r
anjang. Kejadian hari ini selain
emunculkan wajahnya
mandi, tersentuh oleh Alex
ri ini, ia sungguh akan membalas perbu
kamar mandi, terperanjat kaget saat mel
Gumam Sel
datar dan mena
t handuknya dengan
ana? Kenapa pergi sendirian? Bagaimana jika paman tidak mengikutimu? Bagaimana jika terjadi sesuatu
ni Selva sangat yakin jika Mark dan Ard
da Mark, berdiri
luka," kata Selva dengan pelan da sedik
ngkan dirinya yang mana ia menyadari ji
atau kabari orang tuanya saja, jangan pergi ke sana tanpa memberitahukan siapapun, di sana semua isinya orang bej
anya menitipkan d
ntungnya sungguh berdebar hebat saat ini sayangnya Selva be
man tidak marah kan?" Tanya
g mana?" Selva menyipitkan tatapan
eram memukuli
gan Selva hingga jarak merek
u satu sama lain dengan lekat, suasana yang hening
kan melakukan hal yang sama? Mengakui pria lain sebagai c
asih dengan tatapan yang l
a lain, kamu tidak tahu apa yang mereka p
goda pada Mark dan bertanya, "Lalu apa yang paman pi
Selva ke ranjang dan menin
terkejut, gug
g diri," jawab Mark dengan jujur dan gentle membua
a gugup namun girang, bagaimana cara
Selva, sontak langsung melumat bibir pink itu dengan s
ernapas juga tak bisa mengimbangi pangutan Ma
menatap mata Selva, berusah
eponakan paman," Mark me
i juga," sambungnya yang langsu
dari atas tubuhnya, napasnya kembali
ang pergi keluar
r benar tidak bisa tidur
un kedua mata Selva benar benar masih segar d
dari baringnya dengan
esal kala dirinya tak kunjung bisa me
mutuskan untuk makan, berharap
apati Mark tengah duduk bers
ark yang mana suasana menja
lakangnya. Rambut panjangnya menjuntai ke de
enghampiri Mark dan duduk di sam
lum tidur?" Tanya Selva
a tiba sulit saja untuk memejamkan mata." Selva men
manggut terpaksa har
ur? Kamu lapar?" Selva menoleh lalu menggeleng. Padahal niat
ta, "Dulu saat paman sulit tidur, ayahmu akan memijit pinggangku. Dan itu ampuh untuk segera
ngguh nyaman dan menenang
anya, "Bagaimana, apa lebih baik?" Selva menoleh
dalam tatapan
u sulit untuk tidur?" Mar
, tatapannya sekilas te
Selva langsung melengos menga
dengan bingung di mana bibirn
omelan tadi?" Tebak Mark yang be
leh kembali menatap
a menarik tengkuk Mark dan me
ncoba mencerna dengan bai
adi dengan begi
meminta penjelasan atas ap
hiku? Itu sungguh mengganggu pikiranku," kata Selva memberitahu tentang pe