img Gairah Liar dan terpendam Sang CEO  /  Bab 1 jesi💦 | 3.70%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Gairah Liar dan terpendam Sang CEO

Gairah Liar dan terpendam Sang CEO

Penulis: QueenMaa
img img img

Bab 1 jesi💦

Jumlah Kata:2209    |    Dirilis Pada: 28/03/2025

h! Ak

hh ahkhhh

phh

an tangan sibuk memainkan ular pitonnya sendiri. Lelaki

keluar. Matanya terbuka dan barulah dia tersadr,

an

erserakkan di lantai. Dia adalah Devienchent, lelaki muda yang masih berusia 28 t

wanita yang memakai seragam office girl, dia sendiri tidak tahu mengapa pertahanannya luluh lantak hanya dengan tak sengaja melihat belahan dada si office girl yang tadi ke ruangannya. Padahal sebelumya dia selalu bi

untuk di tiduri memuaskan gairahnya. Itu pula alasannya tidak ingin berdekatan dengan seorang wanita, selama ini dia menyembunyikan kebisaannya gilanya itu dengan bertopeng lelaki dingin tak ters

al Devient melihat ke bawahnya ada yang m

dia sudah membuat aku gila seperti in

atas meja, lalu menghubungi seseorang,

g yang bisa ku jadikan bonek

pernah seperti ini, dia tidak pernah meminta di saat jam kerja

Ahh ya, pastikan tidak ada yang tahu!" ucap

ang wnaita baru yang bisa di tiduri majikannya itu dengan puas. Dengan cepat ia bergegas men

perti yang kita janjikan." Ucap Danie

tanya wanita

rusahaan. Sesampainya di perusahaan, Daniel menahan tangan wanita yang bernama Jesi itu. "Ingat seperti perjanjian kita di awal, kamu harus melayani majikanku tanpa ada yang tahu, k

sahut wanita bernama

menggunakan ini," suruh Danie

elihat baju tersebut, "P

cepat

i sembari membuka bajunya langsung

alihkan pandangannya ke lain arah. Meliha

fice girl, sengaja Daniel menyuruhnya menggunkanan se

n lah dengan kepala menu

ya

cukup banyak mata yang melihat ke arah mereka. Na

un tak banyak bicara dan kembali l

aniel kembali menghubungi sang majikan,

lam!" perintah Devien

m ruangan, Jesi mengerutkan keningnya saat

ku di suruh memuaskannya? Di

enunggu, kamu harus melayaninya, di larang penasaran akan wajah majikanku, karena dia sengaja memakai tope

mendengar kata topeng, Jesi pu

gan yang di tunjuk oleh Deniel, sementara Deniel setelah memastikan Jesi masuk ke dalam

dia langsung menatap ke ranjang di mana ada lelaki berbaring t

ari!!" ben

langkah

epat!" bentak Devien kesa

angan Jesi, mendorongnya kasar ke ranjang, lalu membuka dengan

et

u itu robek. Jesi sedikit takut melihat itu, namun ia ha

ai pun, tanpa menunggu lama dia langsung saja mbuka lebar kaki Jesi

pinggulnya bak orang kesetanan, tak puas satu posisi, Devien membalik

h!" pek

rnah peduli teriakan kesakitan dari si wanita yang ia pakai. Dia

h akh

a sembari terus memacu pinggu

*

depan pintu ruangan sang majikan, teru

patlah! Jam rap

apnya di

a lelaki itu hari ini malah meminta boneka untuk memuaskan gairahnya, padahal sebelum ini tidak

neka di jam sekarang, kan jadi pusing aku, mana

a sebelum rapat di mulai, yang terpenting sebelum ketua datang. Sosok ketua yang di sebut ole

hadapan ruangan sang majikan. Dengan kening berkerut, Layla menghampirinya, "Pak Daniel?" panggilnya menyapa. D

di hadapan ruangan Pak B

m hati bernyanyi lagu kllasik yang selalu di nyanyikan ibunya dulu. "Enggak Layla, tadi Pa

berkas yang tadi mau ia ambil untuk rapat. Sebelum ia kembali, Layla kembali menatap Daniel sebentar. "Tap

at waktu, kamu tenang saja, dan urus saja keperluan rapat jan

perelangan tangannya lalu menatap ponselnya menunggu pesan dari sang majikan yang belum juga ia te

masih melekat di wajahnya. Itu adalah aksesoris yang selalu ia pakai saat bercinta, dengan tujuan agar si lawan mainnya tidak mengenali wajahnya, dan agar semua tentang gairah terpendamnya itu tidak di ketahui banyak orang. Devien langsung saja keluar dari kamar rahasia yang berada di dalam kamarnya, dia bah

kan mengurusnya."

tanya Devien melepas topengnya

lam perjalanan."Sahut Daniel menyampai

yang tahu akan hal ini, dan pastikan dia menutup mulutnya." Ujar Devien sebelum melangkah pergi dari ruangann

adan tanpa sehealai kain. Dengan cepat di hampirinya wanita tu

i lihatnya Daniel di hadapannya saat ini.

epat berpakaian, dan pergi da

sudah hampir remuk. "Boss mu sungguh mengerikan." Ucapya sebelum beranjak masuk ke dalam

ang seperti itu lah sang majikannya, gairah

*

ni datang menghampirinya. "Nindy, apa yang kamu lakukan di sini

ngnya heran, pasalnya itu buk

an bukan tugas s

uga bekerja lima hari di sini suah seperti ini, di sini semuanya di kerjakan bersama, bu

ruang rapat untuk melihat apa yang kurang dari sana. Namun belu

baru!" ceg

ella yang berdiri bersedekap dada di hadapannya. "Iy

?" tanya Bella de

ma Mbak Heni mengecek sesuatu yang ku

mu itu belum berhak ikut campur pada urusan yang seperti itu, a

rusahaan itu tapi rasanya batin dan mentalnya benar-benar terkuras

ni, itu bukan kemauan saya Mbak." Sahut Nin

a petinggi perusahaan? Biar apa? Biar di jadikan sugar baby? Hal

sini, tapi bukan berati Mbak Bella bisa semena-mena sama saya, saya tidak pernah berfikiran seperti yang Mbak sebutkan tadi, saya murni be

rlagak dan berani melawannya yang sudah senior dan lama di sana. "Heh!

a di hadapannya saat ini. "Aku tidak tak

par, namun sebuah suara menghentikannya tangannya yang menguar

suara tegas itu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY