nya, Ethan melangkah keluar. Ia lalu menuju st
hkan bokongnya di atas sofa empuk yang menghadap langsung pada kamar
gkat sebelah tangannya. Matanya lurus menatap Sweet yang
an dan dijawab Ethan deng
masih mengepul. Ia meletakkan kopi itu di atas meja di hadapa
"oh, iya, berapa lama lagi akan
ir untuk hari ini," jawab wanita bule i
h kalian sudah menyiapkan apa yang aku pesan?" Sekali lag
terbaik diberikan pada Sweet. Jika begini terus, aku yakin namanya akan sampa di puncak karier tak lama l
-angguk kecil. "Lakukan yang terbaik, fotografer juga pi
ang dan mengelola materi iklan yang bersangkutan dengan produk melibatkan Sweet,
adi papinya masuk ke dalam ruangan. Ia lalu m
annya ia alihkan pada Liza. "Setelah Sweet seles
n," jawab
duduknya, membenahi jasnya. Lalu berjalan keluar me
l
pinya, malah ada maminya juga yang sedang menun
an pekerjaan, kenapa ada Mami di sini
a. Beberapa detik kemudian, Mike meminta Ethan
ah, kamu stop aja ngelakuin ini semua,"
erkata, "Stop? Apa yang harus aku stop, M
a, "Kamu meletakkan effort yang begitu besar untuk menaikkan nama Sweet sampai ke puncak. Setelah itu, kamu akan membuat kariernya terjun bebas sampai jatuh ke das
jam?" tanya Ethan pada maminya. Wajahnya berubah merah padam.
saudaramu, juga istri sah kamu! Lagian kamu sama Laura juga
n, Ethan?" Kali ini papinya menyela pembicaraan a
pernah berbohong. dia tak pernah meniru oran
ura, tapi tidak menemukan jejak Sweet sama sekali di TKP! Yang mere
Melihat peristiwa saat Sweet menabrak Laura di bawah pengaruh alkohol! Suc
han berhenti seketika, beranjak bangkit dari duduknya. Ia berkacak pinggang sambil mengembuskan napas dengan kasar ke udara. "Aku hanya menemani dia bers
ji akan menjaga Sweet sebelum oma kamu meninggal." Papinya menginga
engan semua
rap kamu sadar sebelum terlambat," pungkas Lisa yang sepertinya sudah capek menasihati putra semata wayangnya. Timbul rasa kasi
g berubah menjadi monster se
n perasaan yang luluh lantah. Air mata mengalir tanpa bisa ia bendung lagi. Ternyata di ba
za, tolong jangan bilang kalau aku pernah ke sini dan
aja?" tanya Liza dengan tampang sedih. Ia seolah-olah
utku dengan hangat. Sekarang, aku permisi. Entah kapan bisa bertemu kalian lagi," pamit Swe
darimu,' batin sweet. Ia merasa jika semua tuduhan yang dilempa