mulai mendapatkan warna baru, meskipun ia masih terperangkap oleh bayang-bayang masa lalu. Senyuman Amaya, caranya berbicara ya
tanya menjadi kosong, tubuhnya tegang, dan ia lebih banyak diam. Amaya sering memperhatikan ini, tapi sel
n kilatan petir mulai menghiasi cakrawala. Suara gemuruh terdengar dari kejauhan, membuat Heksa refleks menutup telinga
nuh perhatian. Biasanya, ia membiarkan Heksa dengan ketena
alu terlihat takut?" tanyanya perlahan. Suaran
n, matanya tidak benar-benar fokus. "Itu... panjang ce
m kecil, meskipun Heksa tidak menoleh
run, menciptakan irama yang monoton di atap halte. Akhirnya, setelah henin
oba mencerna apa yang baru saja dikatakan Heksa. Ia tida
"Aku nggak tahu bagaimana rasanya kehilangan seperti itu," kata
kalinya, ia merasa bahwa beban yang selama ini ia pendam sedikit terangkat. Mungkin tidak
enyala di kejauhan, tapi kali ini Heksa tidak gemetar. Ia tetap diam,