img Tujuh Bulan Menikah Aku Masih Perawan  /  Bab 4 Terpesona | 8.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Terpesona

Jumlah Kata:1180    |    Dirilis Pada: 11/03/2025

dia melihat ke arahku. Karena dari

lku lagi, akhirn

kan itu Nay," jawabnya

dengan nada tinggi samb

ang tidak masuk akal, kenapa dia bilang tak siap punya anak, padahal ia bis

kenapa kamu tidak mau membicarakan hal ini denganku. Aneh kamu Mas,"

ke kamu sekarang, plis aku kasih a

kamu harus terbuka soal apa pun padaku. Apa kamu nggak cinta sama a

mu nggak cinta

kasih aku waktu dulu, aku benar benar belum siap

erlalu dan masuk ke kamar. Aku hanya bi

enapa dia belum siap? Apa Mas Dima

u yang terlalu terburu-buru menerima cinta Mas Dimas? S

~

r, aku dan kedua sahabatku Egi Mel

juga ternyata kenal baik dengan Mas Dimas katanya dia mengenal Mas

dapat suami ganteng dan romantis kay

alu. Ada satu kebanggaan tersendiri saat semua te

nggak? Gue jadi pengen nikah deh," ungk

h, malu tahu," ucapku sambil menun

rita dong gimana malam pertama kalian

ggal saat sedang pengen-pengennya," ungkapku tapi hanya dal

pada Mela jika sampai saat itu a

s itu, pamali tahu!" uca

pikir lebih baik aku menanyakan pada mereka apa yang terjadi

adaku. Katanya udah hampir dua Minggu jadi suaminya, dia belum sama sekali disentuh ole

ay?" Tanya Mela yang mula

eweknya, sampai sekarang tuh cewek masih perawan," un

nceritakan diriku

Nay?" tanya Mela lagi. Dari tadi Egi ha

eran Mel. Kok bi

Mela. Aku memukul lengan Mela karena tak enak pada

at," ungkap Mela. Aku menganggukkan kepala tanda mengert

ndiri kan Nay," ungkap Egi saat kami hen

ngg

unggu aku menjawab, ia pun berlalu masuk ke dalam

ng harus aku lakukan selanjutnya agar Mas Dimas ju

ak tahu soal itu, oh iya aku baru ingat, dia seperti mengatur jarak denganku saat di ranjang. Yah, benar makanya

anya sih tadi ke kantor. Tapi kenapa dia belum pulang juga. Dengan rasa gelisah ak

Mas," sapaku saat

Terdengar suara Mas D

sudah malam lho," ucap

tewe pulang sayang. Kamu mau

jawabku agak t

mau? Biar Mas belikan, Mama

udian aku memutus panggilan telepon

sekilas dan memberikan aku bunga mawar dan bungkusan uang berisi martabak manis. Tentu saja membuat aku ba

anya, dalam rangka

uma mau ngasih bunga aja ke istri a

agia. Mas Dimas memang pandai dalam menarik hatiku.Tak a

mengatakan," Kali aja Si Joni-nya nggak mau bangun Nay." Kata-kata itu terus terngiang di telingaku dan

harus ke Bali, Jum'at sore aku berangkat

agak kecewa. Baru saja sebentar jadi

berapa bagian yang harus diperbaiki, jadi Bos menyuruh aku untuk men

u ikut?" Tanyaku kem

ian bulan madu Ma

untuk main-main. Nanti kita cari waktu khu

cewa. Tentu saja mulutku ini langsung

imas jika sedang menatapku seperti itu. Ia mengecup bibirku mesra dan ciuman panas itu

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY