/0/23809/coverbig.jpg?v=0e1950dbb9387b9a62be6a889330bd14)
Nathan menjalani kehidupan barunya setelah menikahi Elira Devina, wanita yang telah lama mengisi hatinya. Hidup di tengah gemerlap kota metropolitan, pernikahan mereka terlihat seperti pasangan muda pada umumnya-penuh gairah, harapan, dan rencana-rencana masa depan. Namun, di balik senyum dan kebersamaan itu, ada satu sosok yang selalu hadir dalam bayang-bayang mereka: Seraphine, ibu mertua Nathan-seorang janda anggun yang masih memancarkan pesona misterius dari masa mudanya. Awalnya, Nathan hanya melihat Seraphine sebagai wanita kuat yang berhasil melewati duka kehilangan suami. Ia menghormatinya, mengaguminya, tapi hanya sebatas itu. Setidaknya begitu ia pikir. Namun seiring waktu berjalan, batas yang seharusnya tak terlihat mulai perlahan memudar. Tatapan mata yang tadinya biasa kini terasa menusuk. Sentuhan singkat di dapur berubah menjadi momen yang membekas terlalu lama. Ada percikan yang tak bisa Nathan abaikan-sesuatu yang seharusnya tidak pernah muncul. Di antara diam dan percakapan, dalam sunyi dan sorot mata, terbentuk rahasia yang tak layak tumbuh. Dan dari sanalah segalanya mulai berubah.
Nathan merasa langkahnya lebih ringan daripada yang ia bayangkan. Dua minggu setelah pernikahannya dengan Elira, ia mulai merasakan getaran kehidupan baru yang ia impikan. Mereka tinggal di sebuah apartemen mewah yang terletak di jantung kota, jauh dari kehidupan lama yang penuh dengan kekhawatiran dan kesederhanaan. Semua tampak sempurna-seperti pasangan muda lainnya, mereka memulai perjalanan hidup dengan harapan yang penuh gairah.
Elira, dengan senyum cerianya, adalah segalanya bagi Nathan. Meskipun pernikahan mereka datang dengan tumpukan harapan dan impian, di dalam hatinya, Nathan merasa yakin bahwa mereka akan menghadapi dunia ini bersama. Mereka saling berbagi, berbicara tentang masa depan, membangun rencana dan mimpi, seolah hidup ini adalah milik mereka berdua.
Namun, di balik kebahagiaan itu, ada satu sosok yang selalu ada, tidak bisa dihindari, selalu berada di antara mereka-seorang wanita yang lebih tua, tetapi memiliki aura yang begitu memikat. Seraphine, ibu mertua Nathan, adalah seorang janda anggun yang belum sepenuhnya melepas kilau pesona masa mudanya. Rambutnya yang disanggul rapi selalu tertata dengan sempurna, dan senyum tipisnya bisa membuat siapa saja terpesona tanpa disengaja. Bahkan di usianya yang tidak lagi muda, Seraphine masih menyimpan aura ketegasan dan kekuatan yang memikat.
Nathan pertama kali bertemu dengan Seraphine pada saat pernikahannya. Wanita itu datang dengan elegan, mengenakan gaun panjang berwarna gelap yang menambah kesan misterius pada dirinya. Seraphine bukanlah sosok ibu mertua biasa. Ada sesuatu tentangnya yang membuat Nathan merasa canggung, meskipun ia berusaha keras untuk menyembunyikannya. Sejak saat itu, ia mulai menyadari bahwa kehadiran Seraphine bukan hanya sekadar seorang ibu mertua yang penuh kasih sayang, melainkan sosok yang tak bisa dianggap remeh.
Pada awalnya, Nathan mencoba bersikap seperti biasa. Ia tahu bahwa kehadiran Seraphine dalam hidup mereka adalah hal yang tak terhindarkan. Elira sangat menyayangi ibunya, dan Nathan menghargai itu. Ia melihat bagaimana hubungan mereka penuh dengan rasa hormat dan cinta, meskipun terkadang terasa seperti ada jarak yang tak bisa dijelaskan. Namun, semakin lama ia mengenal Seraphine, semakin kuat rasa tidak nyaman itu berkembang.
Setiap kali ia bertemu dengan ibu mertuanya, ada ketegangan yang tak bisa dijelaskan. Sebuah pandangan yang lebih dalam dari biasanya, sebuah senyum yang terlalu lama tertahan. Percakapan-percakapan sederhana sering kali berubah menjadi keheningan yang tegang. Ada sesuatu yang tersembunyi dalam sikap Seraphine, dan itu membuat Nathan merasa ada yang salah, meskipun ia tak bisa mengungkapkan apa itu.
