ening malam itu terasa mencekiknya. Sudah berjam-jam ia mencoba tidur, tapi pikiranny
ak-acak rambutnya. Ia membalikkan badan, mencoba mencari posis
kan kamu suka pada Aideen? Ah, tidak-tidak! Ini bukan s
ari ini aku menghabiskan waktu dengannya, bukan berarti -" Kalimatnya terhenti, i
aran halus yang membuatnya semakin gelisah. Ia berusaha mengenyahkannya, dengan menendang-ne
ya. "Tidak, ini bukan cinta. Ini ha
enyangkal, semakin sulit ia memercayai kata-katanya. Akhirnya
secangkir kopi hitam mengepul di tangannya. Matanya memandang jauh ke arah lampu-lampu ko
Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, seolah mencoba menyampaikan
gan helaan napas panjang, ia meletakkan cangkir kopinya dan masuk ke dalam kamar. Aideen merebahkan tubuh
lan, tidak ada yang tahu. Namanya saja mitos, tentu k
mbuatnya meraba-raba dengan mata yang masih setengah terpejam. Nyawanya be
oss Maf
Saya akan
emaninya sampai hari Senin," gumamnya. Padahal ia ingin menghabiskan hari terakhirnya di Vience den
lanya Sean O'pry dan Yu Shirota, tapi pria itu juga sangat menyebalkan. Sikapnya yang kadang din
n ganda. Apalagi ancaman-ancaman kecilnya yang membuat Freya ser
kitkan. Alona, dengan gaun pengantin dan senyum lebar, berdiri di samping Dirga. Seolah-olah senga
ya lari dari masalah. Tidak, Freya yakin bahwa mengambil jeda adalah cara terbaik untuk menghadapi ujian ini. "Tuhan ti
menjadi pribadi yang lebih tangguh. Lepas dari kepura-puraan kuat, ia ingin benar-benar berdamai
hal wajar untuk dilakukan bukan?" Setiap orang pasti mem
irga dan Alona, sahabat sejak SMA, tega mengkhianatinya. Mereka bertiga pernah begitu deka
kmati hari ini! Aku harus cepat siap-siap, " katanya, setengah memaksa. Ia
ang memeluk terlebih dahulu! Malu, desiran panas menjalar ke seluruh tubuhnya. "Bagaim
pung ini hari terakhirnya di Venice. Ia memilih atasan bergaya open shoulder yang dipadukan dengan ripped jeans dan sepasang high heels nude.
ma kopi yang menguar sambil memikirkan tempat-tempat yang ingin ia kunjungi hari itu. Namun, lamunannya terhenti saat sese
berat yang fami
gan sweat-shirt sederhana dan celana ch
ya. "Kenapa selalu mengagetkan?" pikirnya, ta
alan-jalan?"
n tujuannya?" balas
ah.
a mengikutinya dengan enggan, meskipun langkahnya sedikit tertahan oleh high hee
gi?" tanya Freya saat meng
anyak. Freya mulai merasa lelah, tetap
an menyapa mereka dengan ramah. Freya membalas sapaanny
ya?" tanya Freya sambil menatap la
cil. "Tidak. Kali ini, kita aka
anya, merasa bahwa hari terakhirnya di Venice mungkin akan membawa kejutan yang tidak ia duga. Gruppo Ormeggiatori Del
tu tersenyum. Apakah ini hanya sekadar rasa nyaman, atau ada sesuatu yang lebih?
e Con