ba mempertahankan keharmonisan rumah tangga, ancaman dari Karin seperti api dalam sekam yang terus memb

Ia meletakkan pisau yang sedang digunakannya untuk memotong buah, lalu menga

n lama? Aku tahu semua rahasia Reza. Tunggu

bergetar. Pesan itu jelas berasal dari Karin. Ia sudah muak dengan permainan

ium pipi Aruna. "Pagi, sayang. Sarapannya sudah siap?" tanya

enunjukkan pesan tersebut kepada Reza

g langsung mengeras. "Dia benar-benar keter

g dia inginkan? Kenapa di

arin tidak pernah menerima kenyataan bahwa aku memilih untuk meningga

enatap Reza, matanya penuh dengan kekhawatiran.

tahu, tapi itu tidak akan mengubah perasaanku padamu, Aruna. Aku menc

uah amplop yang diletakkan di depan pintu rumah mereka. Di dalamnya terdapat b

tidak menyembunyi

kamar dan menunggu hingga Reza selesai mandi. Ketika Reza kelua

anya Aruna, suaran

alu, Aruna. Aku tidak tahu dari mana dia mendapatkan ini, tapi kau ha

menyerang kita? Ada ses

"Aruna, aku tidak akan membiarkan siapa pun m

Karin di kantornya. Ia masuk ke ruang kerja wa

m licik. "Aku tidak menyangk

dengan nada tegas. "Kau tidak akan mendapatk

pikir aku peduli pada pernikahanmu? Yang aku inginkan adalah meli

berpisah karena kau yang memil

iarkan wanita lain merebutmu dariku." Karin mendekat

yang bisa mengubah itu," tegas Reza.

lik tawanya. "Kau pikir semudah itu? Aku akan

i ruang tamu, menunggunya. Ia tahu bahwa Reza perg

a?" tanya

Dia tidak akan berhenti, tapi aku tidak akan m

ku ingin percaya padamu, tapi semua ini terlalu berat untukku. K

pernah berpikir seperti itu. Kau adalah segalanya untuk

saja dimulai. Ancaman dari Karin tidak hanya menguji cinta merek