ya yang semakin dalam. Elira sudah pergi tidur lebih dulu, meninggalkan Nathan di ruang tamu yang sepi, dengan pikirannya yang berputar-puta
a caranya. Ia takut kehilangan istrinya, takut bahwa setelah semuanya terungkap, tidak ada lagi yang tersisa untuk mereka berdua. Namun, di s
agaimana jika ia benar-benar mengetahui betapa besar pengaruh Seraph
a dengan Seraphine, mengklarifikasi segala sesuatunya, meskipun ia tahu itu adalah keputusan yang berbahaya. Ia meras
lanan kota yang sepi menciptakan suasana yang hampir hening, tetapi di dalam dirinya, kegelisahan itu menggelegak. Setiap det
, Nathan merasakan ketegangan yang berbeda, yang hampir bisa ia sentuh. Seraphine menyapanya dengan senyu
erdengar lembut, tetapi ada kesan yang berbeda kali ini. Ia seakan
"Aku ingin berbicara denganmu, Seraphine," ujarnya, suaranya le
ang tenang. Ruangan itu tampak seperti rumah yang penuh dengan kenang
nting," kata Seraphine, suaranya tenang, tetapi ada sesuatu d
k tahu bagaimana mengatakannya, tapi... aku merasa ada sesuatu yang tidak beres ant
tahu betapa pentingnya hubunganmu dengan Elira. Kau mencintainya, bukan? Dan aku tahu, sebagai seorang ibu, aku selalu ingin ya
"Apa maksudmu?" tanyanya, suara yang hampir tak
m berbicara. "Ada banyak hal yang terjadi di masa lalu yang mungkin tak pernah kau ketahui, Nathan. Ad
ada di ujung jurang yang gelap. "Aku tidak mengerti," katan
harus membayar harga untuk kebahagiaan mereka, Nathan
?" Nathan bertanya, mencoba mencari t
t untuk diungkapkan. "Aku tidak menginginkan ini, tetapi kadang-kadang, kebahagiaan datang dengan ha
dalam jaring laba-laba yang tak terlihat-di satu sisi, ia mencintai Elira dengan sepenuh hati
u, Seraphine?" tanya Nathan, suaranya se
ang tidak kau ketahui, Nathan. Hal-hal yang tak bisa aku ungkapkan begitu saja. Tapi,
tetapi ia tidak tahu apakah ia siap untuk menghadapinya. Apa yang akan terjadi jika ia menggali
r di lorong. Seraphine menatap Nathan sejenak, lalu berdiri dan pergi menuju p
kap dalam kebingungannya sendiri,