terlalu lelah. Besok saja, ya?" Jawabanny

hatian tanpa batas, kini seperti orang asing yang hanya sekilas melewati kehidupannya. Nayla me

di penyebab Adrian berubah? Ataukah ada sesuatu yang lain yang Adrian sembunyikan darinya? Rasa tidak a

ia memutuskan untuk membuat kejutan kecil. Dia mengenakan gaun merah yang pernah menjadi favorit Adrian, melukis bibirnya dengan war

i di tengah ruang tamu dengan senyum terbaiknya. "Aku

pelukannya, Adrian hanya menatap Nayla dengan ekspresi kosong. "Maaf, Nayla. Aku sangat

a, cintanya, semua tampak sia-sia. Adrian terus menjau

bungan mereka. Apakah ini adalah hal yang wajar dalam pernikahan? Apakah semua pasangan

malam hari, pesan singkat yang selalu dibalas Adrian dengan wajah serius, dan senyum samar yang sering muncul di wajahnya ketika

a "Risa" muncul di layar. Nayla merasa seperti dunia berhenti sejenak. Siapa Risa? Apa

dari kamar mandi. "Ada apa?" tanyanya sambil mengambil ponsel dari meja, l

rian adalah segalanya, dan dia tidak ingin merusak apa yang telah mereka bangun bersama. Namun, di balik seny

an mengetik di ruang kerjanya. Dia bertanya-tanya, apakah dia harus mempercayai kata-ka

pria yang selalu ia cintai, tetapi apakah cinta itu cukup untuk men

i semua ini. Namun, di sudut hatinya, ada rasa takut yang perlahan tumbuh. Takut bahwa

. Dia membuat sarapan istimewa di pagi hari, menyelipkan catatan kecil di dalam tas kerja Adrian, dan menyiapkan makan malam romantis. Tetapi usaha itu hanya terasa s

inding. Wajah Adrian dalam foto itu tampak penuh cinta dan harapan. "Ke mana perginya semua itu?" pikir Nayla dalam hati. Air mata men

salah di antara mereka, Adrian selalu memotong pembicaraan dengan alasan terlalu lelah atau tidak ingin memperburuk suasana. "Kita ba

kunjungi saat kuliah. Alia mendengarkan dengan penuh perhatian saat Nayla menceritakan semua yang ia rasakan. "Aku takut kehi

i berusaha sendirian. Hubungan itu bukan tentang satu orang yang terus mencoba, tapi tentang

yang terlalu keras berusaha? Apakah Adrian juga merasakan hal yang sama atau justru sudah menyerah tanpa mengat

n. "Adrian, aku merasa kita semakin jauh. Aku butuh kamu. Kita

Nayla. Tapi aku juga sedang banyak tekanan di kantor. Tolong, ber

tidur dengan pikiran yang tidak tenang, sementara Adrian sering kali tetap terjaga di ruang kerjany

asa berhenti. Dia tidak tahu harus berkata apa, tetapi dia juga tidak ingin langsung menuduh Adrian tan

hwa dia tidak bisa lagi berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja. Ada sesuatu yang salah, sesuatu yang besar, dan Nayla tahu bahwa dia tidak bisa menghadapiny

il di hati Nayla. Tetapi meskipun begitu, Nayla masih menggenggam harapan. Cinta yang mereka miliki selama ini terlalu besar untuk diaba

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY