matanya kosong. Tak ada notifikasi penting.
never felt like she trul
agi ini yang mengganggunya bukan tumpukan chat atau notifikasi tentang pekerjaan...
, Sheana? Kau tahu itu salah
nnya sibuk menggulir halaman demi halaman,
"Forget it, Ellan. She's married. D
pali. "Apakah itu yan
kursi, menutup mata. Aroma samar dari
ghapusnya, justru makin
alu dari situ, ia menelusuri foto-foto lawas-menandai mo
eka benar-b
an seperti yang ia rasakan s
engambi
Last n
hirnya menghapus pesan. Diam.
lkon rumahnya, menatap alam ya
." gumamnya pelan. Tapi otakn
a, siapa teman dekatnya, dan-ini yang paling mengganggunya-berapa kali
akin tahu
makin ingin ta
untuk melihat
gi bisa
ok Ellan yang duduk di seberang meja panjang rapat. Mata putranya tertuju lurus ke depan, fo
Ellan sering duduk dengan bahu malas, jemari sibuk memainkan pulpen atau ponsel. S
ata. Sejak kapan Ell
ballroom hotel, kan?" tanya Ella
gguk, heran.
an datar, tapi Alvino menangk
g tahun CEO salah satu rekan bisnisnya berlangsung cukup mewah. Ruangan pe
i justru berdiri cukup lama di sisi ruangan. Matanya... lagi-lagi fok
ikuti arah
ea
rang istri pengusaha lain menunjukkan koleksi foto cucunya
melihat Ellan menyesap minumann
tak men
ra-pura
rdiri di balkon ruangan yang kini lebih sepi, mena
sapa
ma malam ini," komenta
a nggak selalu membosankan,"
tertarik ke dunia bisnis karena wine
kecil. "Maybe
utranya lekat-lekat, "you've found somethi
bentar, lalu memalingkan waja
a. Tapi dalam hatinya,
ertemuan yang sama tiga minggu berturut-t
satu hal-ia tak akan diam jika sesuatu
no tahu, anaknya tidak pernah tertarik pada
. Sikap Sheana selalu tenang, tutur katanya terukur. Bukan tipe w
rkan perhiasan dan prestise, Sheana selalu tampak berbeda
gan itu juga tertang
pa tatapan pria yang sedang tertarik-dan bagaimana tatapan
rang wanita. Ini istri
k, mulai bergerak melintasi bata
a mengetuk. Ia ingin mengamati secara alami, bukan dengan per
laptop, tapi cepat menutup
ad
us
g up," jawab
a berantakan kini tampak cukup rapi. Bahkan ada folder dengan catatan tangan yang teratu
li akhir-akhir i
. "Waktunya kontribus
"Karena istri Dirga serin
. Ia terlalu cepat mengangkat alis, te
tasi dan komunikasi. Nggak aneh kalau dia sering dili
kiran lain, itu
u punya ketertarikan la
tiba-tiba terasa lebi
nggak bilang kita dekat, tapi kam
jawab Ellan pelan. "Nggak
kata yang halus untuk obses
o berjalan pelan di lorong panjang kant
ain api. Tapi firasatnya-dan insting laman
ng mulai mengin
a akan menghan
hancurkan dir
h, Alvino tidak akan me