Suatu hari, saat makan malam bersama, suasana menjadi semakin mencekam. Elira sedang sibuk menyiapkan makanan di dapur, sementara Nathan dan Seraphine duduk di ruang makan. Ada beberapa detik keheningan yang sangat berat di antara mereka. Nathan merasa seperti ada sesuatu yang mengganjal di dada, tetapi ia berusaha keras untuk tidak memikirkannya.
Seraphine memecah keheningan itu dengan suara lembut, namun setiap kata yang keluar dari bibirnya terasa seperti pisau yang menyayat. "Kau terlihat begitu bahagia, Nathan," katanya, suaranya begitu tenang, tetapi entah mengapa itu membuat Nathan merasa cemas. "Elira sangat beruntung memiliki suami sepertimu."
Nathan tersenyum kecil, berusaha tidak terpengaruh. "Terima kasih, Seraphine. Aku hanya ingin membuat Elira bahagia."
Seraphine mengangguk perlahan, matanya menatap jauh ke dalam mata Nathan, seolah mencoba membaca setiap pikiran yang ada di benaknya. "Tentu saja," jawabnya pelan, "Tetapi aku tahu, hidup tidak selalu seindah yang kita bayangkan. Terkadang, ada hal-hal yang perlu kita perhatikan lebih dekat, hal-hal yang mungkin tidak kita sadari."
Nathan merasakan sesuatu yang aneh muncul dalam dirinya. Suaranya terdengar begitu penuh arti, seakan-akan Seraphine sedang berbicara tentang lebih dari sekadar kehidupan rumah tangga mereka. Sebuah ketegangan tak terlihat mengalir di udara. Ia mencoba mengalihkan pandangannya, tetapi mata Seraphine tetap terkunci padanya, tajam dan penuh makna.
Elira keluar dari dapur dengan senyum cerah, membawa piring makanan yang baru saja dimasak. "Maaf, sepertinya aku sedikit terlambat," katanya, mencairkan ketegangan yang ada di udara.
Nathan merasa lega, tetapi bayangan dari kata-kata Seraphine masih membekas di benaknya. Seiring berjalannya waktu, perasaan cemas itu semakin menguat. Ia tidak bisa mengabaikan perasaan aneh setiap kali berhadapan dengan ibu mertuanya. Entah mengapa, setiap tatapan dan percakapan dengannya selalu terasa lebih berat, lebih dalam dari yang seharusnya. Ada sesuatu yang mengganggu pikiran Nathan, tetapi ia tak tahu bagaimana cara menjelaskannya.
Malam itu, setelah makan malam, Nathan dan Elira duduk di sofa, menikmati secangkir teh hangat bersama. Elira bercerita tentang pekerjaan dan rencananya untuk perjalanan keluarga yang akan datang. Namun, meskipun ia berusaha untuk fokus pada istrinya, pikirannya tak bisa berhenti memikirkan Seraphine. Sesuatu dalam dirinya terus bertanya-tanya: Apa yang sebenarnya terjadi dengan ibu mertuanya? Kenapa ia merasa ada sesuatu yang tak beres? Dan lebih penting lagi, apakah ia siap untuk menghadapi kenyataan yang mungkin akan terbuka?
"Nathan," suara Elira menyadarkan lamunannya. Ia menoleh, dan matanya bertemu dengan mata Elira yang penuh rasa ingin tahu. "Apa kau baik-baik saja? Sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu yang berat."
Nathan tersenyum, berusaha untuk terlihat normal. "Aku baik-baik saja," jawabnya, tetapi di dalam hatinya, keraguan itu terus menggelayuti. Ia tidak tahu apakah ia bisa mengabaikan perasaan ini lebih lama lagi.
Apa yang akan terjadi jika ia benar-benar mengetahui rahasia yang tersembunyi di balik sikap Seraphine? Sebuah rahasia yang akan mengubah segalanya, bahkan merusak kebahagiaan yang telah ia bangun dengan Elira. Nathan merasa dirinya terperangkap dalam sebuah jaringan emosi yang rumit, dan semakin dalam ia menggali, semakin sulit untuk keluar.
Tapi satu hal yang pasti-ia tidak akan pernah bisa mengabaikan rasa ini lagi.
