tu yang paling indah buat
setelah seharian bekerja. Minimarket itu menjadi tempat fa
bayar sudah, kalau sudah
memancarkan kehangatan, angin sejuk berhembus lembut, mengibaska
mbut punggung Sukma dari belakang dan m
Sukma, ia tersenyum lebar dan menatap
lagi di
ung berdiri serta memeluk wanita tua itu
u kangen sama kamu," sahutnya sambil
k. Ih, jadi kan
rang tua kandungnya sendiri, berhubung Sukma hanya sebatang kara di kota itu. Ia tidak
ia hanya tinggal sendirian kare
kursi dan kepalanya bersand
lalu capek,
an anggukan Sukma. Ia sudah menganggapnya sebagai putri kandung
ara tiba-tiba. Sukma langsung duduk tegak, wajahnya berubah s
: "Halo
a sangat kental
selamat sore. B
an. Jarang-jarang bosnya telepon
ma. Bapak mau memint
Bantuan a
ngnya mencoba menebak
hwa bulan ini pemasukan perusa
hati-hati berbicara dengan Sukma. Sehingga ia harus mu
... To the p
pesta Business Networking Even
: "Tru
i Business Networking Event, kita dapat memaksimalkan kesempatan untuk men
saya? Kenapa n
n seperti itu. Hal Ini bukan keahliannya
Bapak sedang kurang sehat. Sekarang aja, Bapak mau ke
an Bapak? Apakah ada yang a
n khawatir akan kesehatan bosnya yan
k aman kok. Udah ada orang yang bantu Bapa
"Tapi, P
au ya, Ma? to
sedih dan kesusahan, dengan b
eh. Jadi Sukma
sal Sukma
sta. Yang cantik, ya, biar nggak malu-malui
: "Tru
gai tanda kamu menghormati perusahaan mereka. Kalo ditanya,
ini, bosnya selalu semangat. Sukma hanya mendeng
kan sebaik-baiknya perusahaan kita. Bapa
ng diam-diam mendengarkan, langsung bereaksi. Tanpa ragu, ia menarik tangan
singkat, seolah tahu pers
au kema
berapa gaun pesta yang dibelikan anak Ibu, kebetulan ukuran ki
.." sahut Su
tenan
, Bu
n kayak gini, Ibu bisa, bahkan dengan tutup mata. Hahaha," kata Widya sambil tersenyum percaya
Sukma bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai, ia menghampiri Widya yang t
ah cantik. Tinggal make-up tipis aja sudah sempurna," kat
engan terpesona, dan mereka mau bekerja sama dengan ka
an. Doain Su
nggak punya anak perempuan. Beruntungnya Ibu ketemu kamu," kata wanita itu sambil
n wanita itu, merasa terharu dengan
Widya memutar Sukma dan mengagumi penam
dengan wajah yang lebih bersinar d
ma tersenyum malu-malu sambil melihat dirinya di cermin, mer
a Grab sudah datang, siap untuk
uju lift. Saat pintu lift hampir tertutup, ia berlari mengejar dan berh
gan cepat menangkapnya, membuat Sukma berada dalam pelukannya. Bibir Sukm
ngar suara Sukm
nggak sengaja." sahutnya
enahi posisinya, dan saat itu
a spontan berteriak ber
ing menatap, dan keduanya langsung terdiam, seol
akhluk yang satu ini. Dasar pe
u yang menjadi pembawa sial buat saya? Ingat kelakuan kamu kemarin-kem
nti nggak ada yang mau sama Bapak, kalo kayak git
u! Kamu lihat aja nanti!" sahutnya kesal sambil berlalu m
benar saja, ia langsung menjadi pusat perhatian. Banyak orang dari berbagai
alan dan membangun koneksi untuk keuntungan peru
ngakrabkan diri dan membagikan kartu
l, mulai penyediaan bahan mentah sampai dengan
agus, dan desainnya juga bagus banget. Kalian bisa coba dengan perusahaan
"Tenang saja, nanti akan dapat diskon jika pesanan dala
kan instruksi bosnya. Ia meminum semua yang diberikan kepadanya, demi m
ek dari banyaknya minuman yang diminum tanpa ia tahu komposisinya. Sukma berusa
ing banget dan pandangannya
seimbangannya. Setelah menemukan kamar nomor 609, kamarnya. Ia membuka pintu
nya dalam keadaan yang tidak biasa. Rambutnya yang tadinya rapi,
a pada diri sendiri, merasa bingung dan
*
ah kunci untuk me