/0/22562/coverbig.jpg?v=79ad4da2ee8b4c1948bdf5f78f4c2217)
Selama sepuluh tahun, Delia menghujani mantan suaminya dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanyalah lelucon terbesarnya. Merasa terhina tetapi bertekad, dia akhirnya menceraikan pria itu. Tiga bulan kemudian, Delia kembali dengan gaya megah. Dia sekarang adalah CEO tersembunyi dari sebuah merek terkemuka, seorang desainer yang banyak dicari, dan seorang bos pertambangan yang kaya raya, kesuksesannya terungkap saat kembalinya dia dengan penuh kemenangan. Seluruh keluarga mantan suaminya bergegas datang, sangat ingin memohon pengampunan dan kesempatan lagi. Namun Delia, yang sekarang disayangi oleh Caius yang terkenal, memandang mereka dengan sangat meremehkan. "Aku di luar jangkauanmu."
Pada hari di mana Keluarga Bernardi dan Keluarga Harlan bersatu melalui pernikahan, langit seolah-olah mengamuk dan dihiasi warna merah tua dari kobaran api.
Delia Harlan, masih terbalut gaun pengantinnya yang indah, dengan putus asa menyaksikan mempelai prianya, Alex Bernardi, dengan heroik menarik Jelita Hanafi ke dalam pelukannya dan berjalan melewati api yang berkobar, tanpa melihat sedikit pun ke arahnya.
Delia yang terjebak di bawah sekat besar yang jatuh tidak bisa bergerak, matanya berkaca-kaca karena tak berdaya dan ketakutan.
Udara dipenuhi asap yang tebal dan saat Delia berjuang untuk bernapas, penglihatannya mulai kabur. Pikiran tentang mati terbakar mulai memenuhi pikirannya.
Namun, ketika harapannya mulai memudar, terlihat ada seseorang muncul dari balik asap.
Lengan yang kuat mengangkatnya dengan mudah dan suara detak jantung sang penyelamat yang menempel di telinganya membawa kedamaian di tengah semua kekacauan itu.
Tiba-tiba terdengar desisan yang memecah suara-suara kehancuran yang teredam.
Dia tiba-tiba mencium bau yang mengerikan, yaitu bau daging yang terbakar.
Dengan jantung yang berdebar kencang karena ketakutan dan bingung, Delia mengumpulkan kekuatan untuk membuka mata, tetapi dia malah disambut oleh kepulan asap yang menyesakkan dan mengaburkan pandangannya, sehingga membuatnya semakin takut.
Saat dia meraba-raba secara buta di tengah kegelapan, jari-jarinya menyentuh sesuatu yang lengket dan meresahkan. Pria yang menggendongnya itu refleks tersentak, tetapi hanya sebentar saja. Kemudian dia kembali membiarkan tangan Delia berkeliaran sesukanya.
Angin dingin menderu di telinga Delia.
Lambat laun, rasa panas menyengat yang terasa membakar wajahnya mulai hilang.
Dia berjuang membuka kelopak matanya untuk melihat penyelamatnya.
Melalui pandangannya yang kabur karena asap, sekilas dia melihat ada tahi lalat yang khas di dekat mata pria itu, tahi lalat yang membuatnya merasa sangat tak asing.
Saat kesadarannya mulai kabur lagi, Delia mendengar suara lembut menembus angin yang menderu. "Tuan Muda, ambulans sudah tiba. Keluarga Harlan juga sudah naik. Kita harus segera pergi. Lengan Anda memerlukan perawatan yang segera, dan terlebih lagi, hari ini adalah hari pernikahan Nona Harlan. Jika orang-orang melihatnya bersama pria lain, itu akan menjadi gosip."
...
Delia terbangun dari tidurnya di bangsal rumah sakit yang dingin dan hampa.
Terlihat bulan besar di luar menyinari segalanya dengan cahayanya yang suram dan menyeramkan. Ruangan itu diselimuti keheningan, tanpa kehadiran suami barunya.