Leonel terobsesi pada sosok Nayara, wanita muda yang memesona dengan sikap lembut dan senyum yang sulit dilupakan. Yang membuat segalanya semakin rumit, Nayara adalah istri dari Arvino, salah satu chef terbaik di restoran milik Leonel. Sejak pertama kali melihat Nayara di pesta pernikahan Arvino beberapa bulan lalu, Leonel tak pernah bisa menghapus bayangan wanita itu dari pikirannya. Cantik, anggun, dan penuh pesona-Nayara menjadi semacam candu yang tak bisa dia lawan. Dia melakukan segala cara untuk mendekati Nayara. Diam-diam mengatur jadwal kerja Arvino, memanipulasi kesempatan agar Nayara datang ke restoran, bahkan mencari tahu hal-hal pribadi tentang kehidupan rumah tangganya. Leonel tak lagi peduli bahwa dia telah memiliki Carissa, istri sah yang telah menemaninya selama lima tahun sejak mereka dijodohkan. Carissa adalah wanita baik, tapi tak pernah mampu membakar hasrat dan ambisi dalam dirinya seperti Nayara. Mampukah Nayara bertahan dari godaan lelaki yang tak mengenal batas, atau justru akan jatuh dalam pelukan majikan suaminya sendiri?
Nadia berdiri terpaku di ambang pintu kamar tamu, tubuhnya membeku melihat pemandangan yang menghancurkan dunianya dalam sekejap. Di atas ranjang yang seharusnya hanya milik pernikahannya, Reza-suaminya-berbaring bersama wanita lain. Wanita itu adalah Karina, seseorang yang selama ini tinggal di rumah mereka dengan alasan butuh tempat sementara. Alih-alih merasa bersalah, Karina menatap Nadia dengan senyum penuh kemenangan. "Sekarang kau tahu, Nadia," ucapnya tanpa sedikit pun rasa bersalah. "Reza memilihku. Kami saling mencintai." Reza, yang seharusnya bersujud meminta maaf, justru mengangguk setuju. "Aku ingin menikahi Karina. Aku harap kau bisa mengerti." Darah Nadia mendidih. Penghinaan ini terlalu besar untuk bisa dibiarkan begitu saja. Ia mengangkat dagunya, menatap mereka dengan mata penuh tekad. "Kalian pikir aku akan menangis dan menyerah begitu saja? Jangan bermimpi." Dengan hati yang membara, Nadia berjanji pada dirinya sendiri-pengkhianatan ini akan dibayar lunas.
Pada hari pernikahannya, saudari Khloe berkomplot dengan pengantin prianya, menjebaknya atas kejahatan yang tidak dilakukannya. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, di mana dia menanggung banyak penderitaan. Ketika Khloe akhirnya dibebaskan, saudarinya yang jahat menggunakan ibu mereka untuk memaksa Khloe melakukan hubungan tidak senonoh dengan seorang pria tua. Seperti sudah ditakdirkan, Khloe bertemu dengan Henrik, mafia gagah tetapi kejam yang berusaha mengubah jalan hidupnya. Meskipun Henrik berpenampilan dingin, dia sangat menyayangi Khloe. Dia membantunya menerima balasan dari para penyiksanya dan mencegahnya diintimidasi lagi.
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Sayup-sayup terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat beha dan cd hitam yang ia kenakan.. Aku benar-benar terpana seorang ustazah membuka gamisnya dihadapanku, aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan behanya lepas lah gundukan gunung kemabr yang kira-kira ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui anak tetap saja kencang dan tidak kendur gunung kemabar ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan….. Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syar'i nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur…..
