ak dengan keluargaku. Keluargaku pasti marah besar padaku terutama adikku karena dia terpaksa har
ria berwajah bulat dengan rambut pendek belah tengah. Sebenarnya pria itu lebih muda dari wanita itu namun pria itu agak risih bila harus mema
rumah karena salah satunya akan dijodohkan. Mereka kini tengah terlib
kamu bakal nikahin aku secepatnya
eda dulu. Sementara itu kita tinggal di sini dulu sambil mencari uang untuk k
erima aku kalau aku balik ke rumah? kamu mah enak karena bukan ka
akan bantu kamu," ucapnya lembut dengan tatapan teduh menatap sang kekasih. Mereka bertatapan cukup lama sampai Risa menarik tangan ketika pelayan
ari pekerjaan baru di sini? karena jujur tabunganku sudah
ipis sementara kita sepertinya akan tingga
ku tidak diterima orang
ergi dan tetap menikah
u ja
u mau berjuang
bil mengangguk pelan. Dia be
makan." Rian mengangguk lalu mu
a Rian membuka pembicaraan setelah beberapa saat. Mereka memang sudah mengetahui berita itu sejak lama, mer
alu untuk menghubunginya karena bagaimanapun juga, akulah penyebab dia harus menikah cepat. Ya, semoga saja
*
ujian seleksi masuk perguruan tinggi, ia tinggal menunggu hasilnya yang diperkirakan akan keluar Minggu depan. Ajara
edang bersemangat untuk memasak. Sebenarnya memasak termasuk salah satu hobinya. Ia juga tidak suka bila setiap hari
g tempe di tungku kompor sebelah kanan, tungku satunya lagi ia gunakan untuk memasak gulai. Denga
kan kompor. "Ah, akhirnya selesai juga," gumamnya seraya ter
unya bersi
ncuci peralatan dapur yang kotor. Melakukan pekerjaan rumah tangga seorang diri benar-benar melelahkan namun untu
eluarga, berniat menonton tv. Setelah menghidupkan tv, ia meraih ponselnya yang tadi diting
us aku urus di perusahaan. Aku akan makan malam di luar jadi kala
segera me
asih sudah ngabarin ta
mengerucutkan bibirnya. Entah kenapa ada sedikit rasa kecewa ketika Zid
ng
sekali menandakan s
uslah kala
ng singkat itu. Tak mau ambil pusing, ia pun kembali m
*
sepi, biasanya juga begitu pasalnya di rumah hanya tinggal mereka berdua namun Reva penasaran apa suaminya sudah beran
keluar dari balik gordeng, tampak mobil Zidan
intu coba, gimana kalau tiba-tiba ada orang jahat masuk," gumam
nselnya, ternyata tadi ada panggilan masuk
dan tutup pintu, aku
ikirim chat gini, kenapa enggak gedor pintu k
ng
rbunyi. "Eh, siapa ya? Apa dia bal
gas kembali ke
ian sederhana sambil menenteng tas besar. Wanita itu datang b
ebelumnya, mencoba untuk tersenyum ramah. "Oh iya, selamat pagi. Maaf kalian siapa ya? dan ada perlu apa?" tanya R
rsa