Luka-lukanya cukup parah; tulang rusuknya retak dan pipi kirinya terluka parah. Dokter telah memperingatkan bahwa tanpa perawatan yang teliti, luka itu dapat meninggalkan bekas luka di wajahnya.
Saat fajar menyingsing, dokter kembali datang untuk memeriksa kondisinya.
Sambil melihat sekeliling ruangan yang kosong, dia bertanya, "Di mana keluargamu?"
Delia menggelengkan kepala sambil tersenyum pahit. Dia telah mencoba menelepon Alex berkali-kali, tetapi tidak diangkat.
Sambil menghela napas, dokter menyarankan, "Cobalah untuk tidak terlalu banyak bergerak karena dapat memperburuk cederamu. Jika tidak ada seorang pun yang bisa membantumu, aku akan mengatur pengasuh untukmu."
Pada saat itu, seorang perawat muda menimpali, "Bukankah kamu pengantin dari insiden kebakaran yang menjadi berita utama? Apakah suamimu tidak ada di sini bersamamu?"
Kepala perawat mendengar percakapan itu dan kemudian terbatuk untuk memberi isyarat agar rekannya diam. Dia berjalan mendekat dan bergumam, "Dia sedang mengurus orang lain di atas."
Mata perawat muda itu terbelalak tak percaya. "Apa? Tangan perempuan itu hanya tergores sedikit!"
Kondisi Delia yang sekarang sangat membutuhkan orang untuk membantunya.
Kepala perawat menggelengkan kepala. "Di atas ada segerombolan orang yang mengurusnya. Sungguh tidak adil, 'kan?"
Pada saat ini, Delia merasa sangat malu dan putus asa. Dia yang duduk di tepi ranjang rumah sakit, merasakan darahnya seolah-olah berubah menjadi es dan tubuhnya menggigil.
Sambil bersandar ke dinding untuk menopang diri, dia berjalan ke lantai atas menuju bangsal pasien yang eksklusif.
Langkahnya terhenti di ambang pintu, dia melihat pria yang telah dicintainya selama sepuluh tahun itu sedang menyuapi adik perempuan tirinya, Jelita. Mereka saling bertatapan dan hubungan di antara mereka terlihat jelas.
Ibu tirinya, Kartika Ramanda, menutup mulut dengan tangan dan matanya berkaca-kaca. "Suamiku, mungkinkah ini karma? Apakah kesalahanku di masa lalu yang menghantui putri kita sekarang?"
Kaden Harlan, ayah kandung Delia yang merupakan suami Kartika, dengan lembut menyentuh bahu Kartika untuk menghiburnya. "Tidak, ini hanya sekadar kecelakaan yang tidak diharapkan. Ini semua bukan salahmu."
"Ayah! Ini bukan kecelakaan, ini pembunuhan! Kak Delia kesal karena Ayah dan Kak Alex lebih menyayangiku daripada dia. Dia sangat kejam. Pada saat kebakaran terjadi, hanya ada kami berdua dan dia mendorongku. Dia ingin aku mati."
Setelah berkata demikian, Jelita membenamkan diri dalam pelukan Alex, air mata mengalir di pipinya dan dia menangis tersedu-sedu.
Kartika menatap tangan putrinya yang tergores, sebelum mencondongkan tubuh ke Kaden dan mencari kenyamanan dalam pelukannya.
"Suamiku, Jelita mungkin bukan darah dagingmu, tapi dia telah menganggapmu sebagai ayah kandungnya. Siapa yang menyangka cintanya kepadamu malah mendatangkan bencana baginya? Aku sudah mengorbankan banyak hal agar Delia merasa puas, aku bahkan bersumpah untuk tidak punya anak lagi setelah menikah denganmu. Tapi tampaknya tidak ada yang dapat memuaskannya. Apa lagi yang diinginkannya dariku? Dia bisa mengambil apa saja dariku, bahkan hidupku, kalau itu yang dia mau! Tapi kenapa Jelita yang harus menderita? Dia tidak melakukan apa pun yang pantas untuk membuatnya mengalami semua ini."
