kemudi
agi bertemu dengan kakak dan ibu tirinya. Jug
a tahu setelah mendapatkan uang satu miliar itu, Riana dan ibunya
tahan hidup ia menyewa kamar kost yang sempit. Beberapa b
kit pucat?" tanya Lisa, salah seorang teman
ngalihkan perhatiannya sejenak. "Perut
ng panik. "Apa jangan-jang
ti ini." Ajela membelai perutnya yang kini terlihat semakin membesar.
enginginkan sesuatu di masa ngidamnya. Ia juga harus berhemat untuk bisa bertahan hi
kebutuhan hidup memaksanya untuk tetap bekerja. Beruntung pemilik ka
t. Kamu tidak boleh terlalu capek. Lagian s
Kalau begitu aku ba
un, tiba-tiba saja bertabrakan dengan seorang pengunjung kafe. Nampan di tangannya j
adi kotor!" maki wanita yang menabrak Ajela. Keme
ukkan kepala untuk meminta maaf. Ia langsung menyambar
endorong tangannya dengan kas
tu. Seketika bola matanya membulat sempurna. Bagaimana tidak
Ria
pria yang datang bersamanya. Tuan Alvian, Pria yang telah membeli k
n ada janji temu dengan
ki yang telah membeli Ajela sangat terkejut mendapati a
nyata sekarang kamu bekerja sebagai pelayan kafe, ya?"
at, bibirnya mengatup rapat. Ia t
lvian benar-benar
tahu siapa ayah dari anak yang kamu kandung itu? Apa jangan-jan
pi hatinya terlampau sakit bertemu dengan Alvian, laki-
ongkok sambil memunguti pecahan kaca yang berserak
ekspresi. Sejak tadi ia terpaku memandan
emu, namun Alvian masih bisa
dari seorang mucikari bernama Tuan Rizal,
a harus ke
sa-gesa men
n membuat keributan dan Ajela tidak in
gungnya di dinding. Menyeka lelehan air
a harus bertemu
tak terduga dengan Ajela tadi. Sesekali ia melirik ke arah dapu
ita tadi, Riana
na mencoba mencari p
hwa Ajela adalah adik tirinya. Apalagi
aku tidak mengenalnya lebih dekat, tapi
n wanita baik-b
enapa pemilik kafe ini mau menerima peremp
kut kafenya
di hati Alvian menden
na dirinya adalah orang pertama yang menyentuh Ajela. Bahka
il dari salah satu laki-laki yang pernah menyewanya d
kamu sey
gi dengan laki-laki yang sudah cukup berumur. K
ke mana-mana. Sempat terpikir di benaknya bahwa anak di dalam kandungan Ajel
wanita panggilan, bisa saja ia h
hamil dengan laki-laki lain seperti kata
lain saja. Aku mau
gan Ajela tadi, ia jadi lebih banyak diam. Bahkan saat membicarakan pekerja
mana se
munan Alvian. Galih adalah sepu
arteme
ubungiku dan menanyakan keberadaanmu. Suda
sudah tahu tujuan mamanya mencari. Suda
buat Alvian kadang m
n pulang
apa kalau mama kam
saja aku
sang nyonya besar menghubungi, dirinyalah ya
ohan yang ditetapkan mama kamu? Mama kamu pa
u kalimat itu yang diucapkan Al
apan si
. Untuk saat ini hati
tama hidupnya. Selain itu
enemukan wan
ari jodoh. Ia dikelilingi oleh wanita-wanita cantik dari berbagai
arnya wanita seperti apa
rus kamu bisa ja
*
masih merasa penasaran dengan Ajela. Namun, karena sedang berada di tempat umum sehingga ia menaha
pulang lewat p
Ajela," ucap Riana sambil m
sepatu dan menyan
tayangan TV sejenak melirik put
kafe. Dia jadi
u tidak jadi tukang bersih-bersih, ya pasti jadi pelayan. Apalagi ia
sesuatu tentang Ajela." Riana tampak bers
uatu
hamil
u Nana melebarkan kelopak matanya. Tentu
am
dian tertawa geli membayangkan
il anak siapa. Setahu ak
Al si tua bangka itu? Malam itu kan Aje
rusnya tadi aku ucapkan s
mat itu. Malang sekali adik tirinya itu harus mengandung b
ambu