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***
Ryan Sudono adalah seorang dosen muda yang menawan dan cerdas di sebuah kampus swasta ternama di salah satu kota besar di Jakarta. Ryan Anak tunggal dari keluarga yang sangat berada dan Papa Sudono dan mama Tyas pun juga seorang dosen. Papa dan mamanya Ryan ini sangat berpengaruh dalam kehidupan Ryan karena sejak kecil Ryan sering melihat kemesraan papa mamanya itu di rumah dan juga perhatian serta support papa mamanya itu di kehidupan Ryan sampai dengan saat Ryan sudah beranjak dewasa bahkan saat Ryan sudah menikah papa mamanya masih sangat perhatian apalagi kedua ortunya itu berharap sekali agar cepat dapat momongan dari Ryan dan istrinya. Ryan Sudah beristrikan Tania yang sangat cantik. Tania sesama Dosen yang baru beberapa hari ia nikahi, Namun ada kekecewaan dengan Tania sebagai istrinya di awal-awal pernikahan mereka. Disisi lainnya sang Istri Ryan yaitu Tania yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja meski tak sekaya keluarga Ryan namun Tania juga punya kecerdasan di akademiknya yang membawa bisa berprofesi sebagai Dosen bareng sang suami, Ryan. Namun demikian, Tania punya kisah tersendiri dengan lelaki yang dulu mengejar cintanya saat ia masih SMA yaitu Robi. Mereka dipertemukan kembali saat ada acara reuni SMA. Robi ini awalnya seperti yang Tania kenal semasa di SMA dulu namun dalam perkembangannya mungkin karena lingkungan yang salah seiring berjalannya waktu si Robi ini ternyata menyimpan hal buruk yaitu memiliki profesi sebagai pengusaha pinjol yang banyak menjerat nasabahnya sehingga para nasabahnya itu terlilit hutang yang banyak ke perusahaan aplikasi pinjol milik Robi. Dan salah satu korban dari pinjolnya Robi adalah Rani mahasiswinya Ryan yang nantinya seorang dokter muda bernama Bayu lah yang berhasil melepaskan Rani dari cengkeraman kejahatan Robi. Kehidupan rumah tangga Ryan dan Tania terganggu oleh kehadiran Maya yang sejak lama sebelum Ryan menikah dengan Tania, dimana Maya diam-diam juga jatuh hati pada Ryan. Maya yang juga sahabat dari Ryan dan Tania, bekerja sebagai dosen di kampus yang sama juga dengan Ryan dan Tania. Kehidupan rumah tangga Maya dengan sang suami yang tidak sesuai harapan ini karena perjodohan dari ortunya. Maya akhirnya terpaksa menikah dengan lelaki pilihan ortunya yaitu Joko yang berwatak keras sehingga Maya merasa tidak bahagia selama hidup dengan suaminya itu. Joko dipilih oleh para ortu merkea karena Joko adalah putra dari sahabat sang mamanya Maya yang berteman akrab dengan mamanya Joko. Dengan alasan agar Joko bisa meneruskan usaha ayahnya Maya yang memiliki perusahaan properti sebagai salah satu manajer disitu maka Joko suatu saat diharapkan bisa menggantikan peran ayah mertua di perusahaan properti itu. Sampe usia pernikahan yang ke-3 tahun mereka belum dikaruniai anak. Entah siapa yang mandul yang jelas mereka berdua saling cuek dan belum periksa ke dokter tentang siapa yang mandul. Padahal idealnya sepasang suami istri mengharapkan kehadiran keturunan di keluarga mereka untuk melengkapi kebahagiaan sebuah rumah tangga. Sementara itu salah satu mahasiswinya Ryan yaitu Rani yang mungil tapi cantik dan agresif juga sangat menggebu mendekati Ryan. Rani yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas kuliahnya ditambah lagi tidak bisa fokus karena sedang bolak bali ke Bandung mengurus ibunya yang sedang sakit, disinilah Ryan terkondisi untuk terus membantu Rani dalam hal pengobatan sang ibu namun sayangnya hal ini nampaknya benar-benar dimanfaatkan Rani untuk mendekati Ryan sekaligus mengambil keuntungan dari kekayaan Ryan yang berlimpah. Padahal ada pria lain yang begitu baik yang sangat menyukai Rani yang tinggal kota bandung bersama sang ibu, yaitu Bayu seorang Dokter muda yang selalu setia melayani ibunya Rani di Rumah Sakit selama menjalani perawatan. Hubungan Ryan dan Maya semakin dekat tanpa diketahui oleh Tania apalagi kondisi rumah tangga Maya yang tidak harmonis dengan Joko sang suami membuat Maya semakin melarikan dirinya ke pelukan Ryan yang menawan itu. Ditambah lagi gairah Tania dalam berhubungan dengan Ryan sebagai sepasang suami istri sangat berbeda dengan perlakuan manis Maya ke Ryan. Pun Tania sempat terpesona oleh Robi sang mantan sewaktu di SMA nya dulu. Namun demikian dari semua itu, pada akhirnya Ryan dan Tania tetap bersatu karena ada hal yang ternyata bisa membuat mereka tetap mempersatukan mereka. Satu per satu orang-orang mencoba mengganggu kehidupan rumah tangga mereka itu berguguran alias mundur dan kembali dengan kehidupannya masing-masing secara normal kembali. Untuk Maya pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan dari lelaki yang cocok dengannya. Sedangkan tokoh antagonis seperti Robi dan Joko pada akhirnya akan kena getahnya di akhir cerita nantinya. Untuk Mahasiswinya Ryan yaitu si cantik Rani pada akhirnya jatuh ke pelukan pria yang mau secara tulus menjaga dan melindunginya sekaligus ikut merawat ibunya selama ibunya sakit yaitu Dokter Bayu.
Warning!!! Khusus 18+++ Di bawah 18+++ alangkah baiknya jangan dicoba-coba.