Kartika terisak dengan penuh penderitaan, sampai-sampai orang yang melihat mungkin mengira bahwa Jelita-lah yang mengalami patah tulang rusuk dan terluka di muka.
Delia yang berdiri di luar tanpa sepengetahuan mereka mendengar setiap kata-kata fitnah yang ditujukan padanya.
Hatinya terluka saat menyaksikan kedua pria yang paling dicintainya, ayahnya dan suaminya, mencurahkan perhatian mereka pada Jelita dan tidak mengucapkan sepatah kata pun untuk membelanya.
Hatinya yang sudah rapuh hancur berkeping-keping.
Dengan tubuhnya yang penuh luka, Delia telah bersusah payah berjalan ke sini. Sekarang, dia berjalan kembali ke bangsalnya dengan setiap langkah yang berat dan penuh rasa sakit.
Setelah ibunya meninggal, dia juga telah kehilangan ayahnya.
Suaminya, yang tumbuh besar bersamanya, menyukai orang lain.
Sungguh sebuah pengkhianatan yang kejam.
Ketika hari mulai gelap, Alex akhirnya sampai di bangsal rumah sakit Delia sambil memegang wadah makanan.
Dia berhenti secara tiba-tiba di pintu, raut wajahnya dipenuhi dengan ekspresi jijik, seolah-olah udara di dalam sana membuatnya jijik.
Dia menatap Delia dengan tatapan yang dingin dan jauh.
Delia menegakkan tubuh dengan mengumpulkan seluruh tenaganya, suaranya yang terdengar berat dipenuhi rasa putus asa dan sakit hati. "Aku bersumpah, aku tidak mendorong Jelita. Dia memberitahuku bahwa hadiah pernikahan untukku ada di gudang. Tapi saat kami masuk, api mulai melalap kami dan pintunya terkunci dari luar."
Dengan tatapan dingin dan sedikit ketidaksabaran, Alex bergumam, "Delia, berhentilah berdalih. Tidak ada gunanya berpura-pura lagi. Kamu selalu membenci Jelita karena dia mendapatkan kasih sayang semua orang, tapi kamu tega menyabotase hari pernikahan kita dengan niat jahat seperti itu. Aku tidak pernah menyangka kamu sekejam ini!"
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Setelah diusir dari rumahnya, Helen mengetahui bahwa dia bukanlah putri kandung keluarganya. Rumor mengatakan bahwa keluarga kandungnya yang miskin lebih menyukai anak laki-laki dan mereka berencana mengambil keuntungan dari kepulangannya. Tanpa diduga, ayah kandungnya adalah seorang miliarder, yang melambungkannya menjadi kaya raya dan menjadikannya anggota keluarga yang paling disayangi. Sementara mereka mengantisipasi kejatuhannya, Helen diam-diam memegang paten desain bernilai miliaran. Dipuji karena kecemerlangannya, dia diundang menjadi mentor di kelompok astronomi nasional, menarik minat para pelamar kaya, menarik perhatian sosok misterius, dan naik ke status legendaris.
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
Pada hari ulang tahun pernikahan mereka, simpanan Jordan membius Alisha, dan dia berakhir di ranjang orang asing. Dalam satu malam, Alisha kehilangan kepolosannya, sementara wanita simpanan itu hamil. Patah hati dan terhina, Alisha menuntut cerai, tapi Jordan melihatnya sebagai amukan lain. Ketika mereka akhirnya berpisah, Alisha kemudian menjadi artis terkenal, dicari dan dikagumi oleh semua orang. Karena penuh penyesalan, Jordan menghampirinya dengan harapan akan rujuk, tetapi dia justru mendapati wanita itu berada di pelukan seorang taipan yang berkuasa. "Ayo, sapa kakak iparmu."
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"