matahari yang masuk lewat celah tirai. Rumah yang dulunya terasa hangat, penuh tawa dan cinta,
terasa sempurna. Keluarga Elvano, meskipun lebih besar dan lebih kaya daripada keluarganya sendiri, bersikap baik dan penuh perhatian. Mereka selal
utan, menjadi harapan yang tak pernah bisa ia penuhi. Terutama setelah keluarga Elvano pindah ke rumah besar miliknya. Semua itu terjadi begitu c
engan hidupnya? Apa yang salah dengan pernikahannya? Kenapa cinta yang dulu
rcakapan mereka. Zaireen sering kali menemukan dirinya duduk dalam kesunyian, memandangi Elvano yang sibuk dengan pekerjaan dan keluarganya. Ad
dari yang biasa ia dengar. Pandangan mereka seolah-olah mengabaikan keberadaannya. Dulu, ia merasa bangga bisa memiliki rumah yang besar ini, bi
s yang sudah tidak bisa menutupi ketidakpedulian yang jelas terlihat di matanya
uk menyampaikan perasaannya kepada wanita yang selalu memandang rendah dirinya, yang selalu
han yang sedang menggerogoti hatinya. "Aku baik-ba
ih sederhana. Cinta mereka terasa murni, tidak tercemar oleh intrik atau harapan yang tidak realistis. Tetapi sekarang, setiap langk
ngalir begitu deras di antara mereka. Bahkan malam-malam yang seharusnya dipenuhi kehangatan kini terasa kosong. Zaireen mulai merasa seperti
. Tertulis dengan jelas, kata-kata mesra antara Elvano dan seorang wanita yang bukan dirinya. Ia merasa dunia ini seakan runtuh di baw
kuhan ini dan bukannya mendukungnya, mereka malah membela Elvano. Mereka berkata bahwa itu hanya sebuah ke
ya sebagai anggota keluarga yang berharga, kini menatapnya dengan pandangan yang penuh kekhawatiran. Mereka khawatir tentang reputasi kelua
a terdengar di belakangnya, menginterupsi lamunannya. Zaireen menoleh,
Aku merasa seperti k
Ia ingin berteriak, ingin meluapkan semua perasaannya yang tertahan, tetapi ia hany
ya perlahan, suaranya hampir tak t
gannya. "Jangan seperti ini. Kita b
ya, namun tidak merasakannya. Tangan itu yang dulu terasa
Elvano," jawab Zaireen dengan suara yang lebih tegas, mesk
berubah menjadi penuh kek
pertama kalinya, ia merasa tidak ada yang tersisa dari pria yang du
matanya membula
gamu tahu tentang ini, kan? Semua orang tahu dan kalian malah berpihak padan
t menolehkan kepala. "Aku tidak tahu bagaimana kita bisa kembali ke titik yang
dan untuk pertama kalinya, ia merasa sedikit lebih bebas, mesk