ggu k
berjalan dengan baik atau lebih tepatnya kehidupan pernikahan di depan orangtua mereka. Zidan dan Rev
a-gara semalam begadang nonton drama korea favoritenya sehingga membuatnya harus melakukan segala sesuatunya secara terburu-buru. Sementara Zidan terlihat sudah rapi dengan setelan jas biru tua dengan dal
makai sepatu. Ia tampak sudah rapi dengan pakaian hitam putih da
uk Reva seraya melirik Zidan yang duduk di had
gilan itu karena jarak usia mereka yang terpaut jauh sekitar 12 tahun namun itu tidak berlaku saat di h
ntarin kamu? aku ma
"Oh ayolah Om, antarin aku sebentar aja. Kalau m
ri kenapa ba
aku Om. Sebentar lagi ujiannya akan dimulai, kalau aku enggak bisa ikut ujian nanti aku enggak bisa lan
eka terlepas. "Lebay banget kamu. Kalau kamu enggak bisa ikut ujian yang ini, ikut
igit kuku jari-jarinya. Perut sudah mules gara-gara mau ujian eh ditambah bangun kesiangan sampai membuatnya kemungk
engan langkah cepat, ia ikut masuk ke mo
ain k
." Reva terus memohon dengan wajah dii
dak
kamu. Aku bakal ngelakuin apa pun deh
rti tertarik dengan tawaran
"Oke, aku bakal antar kamu tapi dengan satu syarat, aku ma
kukan
ja mau ap
ng, yang penting sekarang adalah sampai di kampus
ulu pint
ar ya Om. Janga
m.
Zidan mau minta apa ya nanti malam? kenapa harus malam-malam?' matanya sont
li masuk ke mobil. Zidan pun menja
run dari mobil. Zidan yang melihat Reva berlari menuju ruangannya sontak meng
*
amn
rguruan tinggi tadi. Sambil menunggu hasil tes keluar, yang mungkin akan keluar beberapa Minggu lagi, ia akan terus belajar. Bila ia gagal nanti setidaknya ia s
bela
creme brulee latte don
cream
e. Minuman kopi ya
r, maklum karena ia memang bukan pecinta kopi. "Kenapa minta buatin sama aku? aku enggak tahu cara bu
enggak ingat sama janji kamu tadi pagi? Katany
ak tahu cara buatnya Om. Bahan-bahannya
hp. Untuk bahan-bahannya, aku ud
minuman kopi favoritenya. Ia menghela napas
strinya pergi ke dapur, ia melipat tanga
as pantry. Saat membongkarnya ia mendapati ada bubuk espresso, sirup va
menggaruk
nnya. Apa aja yang harus dipakai?" mulutnya berd
esai?" tan
esai. Aku baru mau li
ujar Zidan namun Reva tidak menjawab karen
angat Om?" tanyanya tanpa
hangat
a kembali
-bahannya, memisahkannya dari bahan lain y
idan dan satu cangkir lagi untuk dia, dia 'kan juga pengen ngerasain karena minuman itu kelih
a. "Ini. Silakan di minum Tuan!" ucap Reva seraya
annya
ah
ggak lihat di belakang? ambil sekara
suaminya itu namun apa daya ia harus memenuhi janjinya.
dotan kepada Zidan. "Eum lumayan jug
diri. Setelah itu Reva pun hendak kembali duduk di tempatnya semula, di lantai yang dingi
ng Reva. Reva menoleh, menatap wajah suaminya yang hanya berjarak beberapa cm darinya. Zidan menatap mata Reva sejenak lalu turun ke bibir pink kenyal itu. Dada keduanya berdebar
sam