img The Fate That Bind Us  /  Bab 8 8. Mahal Nggak | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 8. Mahal Nggak

Jumlah Kata:1547    |    Dirilis Pada: 18/01/2025

ko ini berada di daerah Salizada San Lio, 5576. Air mancur berisikan

pnya dari luar jendela, beberapa kali mengerjapkan mata

Aideen, kemudian d

an yang berisikan sampel kue dan cokelat menyapa mereka. Menyapa mereka? Sepertinya hanya menyapa Aideen saja, dengan tatapan yang hany

ukan iri atau cemburu, hanya saja mengganggu. Menekuk wajahnya tidak suka. Aku juga kan mau nyobain sampel cokelatn

enurutnya, namun ia tahan, dan tetap memasang wajah dingin da

a Freya yang sebelumnya dia ambil dari atas

nap

takut diusir dari toko," sedu Freya. Padahal dir

ke mulut Freya. Freya sempat menolak, namun mengurungkan niatnya setel

gan tiba-tiba berlaku seperti itu,

penuh yang masih mengunyah cokelat. "Ini

harganya, karena ia tidak pernah mengecek harga dan peduli denga

untuk dicoba. Sampel k

mengunyah menghabiskan s

elah cokelat di mulutnya habis.

nap

s," jelasnya datar. Frey

ada di toko ini. Ya, semoga ada barang yan

toko. Dengan teliti, ia melihat satu per s

okelat. "Harganya yang nggak enak!" Dia menggelengkan kepala pe

ilihannya jatuh kepada sekotak cokelat dan sekantong kopi dengan

kss... nanti deh kalau udah diadopsi sama sultan dan dijadikan a

n beberapa lembar uang euro kepada kasir. Freya sempat melirik Aideen yang membawa lima bungkus cokelat. Ja

lam hati. Ya wajarlah, sekotak aja harganya 30 Euro, hampir setengah ju

ya, waktu tidak terasa. Perjalanan dari kafe tadi menuju toko lumayan jauh,

l Aideen berjalan biasa saja, menurutnya. Namun Freya harus berjalan cep

i," gerutunya tentu saja dalam hati. Dia sedikit ta

Aideen," panggilnya setengah berteriak karena ia sudah tertingga

gan mengerutkan dahinya, ia melihat Freya sedang berjongkok. Mau tidak

epannya. "Bolehkah kita beristirahat sebentarr saja?" pintanya sam

ga kan," dengus Aideen datar. Freya lelah tida

ma Aideen pasti tidak akan begini. Omongan pria ini b

h datar, dingin, dan serem. Ya, walau tadi dia sempat tertawa beberapa kali. Yang bikin males kadang omongannya ped

buah restoran. Freya menatap arah yang ditunjuk oleh Aideen. Aideen

kasar kemudian berdiri dan mengejar Aideen. Untung ganteng, kalau nggak

a dari belakang dengan langkah yang terseok-seok. Ristorante Antica S

ia menyebalkan itu, yang sekarang tengah duduk di meja

n. Astaga, Freya memut

egitu Aideen dan Freya melangkah masuk. Restoran itu dihiasi dengan dominasi warna merah dan marun di furnitur dan dindingnya. Set

mpat duduk di luar. Freya hanya tersenyum kecil, menilai harga ma

nghindar dari pikiran bahwa sekali lagi ia akan diperlakukan seperti ini,

enak padamu," kata Freya

tak mengerti.

eya menghela napas. "Aku tidak mau dipandan

gan khawatir, Freya. Anggap saja ini sebagai uc

i ini terlalu mahal, Aideen. Aku-

imu," Aideen menjawab dengan santai, berusaha m

ngan terus menerus mentraktirku seperti ini." Suaranya sedikit

ginkan?" tanya Aideen,

ini, dengan hal-hal mahal," kata Freya, matanya sedikit menyipit

"Tidak ada yang perlu

. "Tapi tetap saja, aku tidak ingin membuat

kin sedang menikmati liburan di Maldives," jawabnya, w

kembali meneguk minumannya. Ia merasa canggung, ingin

eya?" Aideen bertanya tiba

nyaan itu. "Hah? Ah, tidak apa-apa,"

anggunya. Setelah menerima foto yang membuat hatinya terluka, ia merasa butuh temp

arkan ponselnya. "Aku- aku h

melihat foto yang ditunjukkan.

menikahi sahabatku, Alona, yang mengirimkan foto itu." Freya terlihat mengusap air mata yang

mu kuat, Freya," katanya lembut, menggeng

kan diri. Setelah beberapa saat, Aideen berkata, "Tid

engan suara gemetar, sambil tersenyum

h menetes. Dalam diam, keduanya hanya menikmati ketenangan malam itu, de

asa sedikit lebih tenang dalam pelukan tak terucap Aideen. Terkadang

e Con

img

Konten

Bab 1 1. PERTEMUAN TAK TERDUGA Bab 2 2. Jejak Tak Terduga Bab 3 3. Tenang Saja Saya Bukan Orang Jahat Bab 4 4. Kakimu pendek sih, pasti jarang olahraga Bab 5 5. Mafia atau bukan, kamu tetap kejam! Bab 6 6. Jangan iri, Freya. Hidupmu juga berharga Bab 7 7. Jika Anda menyentuh hati bersama seseorang, cinta Anda akan abadi Bab 8 8. Mahal Nggak Bab 9 9. Apa ini Perasaan apa ini Bab 10 10. Lepaskan aku! Aku tahu kau mau menjual organku! Bab 11 11. Aku tidak suka keramaian. Tempat ini lebih tenang
Bab 12 12. Sungguh, di luar ekspektasi
Bab 13 13. Mungkin cuma deja vu kali ya
Bab 14 14. Pilihan yang Sulit
Bab 15 15. Makan Malam yang Menggugah
Bab 16 16. Apa dia pergi ke Kutub Utara bersama beruang kutub atau apa
Bab 17 17. Sudah ku cegah, bahkan dia menceramahiku dengan Revolusi Perancis
Bab 18 18. Freya yang Merepotkan
Bab 19 19. Persimpangan Takdir
Bab 20 20. Kembalinya Freya ke Rutinitas
Bab 21 21. Ayo dong, cerita yang jelas! Jangan setengah-setengah!
Bab 22 22. Jadi, gimana ceritanya lo bisa kenal sama si Mr. Mafia itu
Bab 23 23. Mimpi apa itu
Bab 24 24. Jangan tegang, saya hanya ingin bicara.
Bab 25 25. Jakarta itu sebesar apa sampai kau tidak bisa menemukannya
Bab 26 26. Sabar, sabar, orang sabar disayang Tuhan.
Bab 27 27. Jangan lakukan demi aku, please Mom!
Bab 28 28. Lo kenapa sih hari ini Kesambet
Bab 29 29. Move on, Frey. Dia pasti sudah lupa sama kamu
Bab 30 30. Freya dan Kecurigaan Tak Terduga
Bab 31 31. Biarkan Daddy-mu, Nak. Dia punya dunianya sendiri sekarang
Bab 32 32. Jawab Freya! Kamu punya mulut 'kan
Bab 33 33. Tangisanmu tidak akan mengubah apapun
Bab 34 34. Little Mafia
Bab 35 35. Tidak Ada Little Mafia
Bab 36 36. Lo masih nungguin si Mr. Mafia itu ya Atau lo mau cari dia
Bab 37 37. Kayaknya dompet dan hape saya ketinggalan, Pak
Bab 38 38. Pengamat Maksudnya pengamat cinta Freya, ya
Bab 39 39. Aideen William Ini benar Anda
Bab 40 40. Dari mana aja sih, Kak
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY